Bram Harap Pengamanan Serupa Terjadi Di Jakarta
Friday, 09 May 2014 | 15:45
Pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta selalu berjalan dengan sengit. Rivalitas kedua tim yang begitu tinggi membuat para supporter kedua tim pun kerap melakukan intimidasi pada tim lawan untuk meruntuhkan mental mereka. Bahkan tidak jarang intimidasi itu berujung pada tindakan yang anarkis. Beruntung dalam laga kemarin, situasi di stadion masih dikatakan aman meski ada sedikit kericuhan yang dilakukan para oknum bobotoh.
Dikatakan oleh General Coordinator partai kandang Persib, Budi Bram Rachman, bahwa kelancaran laga yang berlangsung kemarin itu tidak lepas karena peran kepolisian yang dengan sungguh-sungguh menjaga keamanan stadion serta kenyamanan para pemain. Pria yang akrab disapa Om Bram pun berharap pengamanan ekstra seperti itu bisa dicontoh oleh panpel Persija yang diputaran kedua akan menjamu tim kebanggan masyarakat Jawa Barat itu.
“Alhamdulillah aman, terima kasih untuk jajaran kepolisian yang sudah membantu dan bisa dilihat pengamanannya sangat ketat, bukan hanya di sekitar stadion tapi untuk pemain Persija juga. Semoga ini bisa jadi contoh untuk panpel di sana (Jakarta) supaya saat Persib main di Jakarta melakukan pengamanan serupa. Karena pengamanan di sini begitu ekstra untuk tim tamu,” kata Om Bram dalam wawancara seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (8/5).
Pengamanan ekstra itu memang sengaja dilakukan oleh pihak kepolisian. Disampaikan oleh Kapolres Bandung AKBP Jamaludin bahwa pengamanan bagi tim tamu dengan penggunaan kendaraan taktis atau rantis adalah prosedur tetap (protap) dari Polres Bandung guna mengamankan para pemain dari ancaman. Hal ini berbeda kala rombongan Persib yang bertindak sebagai tim tamu musim lalu hanya menggunakan bus, mendapat serangan dari oknum supporter Persija.
“Ini sudah protap dari kepolisian. Kita memang mempunyai standar untuk mengamankan para pemain daripada ada yang luka. Biar lebih safety, pergerakan lebih cepat dan lebih pede lah kita,” kata Jamaludin.
Polres Bandung juga dalam laga ini menurunkan personel tambahan, bahkan lebih dari 2 kali lipat. Itu menunjukkan keseriusan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan laga sarat gengsi itu. Selain itu dikatakan oleh Jamaludin bahwa dia menginstruksikan pasukannya untuk melakukan rekayasa lalu lintas agar kenyamanan para bobotoh dalam berkendara menuju stadion pun terjamin.
“Pengamanan 2500 personel dari yang biasanya cuma 1000. Alhamdulillah lancar meski tadi sempat ada pelemparan tapi masih bisa diredam. Dari mulai lalu lintas juga kita amankan dan kita buat rekayasa lalu lintas, meski macet tapi tetap berjalan kan, tidak stuck,” terangnya.

Pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta selalu berjalan dengan sengit. Rivalitas kedua tim yang begitu tinggi membuat para supporter kedua tim pun kerap melakukan intimidasi pada tim lawan untuk meruntuhkan mental mereka. Bahkan tidak jarang intimidasi itu berujung pada tindakan yang anarkis. Beruntung dalam laga kemarin, situasi di stadion masih dikatakan aman meski ada sedikit kericuhan yang dilakukan para oknum bobotoh.
Dikatakan oleh General Coordinator partai kandang Persib, Budi Bram Rachman, bahwa kelancaran laga yang berlangsung kemarin itu tidak lepas karena peran kepolisian yang dengan sungguh-sungguh menjaga keamanan stadion serta kenyamanan para pemain. Pria yang akrab disapa Om Bram pun berharap pengamanan ekstra seperti itu bisa dicontoh oleh panpel Persija yang diputaran kedua akan menjamu tim kebanggan masyarakat Jawa Barat itu.
“Alhamdulillah aman, terima kasih untuk jajaran kepolisian yang sudah membantu dan bisa dilihat pengamanannya sangat ketat, bukan hanya di sekitar stadion tapi untuk pemain Persija juga. Semoga ini bisa jadi contoh untuk panpel di sana (Jakarta) supaya saat Persib main di Jakarta melakukan pengamanan serupa. Karena pengamanan di sini begitu ekstra untuk tim tamu,” kata Om Bram dalam wawancara seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (8/5).
Pengamanan ekstra itu memang sengaja dilakukan oleh pihak kepolisian. Disampaikan oleh Kapolres Bandung AKBP Jamaludin bahwa pengamanan bagi tim tamu dengan penggunaan kendaraan taktis atau rantis adalah prosedur tetap (protap) dari Polres Bandung guna mengamankan para pemain dari ancaman. Hal ini berbeda kala rombongan Persib yang bertindak sebagai tim tamu musim lalu hanya menggunakan bus, mendapat serangan dari oknum supporter Persija.
“Ini sudah protap dari kepolisian. Kita memang mempunyai standar untuk mengamankan para pemain daripada ada yang luka. Biar lebih safety, pergerakan lebih cepat dan lebih pede lah kita,” kata Jamaludin.
Polres Bandung juga dalam laga ini menurunkan personel tambahan, bahkan lebih dari 2 kali lipat. Itu menunjukkan keseriusan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan laga sarat gengsi itu. Selain itu dikatakan oleh Jamaludin bahwa dia menginstruksikan pasukannya untuk melakukan rekayasa lalu lintas agar kenyamanan para bobotoh dalam berkendara menuju stadion pun terjamin.
“Pengamanan 2500 personel dari yang biasanya cuma 1000. Alhamdulillah lancar meski tadi sempat ada pelemparan tapi masih bisa diredam. Dari mulai lalu lintas juga kita amankan dan kita buat rekayasa lalu lintas, meski macet tapi tetap berjalan kan, tidak stuck,” terangnya.

kuduna kitu menir BRAM BEKERJA YG KERAS DAN SERIUS HASILNYA PASTI BAGUS PARA OKNUM BOBOTOH MULAI SADAR SING SATERASNA ARELING
Satuju Kang.
Cuma 2 pertanyaannya :
1.apakah mereka niat?
2.apakah mereka punya duit?
comment @didiet hadeisan ……
emang nu katinggal kitu, teu niat jeung teu boga duit