Cetak Gol Perdana Dalam 8 Musim di Persib, Ini Kata Hariono
Wednesday, 30 November 2016 | 19:37
Legenda Persib, Hariono berhasil catatkan gol perdana di Persib saat menumpas Perseru Serui 6-2 pada Rabu (30/11) di Si Jalak Harupat, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Ini adalah gol pertama sepanjang delapan musim ia memperkuat klub kebanggaan Bobotoh sejak musim 2008.
Bobotoh meneriakkan namanya saat wasit Abdul Rahman Salasa-yang memimpin laga Persib vs Perseru-memberikan hadiah penalti bagi Persib. Hadiah diberikan pasca Febri Hariyadi dijatuhkan pada menit-menit akhir dalam keadaan tim unggul 5-2.
Tony yang lebih dulu menjadi algojo memberikan bola kepada Hariono yang berjalan dari belakang. Tendangannya ke sudut kiri gawang tak bisa ditepis kiper Perseru Choirun Nasirin walau tembakan bisa dibacanya.
Hariono sangat senang dan mensyukuri raihannya bisa menceploskan bola walau dari titik putih. Gol tersebut berkat permintaan seluruh orang yang ada di stadion, mulai dari pelatih, official tim, pemain hingga seluruh Bobotoh meneriakkan namanya.
“Ya, patut disyukuri semua itu karena permintaan semuanya, pemain, pelatih, official bahkan seluruh stadion meneriakkan nama saya, saya dengar, Alhamdulillah bisa menjalankan,” katanya mengucap syukur.
Gol perdananya ia persembahkan untuk semua orang yang mendukungnya. Mulai dari Bobotoh, Tim dan keluarga yang selalu setia mendukung Persib dan dirinya selama delapan tahun kebersamaan. “Gol ini untuk semua-muanya, Bobotoh, tim, keluarga ya pokonya untuk semuanya,” tukasnya.
Baru satu gol dalam delapan musim kebersamaannya di Persib bukan dicap Hariono adalah mandul. Ia seorang pemain destroyer di lini pertahanan dan berperan sebagai gelandang pemutus serangan dari tengah lapangan. Sosoknya bahkan tak tergantikan selama ia di Persib.

Legenda Persib, Hariono berhasil catatkan gol perdana di Persib saat menumpas Perseru Serui 6-2 pada Rabu (30/11) di Si Jalak Harupat, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Ini adalah gol pertama sepanjang delapan musim ia memperkuat klub kebanggaan Bobotoh sejak musim 2008.
Bobotoh meneriakkan namanya saat wasit Abdul Rahman Salasa-yang memimpin laga Persib vs Perseru-memberikan hadiah penalti bagi Persib. Hadiah diberikan pasca Febri Hariyadi dijatuhkan pada menit-menit akhir dalam keadaan tim unggul 5-2.
Tony yang lebih dulu menjadi algojo memberikan bola kepada Hariono yang berjalan dari belakang. Tendangannya ke sudut kiri gawang tak bisa ditepis kiper Perseru Choirun Nasirin walau tembakan bisa dibacanya.
Hariono sangat senang dan mensyukuri raihannya bisa menceploskan bola walau dari titik putih. Gol tersebut berkat permintaan seluruh orang yang ada di stadion, mulai dari pelatih, official tim, pemain hingga seluruh Bobotoh meneriakkan namanya.
“Ya, patut disyukuri semua itu karena permintaan semuanya, pemain, pelatih, official bahkan seluruh stadion meneriakkan nama saya, saya dengar, Alhamdulillah bisa menjalankan,” katanya mengucap syukur.
Gol perdananya ia persembahkan untuk semua orang yang mendukungnya. Mulai dari Bobotoh, Tim dan keluarga yang selalu setia mendukung Persib dan dirinya selama delapan tahun kebersamaan. “Gol ini untuk semua-muanya, Bobotoh, tim, keluarga ya pokonya untuk semuanya,” tukasnya.
Baru satu gol dalam delapan musim kebersamaannya di Persib bukan dicap Hariono adalah mandul. Ia seorang pemain destroyer di lini pertahanan dan berperan sebagai gelandang pemutus serangan dari tengah lapangan. Sosoknya bahkan tak tergantikan selama ia di Persib.

acan mang hariono can ngasupkeun, ieu masih turnamen pramusim, mudah mudahan engke di kompetisi resmi bisa di bucatkeun malahan loba, amiiin.
Hariono sekarang lebih pantas jadi pemain timnas dibanding hariono yang lalu…!, operannya makin akurat dan taktis abis…!