Bungkam PSS 4-2, Persib Raih 3 Poin Perdana di BIC
Thursday, 18 February 2016 | 19:28
Mengawali perjuangan di Bali Island Cup (BIC) 2016, Persib Bandung langsung sukses menggulung PSS Sleman dengan skor 4-2. Bertempat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (18/2), Maung Bandung langsung memperlihatkan taringnya di bawah asuhan Dejan Antonic. Raihan 3 poin pertama Persib lahir dari gol yang dicetak Rachmad Hidayat, Atep, David Laly dan Samsul Arif. Sedangkan tim lawan hanya bisa memperkecil kedudukan lewat Wahyu Gunawan dan Emile Mbamba yang semuanya dari titik penalti.
Persib turun dengan komposisi pemain belakang yang sama kala menjamu Bali United pekan lalu. Sedangkan di lini tengah Hariono berduet Marko Krasic untuk menjaga ruang mesin Maung Bandung tetap panas. Untuk di posisi ujung tombak, Yandi Sofyan dipilih menggantikan tempat Aron Da Silva. Rekrutan anyar seperti Samsul Arif dan Purwaka Yudhi pun lebih dulu disimpan Dejan Antonic di bangku cadangan.
Sejak peluit tanda pertandingan dimulai, Persib langsung memegang kendali permainan. Namun tidak ada ancaman serius ke gawang PSS Sleman. Bola hanya lebih banyak berkutat di lini tengah dan tidak ada supply bola yang bisa memanjakan barisan depan Maung Bandung. Serangan yang dilancarkan Atep dan kawan-kawan pun selalu mentah di sepertiga zona permainan lawan.
Persib baru mendapat peluang emas di menit 17 setelah terjadi kemelut di kotak penalti PSS. Bermula dari skema serangan balik cepat di sisi kanan, Tantan yang melihat pergerakan overlap Dias Angga langsung memberikan umpan daerah melalui sela-sela kaki Dirga Lasut. Bola pun diteruskan melalui umpan crossing ke mulut gawang yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Ali Barkah. Beruntun bola masih bisa diamankan Rasmoyo di garis gawang.
Tidak banyak melancarkan serangan, PSS malah hampir sempat membuat Persib terhenyak di menit 31. Mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti, Busari melepaskan sepakan melengkung akurat ke tiang dekat. Tapi Made Wirawan mampu bereaksi dengan baik dengan terbang dan menepis bola sehingga hanya berujung pada sepak pojok untuk Elang Jawa.
Pada menit 42 Persib akhirnya sukses mencetak gol melalui kaki Rachmad Hidayat. Pria asal Medan itu dengan cepat menyerobot bola yang dikuasai Dirga Lasut di wilayah pertahanan sendiri. Kristian Adelmund yang tidak berada di posisinya membuat Rachmad tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Alih-alih melepaskan tendangan keras, dia justru menendang bola dengan mendatar dan memperdaya Ali Barkah.
Sayang keunggulan Persib hanya bertahan 2 menit saja. PSS langsung bereaksi cepat dan mencetak gol melalui penalti Wahyu Gunawan. Emile Mbamba yang hendak menyongsong bola silang harus dihentikan oleh dorongan Tony Sucipto di dalam kotak penalti. Wahyu yang maju sebagai algojo tidak menyia-nyiakan peluang itu dan sukses mengecoh I Made Wirawan. Skor 1-1 pun menutup babak pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Di babak kedua Samsul Arif dan Kim Jeffrey Kurniawan langsung dimasukan oleh Dejan Antonic untuk mengisi tempat Yandi Sofyan serta Marko Krasic. Hasilnya serangan Persib lebih hidup, Tantan pun langsung mendapat peluang emas di menit 47 setelah lolos dari jebakan offside. Sayang dalam posisi yang terbuka, tendangannya malah melambung jauh di atas mistar gawang.
Usaha pasukan Maung Bandung untuk membuat timnya unggul pun akhirnya tiba di menit 50. Kali ini tendangan bebas Atep sukses mengoyak jala PSS Sleman. Dilanggar di depan kotak penalti, sang kapten sendiri yang maju sebagai eksekutor. Bermula dari tap Rachmad Hidayat yang membelakangi gawang, winger asal Cianjur itu langsung menghajar bola yang menerobos pagar hidup Elang Jawa.
