Budi Bram Harap Bobotoh Tidak Memaksa Hadir di Laga PBR vs Persib
Wednesday, 23 April 2014 | 19:36
Derby Bandung akan dilaksanakan akhir pekan ini. Di derby pertama musim ini, Pelita Bandung Raya bertindak sebagai tuan rumah, menjamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4).
Saat ini pendukung Persib sedang dalam masa hukuman untuk tidak hadir di stadion dalam partai tandang. Sehingga meski SJH pun adalah homebase Persib, namun pasukan Jajang Nurjaman akan datang sebagai tim tamu. Maka hukuman dari Komisi Disiplin PSSI tetap berlaku untuk partai panas ini.
Untuk itu, General Coordinator panpel Persib Budhi Bram mengimbau bobotoh mematuhi keputusan tersebut. Karena jika bobotoh tetap memaksakan hadir, bukan tidak mungkin Komdis akan menjatuhkan hukuman lainnya.
“Kita masih ada sanksi. Takutnya nanti yang rugi Persibnya lagi. Memang hukumannya kan bobotoh tidak boleh datang. Makanya itu dimohon untuk bobotoh tidak hadir sekalian,” ucap Bram saat ditemui di Mess Persib, Rabu (22/4).
Selain hukuman untuk bobotoh, Komdis pun menjatuhkan hukuman denda untuk panpel Persib. Karena terjadi aksi pelemparan dan menyalakan flare, panpel didenda Rp 50 juta.
“Yang denda 50 juta, nah itu nanti panpel harus dibicarakan antara panpel dengan manajemen. Dan kalau denda di bawah 50 juta kan ga bisa banding,” lanjut Bram.
Pelemparan pada laga melawan Arema Cronus, Minggu (13/4) lalu salah satunya dilakukan oleh penonton di Tribun Barat I. Menurut Bram itu lantaran area tersebut paling dekat dengan bench lawan.
“Mungkin kalau di Tribun Barat itu lebih deket ke bench. Jadi kayanya agak gatel juga. Kadang itu dipancing juga oleh pemain cadangan di bench itu,” sebutnya.

Derby Bandung akan dilaksanakan akhir pekan ini. Di derby pertama musim ini, Pelita Bandung Raya bertindak sebagai tuan rumah, menjamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4).
Saat ini pendukung Persib sedang dalam masa hukuman untuk tidak hadir di stadion dalam partai tandang. Sehingga meski SJH pun adalah homebase Persib, namun pasukan Jajang Nurjaman akan datang sebagai tim tamu. Maka hukuman dari Komisi Disiplin PSSI tetap berlaku untuk partai panas ini.
Untuk itu, General Coordinator panpel Persib Budhi Bram mengimbau bobotoh mematuhi keputusan tersebut. Karena jika bobotoh tetap memaksakan hadir, bukan tidak mungkin Komdis akan menjatuhkan hukuman lainnya.
“Kita masih ada sanksi. Takutnya nanti yang rugi Persibnya lagi. Memang hukumannya kan bobotoh tidak boleh datang. Makanya itu dimohon untuk bobotoh tidak hadir sekalian,” ucap Bram saat ditemui di Mess Persib, Rabu (22/4).
Selain hukuman untuk bobotoh, Komdis pun menjatuhkan hukuman denda untuk panpel Persib. Karena terjadi aksi pelemparan dan menyalakan flare, panpel didenda Rp 50 juta.
“Yang denda 50 juta, nah itu nanti panpel harus dibicarakan antara panpel dengan manajemen. Dan kalau denda di bawah 50 juta kan ga bisa banding,” lanjut Bram.
Pelemparan pada laga melawan Arema Cronus, Minggu (13/4) lalu salah satunya dilakukan oleh penonton di Tribun Barat I. Menurut Bram itu lantaran area tersebut paling dekat dengan bench lawan.
“Mungkin kalau di Tribun Barat itu lebih deket ke bench. Jadi kayanya agak gatel juga. Kadang itu dipancing juga oleh pemain cadangan di bench itu,” sebutnya.

mari bersatu utk menjadi BOBOTOH CERDAS&DEWASA
Nu jelas mah kabehanna kudu dewasa, boh komdis, boh panpel, boh bobotoh nu pastina.. rek dikaradahan nepi ka liang bujur oge moal kapanggih lamun emg bobotohna emg geus niat ngaoknum mah sagala cara dipake.. geus nyaho komdis mata duitan sing matak mun aya oknum kitu mah siksa we didinya keneh bodo teuing make atribut sarua oge da kudu di didik meh kapok!
Nya sok lah ulah ngerakeun ari ngaku bobotoh sajati mh
ceuk budi bram ulah datang ka stadion, ceuk panpel PBR hayu urang lalajo ka stadion,.. Jadi kumaha ieu teh lur???? Kami Pusing