Cerita Di Balik Gol Salto Bonsu Hasibuan Di HWC 2012
Thursday, 18 October 2012 | 18:09Kapten timnas street soccer Indonesia yang tampil di Homeless World Cup 2012, Bonsu Hasibuan, mengundang apresiasi tinggi orang-orang yang terlibat dalam event tahunan tersebut. Bonsu mempersembahkan sebuah gol cantik ke gawang Republik Cheko untuk rekannya, Eko Anggoro, yang meninggal dunia sehari sebelum pertandingan tersebut.
Bonsu bercerita bahwa pagi hari di hari pertandingan melawan Rep. Cheko (Senin, 8 Oktober), ia mendapat kabar dari anak didiknya di Bandung, Andre, bahwa Eko (anggota Dalem Kaum Rumah Cemara Football Club) meninggal dunia. Kabar tersebut membuatnya terpukul dan membuatnya tidak bisa berkonsentrasi untuk pertandingan melawan Rep. Cheko di siang harinya.
“Waktu itu saya terima kabar dari anak didik saya Andre bahwa Eko meninggal karena sakit. Siang itu akan main lawan Cheko. Ketika itu saya tidak memikirkan pertandingan, ga fokus. Saya juga main sambil nangis, merasa terpukul. Mengapa anak meninggal di usia semuda itu,” ungkap Bonsu di acara syukuran tim di Rumah Cemara, Kamis (17/10).
Pada laga itupun timnas Indonesia menggunakan ban hitam di lengan sebagai bentuk penghormatan kepada rekannya yang meninggal. Bonsu mengaku tidak bisa fokus saat main di lapangan. Namun tekadnya kuat untuk memberikan yang terbaik yang akan dipersembahkan kepada rekannya tersebut.
“Waktu itu, teman saya kasih passing bola keras sekali. Saya berpikir, saya harus memberikan yang terbaik untuk teman saya. Dan apa yang bisa saya lakukan untuk teman saya itu. Akhirnya saya angkat kaki ke atas menuju bola dan terjadilah gol. Itu gol terbaik yang saya buat untuk teman saya,” cerita mantan pelatih tim Futsal 35 ini.
Gol tersebut nyatanya disambut pula dengan meriah oleh penonton yang hadir. Bahkan disebut-sebut gol “balik Bandung” tersebut adalah gol terbaik sepanjang Homeless World Cup. Di pertandingan itu, Indonesia menang 10-7 atas Rep. Cheko dan melaju ke babak 8 besar.

Kapten timnas street soccer Indonesia yang tampil di Homeless World Cup 2012, Bonsu Hasibuan, mengundang apresiasi tinggi orang-orang yang terlibat dalam event tahunan tersebut. Bonsu mempersembahkan sebuah gol cantik ke gawang Republik Cheko untuk rekannya, Eko Anggoro, yang meninggal dunia sehari sebelum pertandingan tersebut.
Bonsu bercerita bahwa pagi hari di hari pertandingan melawan Rep. Cheko (Senin, 8 Oktober), ia mendapat kabar dari anak didiknya di Bandung, Andre, bahwa Eko (anggota Dalem Kaum Rumah Cemara Football Club) meninggal dunia. Kabar tersebut membuatnya terpukul dan membuatnya tidak bisa berkonsentrasi untuk pertandingan melawan Rep. Cheko di siang harinya.
“Waktu itu saya terima kabar dari anak didik saya Andre bahwa Eko meninggal karena sakit. Siang itu akan main lawan Cheko. Ketika itu saya tidak memikirkan pertandingan, ga fokus. Saya juga main sambil nangis, merasa terpukul. Mengapa anak meninggal di usia semuda itu,” ungkap Bonsu di acara syukuran tim di Rumah Cemara, Kamis (17/10).
Pada laga itupun timnas Indonesia menggunakan ban hitam di lengan sebagai bentuk penghormatan kepada rekannya yang meninggal. Bonsu mengaku tidak bisa fokus saat main di lapangan. Namun tekadnya kuat untuk memberikan yang terbaik yang akan dipersembahkan kepada rekannya tersebut.
“Waktu itu, teman saya kasih passing bola keras sekali. Saya berpikir, saya harus memberikan yang terbaik untuk teman saya. Dan apa yang bisa saya lakukan untuk teman saya itu. Akhirnya saya angkat kaki ke atas menuju bola dan terjadilah gol. Itu gol terbaik yang saya buat untuk teman saya,” cerita mantan pelatih tim Futsal 35 ini.
Gol tersebut nyatanya disambut pula dengan meriah oleh penonton yang hadir. Bahkan disebut-sebut gol “balik Bandung” tersebut adalah gol terbaik sepanjang Homeless World Cup. Di pertandingan itu, Indonesia menang 10-7 atas Rep. Cheko dan melaju ke babak 8 besar.

kudu na mah di beli ku persib da jiga na mah alus
Pingback: WIKUSAMA - IKATAN ALUMNI SMK TELKOM MALANG