Bos Persib Pastikan El Clasico Indonesia Mentas di Bali
Friday, 25 October 2019 | 15:20
Teka-teki mengenai dimana venue El Clasico Indonesia akhirnya terjawab. Manajemen Persib memastikan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali akan menjadi markas sementara mereka kala menjamu Persija. Pertandingan pekan ke-24 ini sendiri menurut jadwal akan digelar pada Senin (28/10) mendatang.
Hal itu diutarakan oleh Teddy Tjahjono yang menyebut stadion milik Bali United itu akan digunakan oleh timnya. “Sudah (pasti di Bali),” terang Direktur PT PBB itu ketika diwawancara lewat pesan singkat, Jumat (25/10).
Sebelumnya Persib sempat dibuat pusing untuk mencari stadion sebagai kandang mereka. Sulitnya izin dari jajaran kepolisian Jawa Barat membuat tim asuhan Robert Rene Alberts lantas jadi tim musafir. Itu karena fokus kepolisian adalah mengamankan Pilkades di Kabupaten Bandung.
Pihak klub lalu mencari venue alternatif seperti Yogyakarta. Namun situasi ricuh antara suporter Persiba dan PSIM di ajang Liga 2 lalu membuat perizinan sulit terbit. Lalu muncul lagi rencana untuk menggunakan Kapten I Wayan Dipta, dengan syarat dari pihak Bali agar laga ini tanpa penonton.
Tapi kabar terbaru pihak Persib mendapat kabar mereka boleh memakai Dipta dan disaksikan suporter. Meski demikian, dari pengelola juga memberi batasan soal berapa Bobotoh yang bisa masuk ke tribun.
Selain itu suporter Persija juga dilarang untuk hadir karena mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sudah boleh (disaksikan penonton) tetapi hanya 10 ribu. Dan untuk suporter lawan tidak boleh (datang),” lanjut Teddy.
Duel klasik penuh gengsi ini memang punya riwayat kelam soal pertikaian suporter. Baik Bobotoh dan The Jakmania bukan satu-dua kali berseteru dan sudah banyak korban jiwa yang melayang. Maka dari itu jumlah penonton dibatasi dan personel pengamanan ditambah. “Iya alasannya karena keamanan,” ujar Teddy.
Stadion Kapten I wayan Dipta sendiri sebenarnya digunakan oleh Bali United sehari jelang El Clasico Indonesia. Tetapi Teddy memastikan, Persib dan Persija tetap bisa melakukan uji coba lapangan. “Untuk OT (official training) bisa di pagi hari,” tuntasnya.

Teka-teki mengenai dimana venue El Clasico Indonesia akhirnya terjawab. Manajemen Persib memastikan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali akan menjadi markas sementara mereka kala menjamu Persija. Pertandingan pekan ke-24 ini sendiri menurut jadwal akan digelar pada Senin (28/10) mendatang.
Hal itu diutarakan oleh Teddy Tjahjono yang menyebut stadion milik Bali United itu akan digunakan oleh timnya. “Sudah (pasti di Bali),” terang Direktur PT PBB itu ketika diwawancara lewat pesan singkat, Jumat (25/10).
Sebelumnya Persib sempat dibuat pusing untuk mencari stadion sebagai kandang mereka. Sulitnya izin dari jajaran kepolisian Jawa Barat membuat tim asuhan Robert Rene Alberts lantas jadi tim musafir. Itu karena fokus kepolisian adalah mengamankan Pilkades di Kabupaten Bandung.
Pihak klub lalu mencari venue alternatif seperti Yogyakarta. Namun situasi ricuh antara suporter Persiba dan PSIM di ajang Liga 2 lalu membuat perizinan sulit terbit. Lalu muncul lagi rencana untuk menggunakan Kapten I Wayan Dipta, dengan syarat dari pihak Bali agar laga ini tanpa penonton.
Tapi kabar terbaru pihak Persib mendapat kabar mereka boleh memakai Dipta dan disaksikan suporter. Meski demikian, dari pengelola juga memberi batasan soal berapa Bobotoh yang bisa masuk ke tribun.
Selain itu suporter Persija juga dilarang untuk hadir karena mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sudah boleh (disaksikan penonton) tetapi hanya 10 ribu. Dan untuk suporter lawan tidak boleh (datang),” lanjut Teddy.
Duel klasik penuh gengsi ini memang punya riwayat kelam soal pertikaian suporter. Baik Bobotoh dan The Jakmania bukan satu-dua kali berseteru dan sudah banyak korban jiwa yang melayang. Maka dari itu jumlah penonton dibatasi dan personel pengamanan ditambah. “Iya alasannya karena keamanan,” ujar Teddy.
Stadion Kapten I wayan Dipta sendiri sebenarnya digunakan oleh Bali United sehari jelang El Clasico Indonesia. Tetapi Teddy memastikan, Persib dan Persija tetap bisa melakukan uji coba lapangan. “Untuk OT (official training) bisa di pagi hari,” tuntasnya.

saurna di GBT min,teu janteun?
el clasico gariiing… hadeuh,
tong disebut el clasico atuh ari usiran mah naon menarik na
El Clasico Indonesia bukan antara Persib vs Persija, tetapi Persib vs PSMS Medan
El Clasico Indonesia bukan antara Persib vs Persija, tetapi Persib vs PSMS Medan
ameng deeui euy ka bali asikkkk , duit di hambur2x , baelah yg penting pemaen , pelatih happy ulin di bali , loba duit ieu persib mah beaken wehhh …..
haduh kumaha , di Bandung teu aman kitu , meni eweh izin wae.
minggu ieu aya pilkades, minggu hareup aya pil-ketua rw, terus pil-ketua rt…
“Tah kitu sing narurut ka aing teh nya. Ulah maen di bandung supaya aing jeng anak buah bisa liburan” cek ka pol da