Dado Enggan Berkomentar Soal Masalah di Manajemen
Sunday, 06 December 2015 | 13:11
Tahu bagaimana situasi klubnya saat ini, gelandang Persib Dedi Kusnandar enggan berkomentaruntuk menanggapi pertanyaan wartawan terkait soal sikap manajemen terhadap pemainnya. Dado, begitu ia sering dipanggil adalah salah seorang pemain yang sudah menandatangai kontrak berdurasi 3 bulan sejak dimulainya Piala Jenderak Sudirman (PJS) lalu.
“Mungkin tidak mau banyak bicara soal manajemen. Sudah tahu lah mungkin lewat pemberitaan di media akhi-akhir ini,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, kontrak yang disodorkan manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) dianggap merugikan sebagian pemain Persib. Hal demikian yang membuat Firman Utina, Abdulrahman, Supardi, Achmad Jufriyanto, Ilija Spasojevic tak ikut menandatangani kontrak bersama tim yang mereka bawa menjadi juara di Piala Presiden 2015 lalu.
Menurut mayoritas pemain yang tak menandatangi kontrak, pasal-pasal dalam naskah kontrak terlalu banyak dan memberatkan pemain. Diantaranya pemain tidak boleh banyak berceloteh di media. Selain itu pemain tidak diperbolehkan menjalin kerja sama dengan sponsor lain diluar Persib. Sementara Para pemainpun tidak pernah mendapatkan royalti dari hasil sponsor Persib jika sedang melakukan pemotretan.
Manajemen pun tidak tinggal diam terkait hal itu, Sabtu (5/11) kemarin, seperti sudah diberitakan sebelumnya, Komisaris PT. PBB, Kuswara S. Taryono menjelaskan bila tuduhan yang dialamatkan kepada PT. PBB itu kurang tepat. Sang pemain dianggap Kuswara tidak memahami arti kontrak dalam pasal-pasal secara seksama dan utuh.
Melihat kondisi demikian, Dado pun menegaskan tidak ingin memperkeruh keadaan. Sebagai pemain, ia tak ingin menodai nama besar Persib di matanya. “Sebagai pemain dan tentang manajemen saya tidak mau banyak komentar,” tegasnya.

Tahu bagaimana situasi klubnya saat ini, gelandang Persib Dedi Kusnandar enggan berkomentaruntuk menanggapi pertanyaan wartawan terkait soal sikap manajemen terhadap pemainnya. Dado, begitu ia sering dipanggil adalah salah seorang pemain yang sudah menandatangai kontrak berdurasi 3 bulan sejak dimulainya Piala Jenderak Sudirman (PJS) lalu.
“Mungkin tidak mau banyak bicara soal manajemen. Sudah tahu lah mungkin lewat pemberitaan di media akhi-akhir ini,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, kontrak yang disodorkan manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) dianggap merugikan sebagian pemain Persib. Hal demikian yang membuat Firman Utina, Abdulrahman, Supardi, Achmad Jufriyanto, Ilija Spasojevic tak ikut menandatangani kontrak bersama tim yang mereka bawa menjadi juara di Piala Presiden 2015 lalu.
Menurut mayoritas pemain yang tak menandatangi kontrak, pasal-pasal dalam naskah kontrak terlalu banyak dan memberatkan pemain. Diantaranya pemain tidak boleh banyak berceloteh di media. Selain itu pemain tidak diperbolehkan menjalin kerja sama dengan sponsor lain diluar Persib. Sementara Para pemainpun tidak pernah mendapatkan royalti dari hasil sponsor Persib jika sedang melakukan pemotretan.
Manajemen pun tidak tinggal diam terkait hal itu, Sabtu (5/11) kemarin, seperti sudah diberitakan sebelumnya, Komisaris PT. PBB, Kuswara S. Taryono menjelaskan bila tuduhan yang dialamatkan kepada PT. PBB itu kurang tepat. Sang pemain dianggap Kuswara tidak memahami arti kontrak dalam pasal-pasal secara seksama dan utuh.
Melihat kondisi demikian, Dado pun menegaskan tidak ingin memperkeruh keadaan. Sebagai pemain, ia tak ingin menodai nama besar Persib di matanya. “Sebagai pemain dan tentang manajemen saya tidak mau banyak komentar,” tegasnya.

Musyawarah untuk mufakat. Budaya warisan bangsa