Budiman Tidak Sangka Sambutan Bobotoh Luar Biasa Turun ke Jalan
Tuesday, 27 November 2018 | 20:48
Pelatih Persib U-19 Budiman tidak menyangka sambutan dan reaksi Bobotoh di Bandung sangat luar biasa antusias menyambut juara timnya di hari kedatangan Selasa (27/11/2018).
Ribuan Bobotoh tumpah ruah ke jalanan mengiringi tim yang diarak memakai Bandung Tour on Bus (Bandros), mulai dari Bandara Husein Sastranegara menuju Pendopo Bandung lanjut menuju Graha Persib di Jalan Sulanjana.
Sambutan tersebut membuat Budiman tambah kerasan, kerja kerasnya dan tim dihargai membuahkan gelar yang sudah dinantikan. Ini adalah tambahan motivasi untuknya guna lebih berprestasi di musim-musim selanjutnya.
“Saya tidak menyangka bisa seperti ini, saya ucapkan terima kasih dukungannya, mudah-mudahan ini membuat saya terpacu lagi dengan antusiasme Bobotoh mudah-mudahan bisa lebih prestasi lagi kedepannya,” ungkap Budiman disela-sela hari penyambutan tim.
Usaha tim junior musim ini dikatakan lebih sulit dibanding musim sebelumnya. Persib U-19 diketahui sempat kewalahan di awal musim atas rentetan hasil kurang memuaskan. Seiring itu pelatih melakukan evaluasi, membuat gebrakan pada putaran kedua dan bisa lolos dari fase grup sebagai tim berperingkat tiga terbaik.
“Kita diawal terseok-terseok, tapi di putaran kedua mulai bangkit dan naik, Alhamdulillah di final bisa kalahkan Persija,” kata Budiman melanjutkan.
Lawan di final, Persija U-19 bukan lawan sembarangan walau pernah dikalahkan pada babak 8 besar dengan skor telak 4-0. Budiman memaparkan timnya bukan hanya mengadu teknik atau taktik, namun pula mental sebagai tim yang pantas menyabet gelar.
“Sementara kita lawan Persija bukan cuman adu teknik dan fisik, tapi juga mental, ini waktu final yang saya tekankan ke anak-anak, buktikan kalian pada kesempatan seperti ini tidak akan terulang dua kali,” jelasnya memotivasi.

Pelatih Persib U-19 Budiman tidak menyangka sambutan dan reaksi Bobotoh di Bandung sangat luar biasa antusias menyambut juara timnya di hari kedatangan Selasa (27/11/2018).
Ribuan Bobotoh tumpah ruah ke jalanan mengiringi tim yang diarak memakai Bandung Tour on Bus (Bandros), mulai dari Bandara Husein Sastranegara menuju Pendopo Bandung lanjut menuju Graha Persib di Jalan Sulanjana.
Sambutan tersebut membuat Budiman tambah kerasan, kerja kerasnya dan tim dihargai membuahkan gelar yang sudah dinantikan. Ini adalah tambahan motivasi untuknya guna lebih berprestasi di musim-musim selanjutnya.
“Saya tidak menyangka bisa seperti ini, saya ucapkan terima kasih dukungannya, mudah-mudahan ini membuat saya terpacu lagi dengan antusiasme Bobotoh mudah-mudahan bisa lebih prestasi lagi kedepannya,” ungkap Budiman disela-sela hari penyambutan tim.
Usaha tim junior musim ini dikatakan lebih sulit dibanding musim sebelumnya. Persib U-19 diketahui sempat kewalahan di awal musim atas rentetan hasil kurang memuaskan. Seiring itu pelatih melakukan evaluasi, membuat gebrakan pada putaran kedua dan bisa lolos dari fase grup sebagai tim berperingkat tiga terbaik.
“Kita diawal terseok-terseok, tapi di putaran kedua mulai bangkit dan naik, Alhamdulillah di final bisa kalahkan Persija,” kata Budiman melanjutkan.
Lawan di final, Persija U-19 bukan lawan sembarangan walau pernah dikalahkan pada babak 8 besar dengan skor telak 4-0. Budiman memaparkan timnya bukan hanya mengadu teknik atau taktik, namun pula mental sebagai tim yang pantas menyabet gelar.
“Sementara kita lawan Persija bukan cuman adu teknik dan fisik, tapi juga mental, ini waktu final yang saya tekankan ke anak-anak, buktikan kalian pada kesempatan seperti ini tidak akan terulang dua kali,” jelasnya memotivasi.

Para athlete yang baik, sehat secara jasmani, profesional dan berjiwa sportiv, semoga tetap terjaga qualitas kebaikan tersebut sampai beranak pinak menghasilkan generasi masyarakat yg lebih baik.
Eta tujuan na ngamasyarakatkeun olahraga dan mengolahragakan masyarakat teh. Heuheu