Tidak cukup dengan kemenangan margin 1 gol, Persib akhirnya menambah keunggulan menjadi 3-1 pada menit 82. Kali ini aksi pemain pengganti, David Laly yang langsung menuai decak kagum lewat finishing apiknya. Mendapat umpan terobosan dari Hariono, Laly lolos dari jebakan offside dan langsung melaju sendiri ke gawang PSS. Dia pun mengakhiri penetrasinya dengan tendangan chip yang membuat Ali Barkah hanya terdiam terpaku.
Maung Bandung pun semakin memperlihatkan taringnya di menit 89. Adalah Samsul Arif yang mampu mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menandai kehadirannya di skuat Persib. Dijatuhkan di kotak penalti oleh Deny Rumba, striker bernomor punggung 9 itu tanpa kesalahan mengeksekusi tendangan 12 pas yang menembus jala Ali Barkah.
Sayang di penghujung laga Persib harus kembali kecolongan lagi-lagi lewat titik putih. Vladimir Vujovic dianggap wasit M. Syafei menahan bola dengan tangannya dalam menahan tendangan bebas. Emile Mbamba yang maju sebagai eksekutor sanggup memperdaya I Made Wirawan lewat sepakan derasnya yang mengarah ke sisi kiri atas. Angka 4-2 pun menghiasi papan skor di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Mengawali perjuangan di Bali Island Cup (BIC) 2016, Persib Bandung langsung sukses menggulung PSS Sleman dengan skor 4-2. Bertempat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (18/2), Maung Bandung langsung memperlihatkan taringnya di bawah asuhan Dejan Antonic. Raihan 3 poin pertama Persib lahir dari gol yang dicetak Rachmad Hidayat, Atep, David Laly dan Samsul Arif. Sedangkan tim lawan hanya bisa memperkecil kedudukan lewat Wahyu Gunawan dan Emile Mbamba yang semuanya dari titik penalti.
Persib turun dengan komposisi pemain belakang yang sama kala menjamu Bali United pekan lalu. Sedangkan di lini tengah Hariono berduet Marko Krasic untuk menjaga ruang mesin Maung Bandung tetap panas. Untuk di posisi ujung tombak, Yandi Sofyan dipilih menggantikan tempat Aron Da Silva. Rekrutan anyar seperti Samsul Arif dan Purwaka Yudhi pun lebih dulu disimpan Dejan Antonic di bangku cadangan.
Sejak peluit tanda pertandingan dimulai, Persib langsung memegang kendali permainan. Namun tidak ada ancaman serius ke gawang PSS Sleman. Bola hanya lebih banyak berkutat di lini tengah dan tidak ada supply bola yang bisa memanjakan barisan depan Maung Bandung. Serangan yang dilancarkan Atep dan kawan-kawan pun selalu mentah di sepertiga zona permainan lawan.
Persib baru mendapat peluang emas di menit 17 setelah terjadi kemelut di kotak penalti PSS. Bermula dari skema serangan balik cepat di sisi kanan, Tantan yang melihat pergerakan overlap Dias Angga langsung memberikan umpan daerah melalui sela-sela kaki Dirga Lasut. Bola pun diteruskan melalui umpan crossing ke mulut gawang yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Ali Barkah. Beruntun bola masih bisa diamankan Rasmoyo di garis gawang.
Tidak banyak melancarkan serangan, PSS malah hampir sempat membuat Persib terhenyak di menit 31. Mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti, Busari melepaskan sepakan melengkung akurat ke tiang dekat. Tapi Made Wirawan mampu bereaksi dengan baik dengan terbang dan menepis bola sehingga hanya berujung pada sepak pojok untuk Elang Jawa.
Pada menit 42 Persib akhirnya sukses mencetak gol melalui kaki Rachmad Hidayat. Pria asal Medan itu dengan cepat menyerobot bola yang dikuasai Dirga Lasut di wilayah pertahanan sendiri. Kristian Adelmund yang tidak berada di posisinya membuat Rachmad tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Alih-alih melepaskan tendangan keras, dia justru menendang bola dengan mendatar dan memperdaya Ali Barkah.
