Budiman Minta Duet Maung Ngora Tidak Minder
Friday, 22 December 2017 | 17:21
Persib kembali mempromosikan pemain muda jelang kompetisi 2018 mendatang. Kali ini Aqil Savik dan Indra Mustafa yang menerima kesempatan cicipi karir profesional bersama tim Maung Bandung. Budiman selaku arsitek Persib U-19 pun memberikan pesan kepada dua pemain asuhannya tersebut.
“Saya berpesan kepada mereka jangan pernah merasa minder kalau tidak main di senior, justru mereka harus bisa tunjukan secara kualitas,” tutur Budiman dalam sesi wawancara di acara Bintang Bola ABC.
Dia percaya bahwa Aqil dan Indra punya kapasitas mumpuni dalam bersaing dengan pemain senior. Karena secara skill, kedua anak asuhhnya punya talenta yang bisa diandalkan. Hanya saja secara pengalaman mereka masih kalah. Masalah psikologis pun dianggap Budiman menjadi bahan pembenahan Mario Gomez.
“Karena saya yakin tidak kalah kualitasnya, mungkin yang perlu diperbaiki cuma mentalnya saja karena secara teknik sih mereka sudah siap,” tutur mantan wing back Persib tersebut.
Persib sendiri dalam beberapa tahun terakhir mulai rutin dalam mempromosikan pemain muda. Contoh sukses ditunjukan oleh Febri Hariyadi di gelaran TSC 2016 lalu. Di musim berikutnya giliran Henhen Herdiana yang meroket namanya di Kompetisi LIga 1 2017.
Budiman juga meminta kedua pemain ini untuk mencontoh prestasi dari kakak-kakak seniornya tersebut. “Mereka juga bisa menjadi motivasi untuk pemain yang dari U-19 terutama Henhen dan Febri lah,” tukasnya.

Persib kembali mempromosikan pemain muda jelang kompetisi 2018 mendatang. Kali ini Aqil Savik dan Indra Mustafa yang menerima kesempatan cicipi karir profesional bersama tim Maung Bandung. Budiman selaku arsitek Persib U-19 pun memberikan pesan kepada dua pemain asuhannya tersebut.
“Saya berpesan kepada mereka jangan pernah merasa minder kalau tidak main di senior, justru mereka harus bisa tunjukan secara kualitas,” tutur Budiman dalam sesi wawancara di acara Bintang Bola ABC.
Dia percaya bahwa Aqil dan Indra punya kapasitas mumpuni dalam bersaing dengan pemain senior. Karena secara skill, kedua anak asuhhnya punya talenta yang bisa diandalkan. Hanya saja secara pengalaman mereka masih kalah. Masalah psikologis pun dianggap Budiman menjadi bahan pembenahan Mario Gomez.
“Karena saya yakin tidak kalah kualitasnya, mungkin yang perlu diperbaiki cuma mentalnya saja karena secara teknik sih mereka sudah siap,” tutur mantan wing back Persib tersebut.
Persib sendiri dalam beberapa tahun terakhir mulai rutin dalam mempromosikan pemain muda. Contoh sukses ditunjukan oleh Febri Hariyadi di gelaran TSC 2016 lalu. Di musim berikutnya giliran Henhen Herdiana yang meroket namanya di Kompetisi LIga 1 2017.
Budiman juga meminta kedua pemain ini untuk mencontoh prestasi dari kakak-kakak seniornya tersebut. “Mereka juga bisa menjadi motivasi untuk pemain yang dari U-19 terutama Henhen dan Febri lah,” tukasnya.

sarua jelema lah make minder sagala rupa,,,,maju terusss!!!!
minder nempo maneh Ray …. belang