Cerita Janur Saat Arsiteki Persib Musim 2013
Tuesday, 01 October 2013 | 18:44
Jajang Nurjaman mengatakan bukan hal mudah menjadi pelatih klub sebesar Persib Bandung. Terutama besarnya tekanan yang diarahkan padanya sebagai nakhoda tim. Tekanan inipun turut dirasakan keluarga Janur.
“Memegang atau menjadi pelatih kepala klub sebesar Persib, dimana semua bukan rahasia lagi bahwa betapa beratnya tekanan ketika jadi pelatih kepala di Persib,” sebut Janur.
Maka saat tawaran untuk tetap menjabat sebagai pelatih kepala musim depan, Janur diminta keluarganya untuk mempertimbangkan. Janur menyebut keluarga, terutama anak-anaknya, merasakan betapa berat tekanan yang diemban Janur.
“Jujur berat sekali sebetulnya mereka yang sangat merasakan betapa beratnya, terutama anak saya,” imbuhnya.
Kritikan terberat yang dirasakan keluarganya adalah desakan untuk ganti pelatih. Padahal, Janur mengatakan ia sudah membawa prestasi Persib lebih baik dari musim sebelumnya.
“Ya tentang kritik itu, karena anak saya merasa saya sudah berbuat lebih bagus. Tapi orang-orang di sini masih tetap memojokkan saya, itu yang paling sering dirasakan sama keluarga,” jelasnya.
Baru musim ini Janur mengemban tugas sebagai pelatih kepala dari awal musim. Namun tidak banyak berbeda dibanding karir kepelatihannya selama ini karena beberapa kali pria asal Majalengka ini berperan sebagai caretaker.
Janur bersyukur bisa melaksanakan pekerjaannya tuntas satu musim. Seperti diketahui, beberapa tahun ini banyak terjadi bongkar pasang pelatih di tengah kompetisi.
“Alhamdulillah saya selamat. Di tahun-tahun sebelumnya barangkali baru dua atau tiga bulan sudah terjadi pencoretan atau pendepakan. Alhamdulillah saya selamat satu tahun, itu juga patut saya syukuri,” pungkasnya.

Jajang Nurjaman mengatakan bukan hal mudah menjadi pelatih klub sebesar Persib Bandung. Terutama besarnya tekanan yang diarahkan padanya sebagai nakhoda tim. Tekanan inipun turut dirasakan keluarga Janur.
“Memegang atau menjadi pelatih kepala klub sebesar Persib, dimana semua bukan rahasia lagi bahwa betapa beratnya tekanan ketika jadi pelatih kepala di Persib,” sebut Janur.
Maka saat tawaran untuk tetap menjabat sebagai pelatih kepala musim depan, Janur diminta keluarganya untuk mempertimbangkan. Janur menyebut keluarga, terutama anak-anaknya, merasakan betapa berat tekanan yang diemban Janur.
“Jujur berat sekali sebetulnya mereka yang sangat merasakan betapa beratnya, terutama anak saya,” imbuhnya.
Kritikan terberat yang dirasakan keluarganya adalah desakan untuk ganti pelatih. Padahal, Janur mengatakan ia sudah membawa prestasi Persib lebih baik dari musim sebelumnya.
“Ya tentang kritik itu, karena anak saya merasa saya sudah berbuat lebih bagus. Tapi orang-orang di sini masih tetap memojokkan saya, itu yang paling sering dirasakan sama keluarga,” jelasnya.
Baru musim ini Janur mengemban tugas sebagai pelatih kepala dari awal musim. Namun tidak banyak berbeda dibanding karir kepelatihannya selama ini karena beberapa kali pria asal Majalengka ini berperan sebagai caretaker.
Janur bersyukur bisa melaksanakan pekerjaannya tuntas satu musim. Seperti diketahui, beberapa tahun ini banyak terjadi bongkar pasang pelatih di tengah kompetisi.
“Alhamdulillah saya selamat. Di tahun-tahun sebelumnya barangkali baru dua atau tiga bulan sudah terjadi pencoretan atau pendepakan. Alhamdulillah saya selamat satu tahun, itu juga patut saya syukuri,” pungkasnya.

pertahankan dan bawa persib juara coach!!!
S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªηGªªtt \=D/ terus coach jajang nurjaman…bawa persib juara
S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªηGªªtt =D/ terus kang,,,,bwa persib juara
janurmah alus, komentator weh anu sok rarecok teu puguh!!
janurmah alus, komentator weh anu sok rarecok teu puguh!! ari eweh anu ngarecokanmah, tuh bisa mawa indonesia 11 menang ngalawan fulham u-21….hadetah!!!
Kang Djanur, mungkin ada segelintir orang yg menyuarakan ganti pelatih, tapi perlu introspeksi juga. Pelatih2 musim sebelumnya tdk punya fasilitas spt Djanur, milih pemain sendiri, asisten sendiri, waktu persiapan cukup,dll.
Yg kurang adalah kesempatan utk pemain2 spt Airlangga, Agung dan Jajang. Serta strategi yg agak monoton. Waktu permainan tdk berkembang tidak terlihat perubahan strategi scr tim, lebih mengandalkan individu pemain utk jadi jalan keluar. SVD jg sempat bilang kl mungkin di Indonesia kelihatannya strategi dan taktik masih kurang, mungkin tidak penting…
Hayang menang wae mah tuh ngadudukung barca. Sistem geus terbentuk.
Ngadukung Persib make manah, tong ambek2an.
Ngadukung Persib, make otak tong sok ngaruksak.
Ngadukung Persib make elmu, science is progress, sukses butuh proses.
satuju pisan urang mah jeung maneh, namanya juga sepak bola.
sistem sepak bola di indonesia kan belum bagus terutama kepemimpinan wasih yg kadang merugikan tim tamu
lamun aya gambar jempol ges di like 1000x mang. satuju pisan..
Maju Terus Kang…
sok wang sling dukung ath ayeunamah..palih mana nu kudu di perbaiki ap di mksimalkeun..ameh musim hareup lewih bgus deui..
kajeun kumaha ge kang janur… akang adlh legenda persib… boga jasa mupus trauma bobotoh tahun 1984 jeung 1985… basa persib juara perserikatan 1986… yakin taun hareup mah juara…
ari kuring mah.. ngan bisa ngadukung.. tepi ka ka iraha oge ka Persib… jeung ngan bisa ngaduakeun… PERSIB Juara !!! teu kurang teu leuwih…
Supporter mah ngadukung lain ikut campur urusan pengurus,
Lain strategi2 teuing persib mah ka bantu ku pemaen alalus. Jgn sok dulu deach anda telah membuat prestasi lebih baik. Nu ngarti plus pengamat sepak bola siga bungtoel jelas ka tingali permaenan persib monoton mudah lepas bola skema dan pergantian pemaen tidak merubah ke adaan di lapangan.
Sakali persib teteup persib
Lain strategi2 teuing persib mah ka bantu ku pemaen alalus. Jgn so dulu deach anda telah membuat prestasi lebih baik. Nu ngarti plus pengamat sepak bola siga bungtoel jelas ka tingali permaenan persib monoton mudah lepas bola skema dan pergantian pemaen tidak merubah ke adaan di lapangan.