Sayang keunggulan Persib hanya bertahan 2 menit saja. PSS langsung bereaksi cepat dan mencetak gol melalui penalti Wahyu Gunawan. Emile Mbamba yang hendak menyongsong bola silang harus dihentikan oleh dorongan Tony Sucipto di dalam kotak penalti. Wahyu yang maju sebagai algojo tidak menyia-nyiakan peluang itu dan sukses mengecoh I Made Wirawan. Skor 1-1 pun menutup babak pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Di babak kedua Samsul Arif dan Kim Jeffrey Kurniawan langsung dimasukan oleh Dejan Antonic untuk mengisi tempat Yandi Sofyan serta Marko Krasic. Hasilnya serangan Persib lebih hidup, Tantan pun langsung mendapat peluang emas di menit 47 setelah lolos dari jebakan offside. Sayang dalam posisi yang terbuka, tendangannya malah melambung jauh di atas mistar gawang.
Usaha pasukan Maung Bandung untuk membuat timnya unggul pun akhirnya tiba di menit 50. Kali ini tendangan bebas Atep sukses mengoyak jala PSS Sleman. Dilanggar di depan kotak penalti, sang kapten sendiri yang maju sebagai eksekutor. Bermula dari tap Rachmad Hidayat yang membelakangi gawang, winger asal Cianjur itu langsung menghajar bola yang menerobos pagar hidup Elang Jawa.
Tidak cukup dengan kemenangan margin 1 gol, Persib akhirnya menambah keunggulan menjadi 3-1 pada menit 82. Kali ini aksi pemain pengganti, David Laly yang langsung menuai decak kagum lewat finishing apiknya. Mendapat umpan terobosan dari Hariono, Laly lolos dari jebakan offside dan langsung melaju sendiri ke gawang PSS. Dia pun mengakhiri penetrasinya dengan tendangan chip yang membuat Ali Barkah hanya terdiam terpaku.
Maung Bandung pun semakin memperlihatkan taringnya di menit 89. Adalah Samsul Arif yang mampu mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menandai kehadirannya di skuat Persib. Dijatuhkan di kotak penalti oleh Deny Rumba, striker bernomor punggung 9 itu tanpa kesalahan mengeksekusi tendangan 12 pas yang menembus jala Ali Barkah.
Sayang di penghujung laga Persib harus kembali kecolongan lagi-lagi lewat titik putih. Vladimir Vujovic dianggap wasit M. Syafei menahan bola dengan tangannya dalam menahan tendangan bebas. Emile Mbamba yang maju sebagai eksekutor sanggup memperdaya I Made Wirawan lewat sepakan derasnya yang mengarah ke sisi kiri atas. Angka 4-2 pun menghiasi papan skor di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Marko krasic….tolong ganti ….yandi oge ganti….marko no no no. Mendingan jadi kiper we lah
Sepertinya tipe permainan Krasic kurang pas di Persib. Persib butuh playmaker seperti yang diperankan Konate. Mungkin Pugliara atau Zah Rahan cociks..
Pemain belakang cukup. Harus lebih sering maen bareng aja Purwaka dan Vlado. Hermawan mah lumayan keur back up.
Wing back masih kurang ntaps saeutik deui euy.. striker komo… butuh satu orang lagi model SvD, El Loco, atau Bekamenga.
enya satuju wa yandi mah letoy, alus keneh adina jaenal arip maen mah
Out marko
punten, usul saya pribadi sebagai kuli bangunan yang selalu setia nonton persib. eta si makro clasic ganti aja . kurang saparapat si eta sing sumpah. mun cek saya mah ganti we ku ibra conteh , nya trial hela meren sementara mah bisa. daripada ayena make si makro clasic teu bener. mending titah balik hela we karunya oge ka si clasic na . ..
nuhun
Yandi mending di pinjamkan dulu ke ps polri/ ps tni biar rada nambleg teu letoy kos perkedel ah, marko uih keun heula supados enak karunya mun lami teuing di trial
Appolon sareng robertino come in persib bandung
Tumben ayeuna nu di titah out lain hermawan hahaha geus ningali maen na mah lumayan pan
ini bukan saran atau kritik cuma curhat aja pendapat pribadi
yandi tidak pernah bermain mengesankan ,
marko masih perlu waktu buat adaptasi ,
hermawan terlalu temperamen
Hapunten ka persib Yandi sopyan tumpul pisan sareng marko krasic di gentos wae permaenan na mengecewakan