Buntu di Babak Satu, Ini Instruksi Janur Saat Jeda Pertandingan
Wednesday, 22 October 2014 | 19:25
Persib Bandung tampak kesulitan menerobos jantung pertahanan Persebaya dalam pertandingan lanjutan babak 8 besar Indonesia Super League 2014. Di sisi lain, akurasi para pemain Persib pun masih terlampau lemah sehingga beberapa tembakan yang dilepaskan melenceng dari gawang Jendry Pitoy.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengakui bahwa permainan berlangsung imbang di paruh pertama. Persebaya berhasil melakukan beberapa serangan balik yang cukup membuat darah berdesir lebih kencang. Persib pun merancang banyak serangan. Namun hasilnya masih nihil bagi kedua kesebelasan.
“Pada babak pertama, pertandingan boleh dikatakan berimbang. Mereka bisa menekan kita, kita juga punya beberapa peluang,” kata Janur dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (22/10) sore.
Untuk memecah kebuntuan, Janur menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih menekan dan melakukan improvisasi di lapangan. Alhasil, gol penalti Konate Makan pada menit 70 membuka kemenangan Persib. Disusul gol kedua dari Konate dan gol sundulan Ferdinand Sinaga. Namun Persib gagal menjaga gawangnya tetap steril karena tandukan Emmanuel Pacho Kenmogne tak mampu ditahan kiper I Made Wirawan.
“Saya instruksikan di half time, pertengahan babak, untuk merubah sedikit permainan untuk lebih menekan, kemudian untuk lebih berimprovisasi. Kepada pemain, saya tekankan seperti itu, alhamdulillah hasilnya kita menciptakan 3 gol. Di samping itu juga harusnya sih kalau ga kena tiang bisa gol dan banyak sekali pemuang yang kita ciptakan,” jelasnya.

Persib Bandung tampak kesulitan menerobos jantung pertahanan Persebaya dalam pertandingan lanjutan babak 8 besar Indonesia Super League 2014. Di sisi lain, akurasi para pemain Persib pun masih terlampau lemah sehingga beberapa tembakan yang dilepaskan melenceng dari gawang Jendry Pitoy.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengakui bahwa permainan berlangsung imbang di paruh pertama. Persebaya berhasil melakukan beberapa serangan balik yang cukup membuat darah berdesir lebih kencang. Persib pun merancang banyak serangan. Namun hasilnya masih nihil bagi kedua kesebelasan.
“Pada babak pertama, pertandingan boleh dikatakan berimbang. Mereka bisa menekan kita, kita juga punya beberapa peluang,” kata Janur dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (22/10) sore.
Untuk memecah kebuntuan, Janur menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih menekan dan melakukan improvisasi di lapangan. Alhasil, gol penalti Konate Makan pada menit 70 membuka kemenangan Persib. Disusul gol kedua dari Konate dan gol sundulan Ferdinand Sinaga. Namun Persib gagal menjaga gawangnya tetap steril karena tandukan Emmanuel Pacho Kenmogne tak mampu ditahan kiper I Made Wirawan.
“Saya instruksikan di half time, pertengahan babak, untuk merubah sedikit permainan untuk lebih menekan, kemudian untuk lebih berimprovisasi. Kepada pemain, saya tekankan seperti itu, alhamdulillah hasilnya kita menciptakan 3 gol. Di samping itu juga harusnya sih kalau ga kena tiang bisa gol dan banyak sekali pemuang yang kita ciptakan,” jelasnya.

Tantan jeung A7ep mah sok loba ngomong no action. Koar-koar sebelum main, pas main loyo/mandul.
Yang namanya pemain bola mah bukan robot atuh kang. Mereka juga manusia. Dan main bola teh teu saukur make suku wungkul, tapi mental jeung fisik. Mun keur teu kaluar skillna, anggap we keur OFF DAY. Da pamaen sakelas Ronaldo ge teu bisa maen alus wae tiap ngabela Portugal.. rek si eta pemaen terbaik dunia ge..
Woles kang.. jiga Tantan jeung A7ep tara mere gol jeung assist wae kamari2…
enya jang. seueur saur soteh pedah di interviu ku simamaung..
ai nu kamari ngagolkeun ka gawang sriwijaya teh saha akang? tantan jeung atep. ai pas lawan persebaya teh nu assist ka konate saha? atep, anu ngagolkeun ka mitra kukar kamari teh saha? atep
ari anjeun tiasa maen bola? sakitu na ge atep jeung tantan teh geus mere bukti ka persib mung manehna teh bisa diandelkeun
nu kieu nu sok ngajejeleh teh tah.. boa-boa nu kawas kieu yeuh nu kamar-kamari nu nyarios kang djanur mah kurang berkompeten tea teh…salah sahiji na kitu.. #eh