‘Comeback’ itu Mental Juara, Keberuntungan, atau PHP?
Monday, 17 November 2014 | 09:00
Masih ingatkah sejarah Manchester United ketika menjuarai EPL musim 2012-13. Permainan sepakbola gaya Eropa yang sangat apik, serta mental juara yang mereka miliki. Tidak salah jika menyematkan Manchester United sebagai tim bermental juara. Semangat mengejar ketinggalan menjadi kelebihan tersendiri tim asuhan Sir Alex Ferguson saat itu. ‘Comeback’ begitulah banyak orang mengenal nya, tertinggal lebih dulu seolah tidak menjadi masalah untuk dapat memetik kemenangan. Saat itu Manchester United berhasil keluar sebagai Jawara Liga Inggris dengan tittle ‘Spesialis Comeback’ yang disematkan oleh beberapa media di Inggris.
Sejarah itu pun ternyata tertular kepada Tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Persib Bandung. Pada ISL musim 2013-2014 Persib Bandung yang bermaterikan pemain nomer wahid di Indonesia itu memulai kompetisi dengan cukup menjanjikan. Permainan cantik dengan passing-passing pendek seakan memperlihatkan tim ini sudah cukup matang, namun kelemahan justru terlihat pada tim ini. Banyak yang menilai kalau Persib Bandung itu tim yang terlambat panas, bahkan bila melihat statistik menunjukkan bahwa Persib memang selalu mencetak gol di 15 menit akhir. sehingga peluang itu selalu dimanfaatkan oleh lawan untuk menyerang daerah pertahanan Persib di menit-menit awal pertandingan. Bahkan tidak jarang serangan itu berujung gol ke gawang Persib.
Berawal pada laga menghadapi Persita Tangerang, Persib harus tertinggal lebih dulu dari gol yang dicetak oleh Silvi Arfani, namun berhasil dibalikkan keadaan oleh gol dari Ferdinand dan Konate. dan itu pun terulang pada pertandingan menghadapi Arema Cronus (15/04), saat itu Persib harus tertinggal 2-0 di babak pertama berkat gol Samsul Arif dan Gustavo Lopes. Persib kembali membalikkan keadaan berkat tiga gol yang disarangkan oleh Coulibaly, Firman, dan Konate. Lagi-lagi Persib berhasil ‘comeback’ dan unggul 3-2 atas Arema. Dibabak 8 Besar pun lagi-lagi Persib harus merasakan tertinggal lebih dulu ketika menghadapi Mitra Kukar oleh gol Herman Dzumafo, anak-anak asuhan coach Djanur menunjukkan taring nya dengan menggulingkan Mitra Kukar diakhir laga dengan skor 2-1 berkat gol Firman dan Vlado.
Di atas angin bobotoh mulai merasakan Persib sedang dinaungi Dewi Fortuna, dan berharap semoga berlanjut dibabak berikut nya. Siapa yang menyangka harapan jutaan bobotoh benar-benar nyata. Dibabak Semifinal Arema Cronus harus merasakan sakit hati yang cukup dalam saat sudah unggul 0-1 melalui gol Alberto Goncalves, mereka harus dipaksa pulang dari Palembang setelah Persib kembali ‘comeback’ dengan kemenangan 3-1 oleh gol Vlado, Atep, dan Konate. Animo bobotoh semakin tumpah ruah kala jumpa Persipura dilaga pamungkas ISL 2014. Entah apa yang sedang terjadi, di laga ini Persib lagi-lagi harus tertinggal 1-0 diawal pertandingan saat gol Ian Kabes bersarang digawang I Made. Para bobotoh yang selama ini disuguhkan oleh ‘comeback’ nya para pemain kebanggaan mereka itu, seakan yakin malam itu Persib akan keluar sebagai juara. Benar saja Persib berhasil membalikkan skor menjadi 1-2. Meski harus sedikit menunda pesta malam itu ketika Boaz berhasil menyamakan skor menjadi 2-2, namun bobotoh benar-benar berpesta kala gol penalti terakhir dari Achmad Jufriyanto bersarang mulus kegawang Dede Sulaiman. Lagi-lagi Persib Bandung meng’comeback’an diri dan sukses memberikan gelar Jawara Liga Indonesia untuk masyarakat Jawa Barat, khusus nya Bobotoh.
Sebagian menilai itu sebuah keberuntugan dari Tuhan yang Maha Esa, sebagian menilai Persib memang sengaja mencetak gol diakhir laga untuk benar-benar membuat sakit hati lawan (Memberi Harapan Palsu), Namun sebagian besar menilai bahwa Persib Bandung memang benar-benar memiliki Kualitas Mental Juara dan Semangat Pantang Menyerah para pemain yang kuat!! Maen kudu make manah jeung getih, Persib Salawasna.
Tulisan ini ditulis oleh bobotoh biasa bernama Adnan Abdul Ganni dengan akun twitter @Adnan2Ganni yang juga admin dari @UnitedBobotoh
Artikel ini dimuat dalam rangka lomba menulis #PersibJuara yang berhadiah total 2 merchandise @simamaung dan batas pengiriman akan berakhir hari Senin, 17 November 2014 pukul 23.59 wib.

Masih ingatkah sejarah Manchester United ketika menjuarai EPL musim 2012-13. Permainan sepakbola gaya Eropa yang sangat apik, serta mental juara yang mereka miliki. Tidak salah jika menyematkan Manchester United sebagai tim bermental juara. Semangat mengejar ketinggalan menjadi kelebihan tersendiri tim asuhan Sir Alex Ferguson saat itu. ‘Comeback’ begitulah banyak orang mengenal nya, tertinggal lebih dulu seolah tidak menjadi masalah untuk dapat memetik kemenangan. Saat itu Manchester United berhasil keluar sebagai Jawara Liga Inggris dengan tittle ‘Spesialis Comeback’ yang disematkan oleh beberapa media di Inggris.
