Cleansheet, Shahar Tetap Koreksi Permainannya
Monday, 18 May 2015 | 15:03
Penjaga gawang Persib Bandung, Shahar Ginanjar, berhasil mengamankan gawangnya tetap steril dari gol selama 90 menit saat timnya mengalahkan Bali United Pusam dalam sebuah laga uji coba. Kendati demikian, kiper asal Purwakarta ini tetap melakukan mengoreksi atas permainannya Rabu (17/5) kemarin di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Salah satu hal yang menjadi bahan evaluasinya adalah ketika ia melakukan tendangan gawang. Beberapa kali pemiliki nomor punggung 12 ini mengarahkan bola tidak tepat sasaran.
Shahar menuturkan kesalahan itu adalah buah dari kurangnya dalam konsentrasi. Shahar mengakui adanya rasa kecapaian yang menyebabakan ia mengalami penurunan performan terutama di babak kedua.
“Itu sebenarnya bukan karena gugup, saya kurang konsen aja. Saya kemarin main hampir 10 kali tendangan gawang tidak tepat sasaran. Ada rasa capek kaki nendang terus, di sisi lain konsentrasi dan kondisi menurun,” bebernya saat ditemui Senin (18/5) di salah satu tempat makan daerah Kuta.
Masuknya Bayu Gatra dan Silvio Escobar di babak kedua membuat permainan Bali United semakin terbuka. Adanya pemain tersebut menjadi tambahan daya gedor tim berjuluk Serdadu Tridatu itu.
“Babak kedua, mereka banyak pemain masuk diantaranya Bayu Gatra, Silvio Escobar juga dimasukkan, memasukkan stoper juga untuk menambah kekuatan lini belakang, Adanya masukan pemain-pemain itu jadi tambah daya gedor,” tuturnya.
Rasa gugup pun terkadang ia rasakan saat pemain lawan mulai menyerang mendekat di wilayah kotak penalti. Namun itu dinilainya wajar, dengan adanya komunikasi yang baik hal tersebut bisa teratasi, meski kadang sesekali melakukan kesalahan.
“Komunikasi kemarin di lapangan sesekali ada missed itu wajar, komunikasi sih lancar waktu main balik lagi ada tekanan dari lawan, waktu diserang ada kegugupan itu wajar dalam sepak bola,” tuturnya.


Penjaga gawang Persib Bandung, Shahar Ginanjar, berhasil mengamankan gawangnya tetap steril dari gol selama 90 menit saat timnya mengalahkan Bali United Pusam dalam sebuah laga uji coba. Kendati demikian, kiper asal Purwakarta ini tetap melakukan mengoreksi atas permainannya Rabu (17/5) kemarin di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Salah satu hal yang menjadi bahan evaluasinya adalah ketika ia melakukan tendangan gawang. Beberapa kali pemiliki nomor punggung 12 ini mengarahkan bola tidak tepat sasaran.
Shahar menuturkan kesalahan itu adalah buah dari kurangnya dalam konsentrasi. Shahar mengakui adanya rasa kecapaian yang menyebabakan ia mengalami penurunan performan terutama di babak kedua.
“Itu sebenarnya bukan karena gugup, saya kurang konsen aja. Saya kemarin main hampir 10 kali tendangan gawang tidak tepat sasaran. Ada rasa capek kaki nendang terus, di sisi lain konsentrasi dan kondisi menurun,” bebernya saat ditemui Senin (18/5) di salah satu tempat makan daerah Kuta.
Masuknya Bayu Gatra dan Silvio Escobar di babak kedua membuat permainan Bali United semakin terbuka. Adanya pemain tersebut menjadi tambahan daya gedor tim berjuluk Serdadu Tridatu itu.
“Babak kedua, mereka banyak pemain masuk diantaranya Bayu Gatra, Silvio Escobar juga dimasukkan, memasukkan stoper juga untuk menambah kekuatan lini belakang, Adanya masukan pemain-pemain itu jadi tambah daya gedor,” tuturnya.
Rasa gugup pun terkadang ia rasakan saat pemain lawan mulai menyerang mendekat di wilayah kotak penalti. Namun itu dinilainya wajar, dengan adanya komunikasi yang baik hal tersebut bisa teratasi, meski kadang sesekali melakukan kesalahan.
“Komunikasi kemarin di lapangan sesekali ada missed itu wajar, komunikasi sih lancar waktu main balik lagi ada tekanan dari lawan, waktu diserang ada kegugupan itu wajar dalam sepak bola,” tuturnya.
