Cerita Erwin Dihentikan Militer di Pusdikpom
Saturday, 09 February 2019 | 16:10
Erwin Ramdani yang menaiki mobil Abdul Aziz bersama Frets Butuan dihentikan tentara yang sedang berjaga piket di pintu masuk Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi, Kamis (7/2/2019). Persib memang dijadwalkan jalani latihan sore di sana sore kemarin.
Penghentian itu rupanya sebuah sambutan dari rekan seperjuangan Erwin yang sedang dinas bertugas jaga. Sebelum masuk Erwin disuruh menghadap terlebih dahulu melapor dan melaksanakan Jiwa Korsa Militer yang diartikan sebagai Jiwa Kebersamaan Militer, satu sakit semua sakit, satu bahagia semua bahagia.
Erwin memberikan beberapa kenang-kenangan untuk rekan-rekannya tersebut berupa sepatu, baju, dan jersey. Beberapa rekannya tersebut pula adalah pesepakbola seperti Choiril Hidayat Boa, punggawa PSMS Medan.
“Itu kan temen satu angkatan saya semua yang lagi jaga piket. Biasa, jiwa korsa militer, jiwa kebersamaan militer, satu sakit semua sakit, satu bahagia semua bahagia. Bagi-bagi rezeki sedikit buat mereka. Itu mah becanda,” ceritanya.
Rupanya Erwin sempat mendapatkan pendidikan militer di Pusdikpom dan bertugas selama lima tahun di sana sejak 2013. Momen Erwin diberhentikan di gerbang Pusdikpom itu pun diabadikan oleh rekannya Frets Butuan melalui instagram story-nya.
“Sebelumnya kantor saya juga di Pusdikpom, selama lima tahunan sebelum pindah ke POMDAM III a sekarang di Jln. Jawa,” katanya.

Erwin Ramdani yang menaiki mobil Abdul Aziz bersama Frets Butuan dihentikan tentara yang sedang berjaga piket di pintu masuk Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi, Kamis (7/2/2019). Persib memang dijadwalkan jalani latihan sore di sana sore kemarin.
Penghentian itu rupanya sebuah sambutan dari rekan seperjuangan Erwin yang sedang dinas bertugas jaga. Sebelum masuk Erwin disuruh menghadap terlebih dahulu melapor dan melaksanakan Jiwa Korsa Militer yang diartikan sebagai Jiwa Kebersamaan Militer, satu sakit semua sakit, satu bahagia semua bahagia.
Erwin memberikan beberapa kenang-kenangan untuk rekan-rekannya tersebut berupa sepatu, baju, dan jersey. Beberapa rekannya tersebut pula adalah pesepakbola seperti Choiril Hidayat Boa, punggawa PSMS Medan.
“Itu kan temen satu angkatan saya semua yang lagi jaga piket. Biasa, jiwa korsa militer, jiwa kebersamaan militer, satu sakit semua sakit, satu bahagia semua bahagia. Bagi-bagi rezeki sedikit buat mereka. Itu mah becanda,” ceritanya.
Rupanya Erwin sempat mendapatkan pendidikan militer di Pusdikpom dan bertugas selama lima tahun di sana sejak 2013. Momen Erwin diberhentikan di gerbang Pusdikpom itu pun diabadikan oleh rekannya Frets Butuan melalui instagram story-nya.
“Sebelumnya kantor saya juga di Pusdikpom, selama lima tahunan sebelum pindah ke POMDAM III a sekarang di Jln. Jawa,” katanya.

Bravo PERSIB,, bravo TNI. Mudah2an kolaborasi TNI tetap terjaga mamang mendoakan sukses…
Pingback: Erwin Ramdani – nestren