Sejarah itu pun ternyata tertular kepada Tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Persib Bandung. Pada ISL musim 2013-2014 Persib Bandung yang bermaterikan pemain nomer wahid di Indonesia itu memulai kompetisi dengan cukup menjanjikan. Permainan cantik dengan passing-passing pendek seakan memperlihatkan tim ini sudah cukup matang, namun kelemahan justru terlihat pada tim ini. Banyak yang menilai kalau Persib Bandung itu tim yang terlambat panas, bahkan bila melihat statistik menunjukkan bahwa Persib memang selalu mencetak gol di 15 menit akhir. sehingga peluang itu selalu dimanfaatkan oleh lawan untuk menyerang daerah pertahanan Persib di menit-menit awal pertandingan. Bahkan tidak jarang serangan itu berujung gol ke gawang Persib.
Berawal pada laga menghadapi Persita Tangerang, Persib harus tertinggal lebih dulu dari gol yang dicetak oleh Silvi Arfani, namun berhasil dibalikkan keadaan oleh gol dari Ferdinand dan Konate. dan itu pun terulang pada pertandingan menghadapi Arema Cronus (15/04), saat itu Persib harus tertinggal 2-0 di babak pertama berkat gol Samsul Arif dan Gustavo Lopes. Persib kembali membalikkan keadaan berkat tiga gol yang disarangkan oleh Coulibaly, Firman, dan Konate. Lagi-lagi Persib berhasil ‘comeback’ dan unggul 3-2 atas Arema. Dibabak 8 Besar pun lagi-lagi Persib harus merasakan tertinggal lebih dulu ketika menghadapi Mitra Kukar oleh gol Herman Dzumafo, anak-anak asuhan coach Djanur menunjukkan taring nya dengan menggulingkan Mitra Kukar diakhir laga dengan skor 2-1 berkat gol Firman dan Vlado.
Di atas angin bobotoh mulai merasakan Persib sedang dinaungi Dewi Fortuna, dan berharap semoga berlanjut dibabak berikut nya. Siapa yang menyangka harapan jutaan bobotoh benar-benar nyata. Dibabak Semifinal Arema Cronus harus merasakan sakit hati yang cukup dalam saat sudah unggul 0-1 melalui gol Alberto Goncalves, mereka harus dipaksa pulang dari Palembang setelah Persib kembali ‘comeback’ dengan kemenangan 3-1 oleh gol Vlado, Atep, dan Konate. Animo bobotoh semakin tumpah ruah kala jumpa Persipura dilaga pamungkas ISL 2014. Entah apa yang sedang terjadi, di laga ini Persib lagi-lagi harus tertinggal 1-0 diawal pertandingan saat gol Ian Kabes bersarang digawang I Made. Para bobotoh yang selama ini disuguhkan oleh ‘comeback’ nya para pemain kebanggaan mereka itu, seakan yakin malam itu Persib akan keluar sebagai juara. Benar saja Persib berhasil membalikkan skor menjadi 1-2. Meski harus sedikit menunda pesta malam itu ketika Boaz berhasil menyamakan skor menjadi 2-2, namun bobotoh benar-benar berpesta kala gol penalti terakhir dari Achmad Jufriyanto bersarang mulus kegawang Dede Sulaiman. Lagi-lagi Persib Bandung meng’comeback’an diri dan sukses memberikan gelar Jawara Liga Indonesia untuk masyarakat Jawa Barat, khusus nya Bobotoh.
Sebagian menilai itu sebuah keberuntugan dari Tuhan yang Maha Esa, sebagian menilai Persib memang sengaja mencetak gol diakhir laga untuk benar-benar membuat sakit hati lawan (Memberi Harapan Palsu), Namun sebagian besar menilai bahwa Persib Bandung memang benar-benar memiliki Kualitas Mental Juara dan Semangat Pantang Menyerah para pemain yang kuat!! Maen kudu make manah jeung getih, Persib Salawasna.
Tulisan ini ditulis oleh bobotoh biasa bernama Adnan Abdul Ganni dengan akun twitter @Adnan2Ganni yang juga admin dari @UnitedBobotoh
Artikel ini dimuat dalam rangka lomba menulis #PersibJuara yang berhadiah total 2 merchandise @simamaung dan batas pengiriman akan berakhir hari Senin, 17 November 2014 pukul 23.59 wib.

Stamina pemain Persib hebat, ini hasil pelatih fisik yang hebat juga.
Itu lah karakter Persib yang sebenarnya, bermain cantik dan penuh semangat
Pertahankan untuk musim depan, jadilah sejarah yang mempertahankan juara ISL
Ini lah permainan Persib yang sebenar nya, bermain cantik dan penuh semangat
kade ah pemaena tong aya nu kalalabur
nya eta PERSIB,tapi karunya nu di PHP keun ku PERSIB,geus yakin meunang nyahona medok…
keur kahareupna PERSIB ulah kitu ah,tong asa aing meunang langsung pemain inti di tarik,kajadian eta jadi conto keur kahareupna jang PERSIB
JUARA
Tulisan yang menarik, tidak bisa melepaskan hubungan antara MU dan Persib
good luck buat Bobotoh United!! #BUCikajang
Mun rek juara mah kudu kitu atuh da, ulah maen jiga nu sakahayang na wae!! Persib Juara
Persib sengaja sigana mah, biar lawan-lawan nyeri hateun haha
Karunyaeun atuh lawan na mun di PHPe waee 😀 haha