Bos Persib Mengaku Temui Jalan Berliku Datangkan Ezra
Sunday, 14 March 2021 | 21:03
Proses perburuan Persib terhadap Ezra Walian akhirnya berbuah hasil. Striker naruralisasi kelahiran Belanda itu resmi merapatkan barisan sebagai punggawa Persib untuk menatap kompetisi 2021. Rumor merapatnya Ezra sendiri sudah kencang berhembus selama dua pekan ke belakang.
Teddy Tjahjono mengatakan bahwa Ezra memang merupakan nama yang diminta Robert Rene Alberts untuk diburu. “Itu semua keputusan dan masukan dari pelatih, ya masukan itu kita follow up semuanya,” terang Direktur Persib ini pada awak media, Minggu (14/3).
Menurutnya proses rekrutmen pemain memang seperti itu, pelatih yang menyerahkan nama-nama pemain yang dibidik. Setelah itu manajemen yang bergerak untuk merekrut para amunisi yang ada di daftar belanja. Manajemen dikatakan Teddy tidak pernah mencampuri urusan target transfer.
“Kita harus bekerja untuk bisa mendapatkan pemain itu kan, prosesnya selalu seperti itu, kita juga selama ini tidak pernah ikut campur rekomendasi pemilihan pemain dan semua itu ditentukan pelatih,” terang pria berkacamata itu.
Diakui olehnya, proses mendatangkan pemain berusia 23 tahun itu tidak mudah. Ada jalan berlikut yang harus dilaluinya. “Cukup lama prosesnya, kendala ya cukup berliku-liku buat prosesnya. Ya proses negosiasinya dan lain-lain itu cukup panjang,” ujar dia.
Kesulitannya adalah detail kontrak yang diminta oleh Ezra, bukan karena sang pemain sedang menjalin kontrak dengan klub lain. Bomber bernomor punggung 30 itu pun dikontrak selama tiga tahun. “Ya rekomendasi dari tim pelatih, kemudian dengan usianya dia yang masih 23 kalau engga salah,” tutup Teddy.

Proses perburuan Persib terhadap Ezra Walian akhirnya berbuah hasil. Striker naruralisasi kelahiran Belanda itu resmi merapatkan barisan sebagai punggawa Persib untuk menatap kompetisi 2021. Rumor merapatnya Ezra sendiri sudah kencang berhembus selama dua pekan ke belakang.
Teddy Tjahjono mengatakan bahwa Ezra memang merupakan nama yang diminta Robert Rene Alberts untuk diburu. “Itu semua keputusan dan masukan dari pelatih, ya masukan itu kita follow up semuanya,” terang Direktur Persib ini pada awak media, Minggu (14/3).
Menurutnya proses rekrutmen pemain memang seperti itu, pelatih yang menyerahkan nama-nama pemain yang dibidik. Setelah itu manajemen yang bergerak untuk merekrut para amunisi yang ada di daftar belanja. Manajemen dikatakan Teddy tidak pernah mencampuri urusan target transfer.
“Kita harus bekerja untuk bisa mendapatkan pemain itu kan, prosesnya selalu seperti itu, kita juga selama ini tidak pernah ikut campur rekomendasi pemilihan pemain dan semua itu ditentukan pelatih,” terang pria berkacamata itu.
Diakui olehnya, proses mendatangkan pemain berusia 23 tahun itu tidak mudah. Ada jalan berlikut yang harus dilaluinya. “Cukup lama prosesnya, kendala ya cukup berliku-liku buat prosesnya. Ya proses negosiasinya dan lain-lain itu cukup panjang,” ujar dia.
Kesulitannya adalah detail kontrak yang diminta oleh Ezra, bukan karena sang pemain sedang menjalin kontrak dengan klub lain. Bomber bernomor punggung 30 itu pun dikontrak selama tiga tahun. “Ya rekomendasi dari tim pelatih, kemudian dengan usianya dia yang masih 23 kalau engga salah,” tutup Teddy.

Alusan keneh Lilipaly…