Timnas Indonesia akhirnya mampu meraup kemenangan dalam uji coba international menghadapi Timnas Guyana dengan skor 2-1. Ilija Spasojevic membuka keran golnya di level Timnas lewat tendangan penalti membalas gol Guyana di awal babak. Ia bahkan menyarangkan gol kedua sekaligus sebagai penentu kemenangan dalam pertandingan tersebut.
BABAK I
Indonesia pertama kali mengancam di awal babak pertama ini lewat tendangan bebas Febri menit 7. Namun, Guyana langsung membalas, kelengahan lini pertahanan Merah Putih dihukum langsung oleh Shaquille Agard menit 9, 1-0 sementara Indonesia tertinggal.
Evan Dimas cs. lalu gencar mencari gol penyama, dengan sabar mereka meguasai ritme permainan. Sementara Guyana mengandalkan skema serangan balik yang cukup merepotkan. Hargianto mesti menerima kartu kuning pasca melanggar pemain Guyana menit 25.
Dalam 10 menit ketiga ini Indonesia terus mencari celah untuk mnenyamakan skor dengan cara melakukan ball position. Kendati demikian mereka selalu sulit menembus kotak penalti lawan.
Peluang emas datang menit 32 crossing Febri disambut Osvaldo Haay dengan melakukan heading pantul kepada Evan Dimas. Sayang sontekan gelandang yang akan berkarier di Malaysia itu masih berada di atas gawang lawan.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, petaka untuk Guyana saat crossing Febri di kiri terbentur back lawan lalu mengenai lengan. Penalti diberikan wasit, Ilija Spasojevic menghadap, ia lalu membuka keran golnya di Timnas Indonesia lewat tendangan 12 pass.
Tendangannya keras masuk ke gawang sebelah kiri, mesti sempat ditepis kiper Guyana, bola melayang melewati garis, skor berubah 1-1. Menit 40, Septian David Maulana tebar ancaman, umpan satu-duanya antara Evan Dimas, Haay, dan Spaso diakhiri oleh shooting terarah yang bisa diantisipasi kiper. Skor sama kuat bertahan hingga babak satu usai.
BABAK II
Babak kedua dimulai, crossing Septian David di sisi kiri tepat ditangkapan penjaga gawang Guyana. Menit 48 serbuan lawan membuat kocar-kacir pertahanan Indonesia, beruntung Awan Seto melakukan tepisan tipis di sisi kanan gawangnya.
Percobaan Osvaldo Haay menit 54 menerima umpan Evan, setelah berbalik badan ia lakukan tendangan spekulasi yang menyamping, padahal Spaso sudah berlari meminta bola. Hingga menit 65 skor masih sama kuat 1-1.
Luis Milla mengganti Evan Dimas menit 70 oleh Hanif Sjahbandi guna penyegaran. Dengan sabar Indonesia melakukan penyerangan dari garis pertahanan, Hanif mampu menjaga sistem permainan agar terus melakukan ball posession. Dua sayap Timnas yang diisi Haay dan Febri menyulitkan lini pertahanan Guyana.
Setelah beberapa kali mengancam, akhirnya gol kedua tercipta, crossing Osvaldo Haay di kanan dimanfaatkan Febri menjadi asist untuk gol Spaso yang kedua. Dengan mudah striker naturalisasi Montenegro itu menyontek bola di muka gawang, 2-1 tim Garuda memimpin.
Lini kedua Indonesia memang bermain apik malam itu, umpan satu dua sentuhan acapkali dilakukan untuk membongkar pertahanan Guyana. Sementara lawan cukup kesulitan mengembangkan permainan, hingga peluit panjang, Indonesia mampu mempertahankan kemenangan.
Bobotoh fanatik
26/11/2017 at 05:35
Bsa jeda kmpetsi spaso ngebet gbung k prsib tpi ku pngurus te dipalire mlh plih eze ..ps gabung bhayankara spaso subur mamprang!
Aink_ivan
26/11/2017 at 06:43
Febri alus pisan d timnas
anye
26/11/2017 at 10:43
leuwih sugema ningali duta persib hiji tapi asii hasil didikan persib, tibatan baheula loba (firman hariono supardi made toncip) tapi lain hasil diklat jeung tadinage memang langganan timnas sebelum gabung persib ge (kecuali mashar).
bobotoh-jadoel
26/11/2017 at 13:52
setuju 1000%
abah tohir
26/11/2017 at 14:00
Nahanya Febri di timnas bisa hade kitu.. kaluar skill aslina…ari di persib akhir2 iyeu asa melempem..
zio
26/11/2017 at 14:15
beda juru racik beda hasil om.timnas juru racik mantap persib saha pelatih na batur ge bingung?????
tekad kuat
26/11/2017 at 14:51
tong boro juru racik , nu berwenang di persib saha ge bingung urang mah
ONE TONE NAZONK
26/11/2017 at 16:12
Juru latih dipersib latiheun keneh jadi pamaen na oge bingung. Matakna si Febri jg nu sejena teu mangprang kalah barutut.
SAKADEULEUNA
26/11/2017 at 16:27
Spaso jg febri geus nyetel tapi angger percuma ari hararesa nangtukeun pelatih mah.Maca ditiap media pelatih nu digembor gembor teh can aya kontak cenah,Nil acan. Alfred Rieddel oge can aya kontak deui, kumaha atuh? Ah…teuing cenah si Kabayan…
junie siganteng kaleum
27/11/2017 at 17:20
SPASO wajib di kontrak, geus WNI jadi ngurangan jatah pemain asing,