Coach Timo Sebut Pemainnya Tampil Bak Kesetanan
Monday, 13 February 2017 | 01:58
Pelatih Persiba, Timo Scheunemann menilai performa anak asuhnya telah banyak menunjukan perbaikan dalam laga kontra Persib Bandung. Lantaran meski timnya harus menelan pil pahit, tetapi secara penerapan strategi serta organisasi permainan, ada kemajuan yang diperlihatkan Heri Susanto dan kawan-kawan. Secara permainan, pria asal Jerman ini menyebut pasukannya menampilan performa yang jauh lebih baik ketimbang saat mengalahakan Persela.
“Pemain tadi sudah maksimal, waktu lawan Persela kita main jelek tapi kita dapat hasil maksimal, sekarang hasil tidak maksimal tapi permainan lebih baik,” ungkap Timo dalam konferensi pers setelah laga di Si jalak Harupat, Minggu (12/2).
Menurut eks pelatih Persema Malang itu, pasukannya dalam pertandingan tadi bermain begitu bagus terutama dalam hal agresivitas. Nyaris tak ada penurunan intensitas tekanan kepada pemain Persib sepanjang pertadingan. Padahal Timo mengaku secara kondisi fisik, anak asuhnya masih jauh dari kata ideal. Namun mentalitas bagus dari pasukan Beruang Madu disebut menjadi penyebab mereka bersedia untuk tampil mati-matian.
“Kita kan tadi mainnya seperti rock n roll, pemain kita sepeti kesetanan. Ini jadi modal bagus hadapi Persib. Fisik pemain masih belum maksimal tetapi sudah jauh dari harapan saya,” jelas Timo.
Timo menyebut gaya main yang ingin dia terapkan sudah mulai dimengerti oleh pasukannya. Kini distribusi bola menuju lini depan sudah melalui cara yang modern lewat umpan datar kaki ke kaki. “Jadi gambarannya kalau lihat saat lawan Persela itu bukan cara main saya. Saya bukan datang hanya untuk memoles tetapi untuk membentuk tim, masih butuh waktu. Ada prores dan 3 minggu latihan sudah ada perbedaan.” Jelasnya.

Pelatih Persiba, Timo Scheunemann menilai performa anak asuhnya telah banyak menunjukan perbaikan dalam laga kontra Persib Bandung. Lantaran meski timnya harus menelan pil pahit, tetapi secara penerapan strategi serta organisasi permainan, ada kemajuan yang diperlihatkan Heri Susanto dan kawan-kawan. Secara permainan, pria asal Jerman ini menyebut pasukannya menampilan performa yang jauh lebih baik ketimbang saat mengalahakan Persela.
“Pemain tadi sudah maksimal, waktu lawan Persela kita main jelek tapi kita dapat hasil maksimal, sekarang hasil tidak maksimal tapi permainan lebih baik,” ungkap Timo dalam konferensi pers setelah laga di Si jalak Harupat, Minggu (12/2).
Menurut eks pelatih Persema Malang itu, pasukannya dalam pertandingan tadi bermain begitu bagus terutama dalam hal agresivitas. Nyaris tak ada penurunan intensitas tekanan kepada pemain Persib sepanjang pertadingan. Padahal Timo mengaku secara kondisi fisik, anak asuhnya masih jauh dari kata ideal. Namun mentalitas bagus dari pasukan Beruang Madu disebut menjadi penyebab mereka bersedia untuk tampil mati-matian.
“Kita kan tadi mainnya seperti rock n roll, pemain kita sepeti kesetanan. Ini jadi modal bagus hadapi Persib. Fisik pemain masih belum maksimal tetapi sudah jauh dari harapan saya,” jelas Timo.
Timo menyebut gaya main yang ingin dia terapkan sudah mulai dimengerti oleh pasukannya. Kini distribusi bola menuju lini depan sudah melalui cara yang modern lewat umpan datar kaki ke kaki. “Jadi gambarannya kalau lihat saat lawan Persela itu bukan cara main saya. Saya bukan datang hanya untuk memoles tetapi untuk membentuk tim, masih butuh waktu. Ada prores dan 3 minggu latihan sudah ada perbedaan.” Jelasnya.

yes mister… aptuyu waelah..
Persib main bagai kemalaikatan. Maka nya menang lawan setan terkutuk
hahahahahhaha bisa wae ah
Kedah diruqyah pami kitu mah para pemaenna….
Hidup koswaraaaa tukang cilok di samping barat?
kabeh nu ngalawan persib pasti jol harade maen..
Bukan kesetanan tp mirip banget setan…Yg selalu salah
Hahaha
hawar hawar opertom kecalakaan, asli ?, jiga nu embung ka persib
Kunaon waktu bursa transfer Persib teu ngarekerut marlon da sylva/seceremento semen padang? da mun di duetkeun jeng SVD bkal jadi mesin goal di Persib.. aneh ari ni jarauh nu can pguh alus ditoongan di incar ari nu deket punya kualitas teu dipalire ku management teh..!!!
Tah eta penyakit Lila na lur,geus teu aneh
stikeer nu ngora meni te dupaeunkeun atuh ih
erick weeks ciga lain pamaen bola, geus lah piceun we goreng patut.
satuju coach tackling brutalna siga setan
@BobotohFanatik:Setuju kang, saya ge mending rekrut marlon atau sacramento drpd erick weeks nu ngan lari2, sekali dpt bola dribling ge kepeleset wae. Tengah geus aya febri/atep, dedi/kim/hariono ceuk saya geus cukup. Mending nambah striker buat tandemna SVD. Tp da kumaha kang Djanur we lah..
ronaldikin oge alus mun dideutkeun jeung svd.. duet ngalagu dangdung bari lalajo miyabi..hihi
laina pemaena oge setan
Lamun Persiba maenna terus jiga babak kahiji, jigana Persib moal meunang.
Lamun teu dibere pinalti, Persib oge moal tangtu meunang
Jadi lamun hayang meunang anu pantes, mental & semangat bertanding Persib kudu kuat
Mun eweuh peraturan 3 pemain U-23. Si Basith jeung Henhen moal ngacaukeun permainan Persib di babak kahiji. Si Marlon moal nyetak gol. Ti babak kahiji Persib geus unggul 5-0 mereun. Jadi kamari teh lain permainan Persiba nu menurun di babak kadua, tapi permainan Persib nu meningkat di babak kadua gara2 aya Dedikus jeung Supardi. Permainan Persiba mah tidak berubah ti babak kahiji nepika menit 90 ge kitu-kitu keneh. Masalahna babak pertama, Persib kacau ku si Basith jeung Henhen.