Catatan Statisitik Kurang Baik, Tony Anggap Peluang Masih Terbuka
Friday, 08 August 2014 | 14:55
Persib Bandung mempunyai catatan yang kurang bagus ketika harus tampil menghadapi seteru abadi mereka, Persija Jakarta sejak tampil di era Liga Indonesia tahun 1995 lalu. Dari 32 laga yang sudah dijalani selama 19 tahun, Persib tercatat hanya mampu menang sebanyak 6 kali atas Persija dan 5 diantaranya terjadi saat Persib bertindak sebagai tuan rumah.
Namun meski demikian, bek kiri Persib, Tony Sucipto mengatakan catatan tersebut tidak akan banyak berpengaruh bagi laga yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 Agustus nanti. Apalagi Persib juga dalam 5 pertemuan terakhir melawan tim ibu kota mempunyai rekor bagus karena tidak pernah kalah. Tony pun akan berusaha memproteksi gawang I Made Wirawan agar tidak kebobolan.
“Statistik waktu itu juga kita pernah seri. Untuk peluang sebenarnya tetap fifty-fifty tapi kita yakin bisa poin penuh. Target juga kita bisa clean sheet. Kondisi Alhamdulillah udah fit, ga ada masalah,” katanya saat diwawancara di Mess Persib.
Pemain berusia 28 tahun ini sebenarnya mengakui bahwa kekuatan Persija di paruh musim kedua semakin tangguh dengan kehadiran 2 pemain anyar dalam sosok Boakay Eddie Foday dan Ponaryo Astaman. Tony pun merasa secara individu kedua pemain tersebut berada di atas rata-rata. Tetapi baginya tetap sepakbola adalah permainan tim.
“Kualitas tambahan Persija yang Tony tahu sih cuma Boakay (Eddie Foday) sama Ponaryo (Astaman). Tentu adanya Boakay lini depan Persija lebih tajam, lebih bervarisasi. Kalau Ponaryo sih pemain yang punya pengalaman. Kalau mengenal sih secara individu udah tahu, tapi kalau taktik, pelatih yang lebih tahu,” sambungnya.
Raihan 3 angka jika menang atas Persija pun dianggap Tony dapat memuluskan jalan Persib menuju babak 8 besar. Karena Persija sendiri adalah saingan langsung Persib di klasemen. “Kalau segi poin sih untuk lolos 8 besar aja dulu. Yang penting kita lolos. Tapi untuk memuluskan jalan ya kita harus menang dan jaga trend positif away juga,” tandasnya.

Persib Bandung mempunyai catatan yang kurang bagus ketika harus tampil menghadapi seteru abadi mereka, Persija Jakarta sejak tampil di era Liga Indonesia tahun 1995 lalu. Dari 32 laga yang sudah dijalani selama 19 tahun, Persib tercatat hanya mampu menang sebanyak 6 kali atas Persija dan 5 diantaranya terjadi saat Persib bertindak sebagai tuan rumah.
Namun meski demikian, bek kiri Persib, Tony Sucipto mengatakan catatan tersebut tidak akan banyak berpengaruh bagi laga yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 Agustus nanti. Apalagi Persib juga dalam 5 pertemuan terakhir melawan tim ibu kota mempunyai rekor bagus karena tidak pernah kalah. Tony pun akan berusaha memproteksi gawang I Made Wirawan agar tidak kebobolan.
“Statistik waktu itu juga kita pernah seri. Untuk peluang sebenarnya tetap fifty-fifty tapi kita yakin bisa poin penuh. Target juga kita bisa clean sheet. Kondisi Alhamdulillah udah fit, ga ada masalah,” katanya saat diwawancara di Mess Persib.
Pemain berusia 28 tahun ini sebenarnya mengakui bahwa kekuatan Persija di paruh musim kedua semakin tangguh dengan kehadiran 2 pemain anyar dalam sosok Boakay Eddie Foday dan Ponaryo Astaman. Tony pun merasa secara individu kedua pemain tersebut berada di atas rata-rata. Tetapi baginya tetap sepakbola adalah permainan tim.
“Kualitas tambahan Persija yang Tony tahu sih cuma Boakay (Eddie Foday) sama Ponaryo (Astaman). Tentu adanya Boakay lini depan Persija lebih tajam, lebih bervarisasi. Kalau Ponaryo sih pemain yang punya pengalaman. Kalau mengenal sih secara individu udah tahu, tapi kalau taktik, pelatih yang lebih tahu,” sambungnya.
Raihan 3 angka jika menang atas Persija pun dianggap Tony dapat memuluskan jalan Persib menuju babak 8 besar. Karena Persija sendiri adalah saingan langsung Persib di klasemen. “Kalau segi poin sih untuk lolos 8 besar aja dulu. Yang penting kita lolos. Tapi untuk memuluskan jalan ya kita harus menang dan jaga trend positif away juga,” tandasnya.
