Connect with us

Berita Persib

Bobotoh Kepung Graha Persib, Tuntut Bertemu dengan Manajemen

Published

on


Ratusan Bobotoh mendatangi Graha Persib untuk bertemu dengan perwakilan manajemen. Rombongan sudah tiba di kantor PT. PBB sejak pukul 3 sore dan memenuhi jalan Sulanjana. Tujuannya untuk menindaklanjuti petisi yang sudah mereka berikan kepada manajemen klub pada Selasa pekan lalu yang berisikan lima poin tuntutan.

Memang sejak petisi diberikan, jajaran manajemen belum memenuhi tuntutan dari Bobotoh. Bahkan petinggi klub belum ada yang bersedia menemui suporter Maung Bandung ini sejak ultimatum diberikan. Untuk itu, para Bobotoh kembali mendatangi Graha Persib dan kini banyak dihadiri oleh suporter dari luar kota.

Aksi dilakukan dengan memasang spanduk di depan pelataran Graha Persib. Kemudian memasuki pukul 5 sore, mulai dinyalakan flare, kembang api dan pembakaran ban. Pihak manajemen melalui Kuswara S. Taryono mencoba berinteraksi dengan Bobotoh melalui sambungan telepon tapi itu tidak membuat mereka puas.

Tobias Ginanjar selaku perwakilan Bobotoh menjelaskan aksi mereka pada hari ini. Mereka masih menagih itikad baik petinggi klub untuk menemui para suporter dan melakukan evaluasi mengenai performa buruk tim di series pertama. Itu setelah dalam empat laga terakhir tim hanya meraih hasil imbang dan cara bermain yang dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi.

“Kami kesini masih menindaklanjuti yang kemarin. Kita tidak bertemu langsung dan tidak menemukan kata sepakat. Ada poin-poin yang belum disepakati. Hari ini kebetulan yang datang diutamakan dari luar kota dulu. Tadi banyak perwakilan dari Karawang, Bekasi, Jabodetabek dan sekitarnya,” ujar Tobias ketika diwawancara, Minggu (10/10)

Bobotoh pun rela untuk terus bertahan di jalanan Sulanjana untuk menemui pihak manajemen. Terutama Bobotoh dari luar kota yang kukuh menanti kesediaan para petinggi klub. Menurutnya ini merupakan bukti keseriusan suporter dalam menuntut petisi yang mereka berikan dan bukan hanya mereka yang berasal dari Bandung tetapi dari luar kota dan yang ada di kawasan perbatasan.

“Jadi menunjukkan bahwa perjuangan ini bukan hanya perjuangan yang di Bandung aja tapi seluruh Jabar perjuangan kita sama. Kenapa kita masih bertahan di sini karena kita ga ada respon dari manajemen. Para Bobotoh menuntut manajemen untuk menemui dan datang langsung terkait petisi tersebut. Jadi kami masih bertahan dan menunggu di sini,” kata dia.

Advertisement
10 Comments

10 Comments

  1. Ngebul Sirah

    10/10/2021 at 22:18

    Manajemen Persib Kabeh CEMEN!!!
    KAGOK SARIA MARAKE ROK KABEH.

  2. KADU PROFESIONAL

    11/10/2021 at 09:34

    tes

  3. KADU PROFESIONAL

    11/10/2021 at 09:41

    melihat paparan kang eko maung

  4. KADU PROFESIONAL

    11/10/2021 at 09:42

    melihat bobotoh yg tdk memiliki sosok pemimpin

  5. KADU PROFESIONAL

    11/10/2021 at 09:49

    sehingga tuntutan terkadang tidak terarah dan kurang didengar

  6. KADU PROFESIONAL

    11/10/2021 at 09:54

    sepeninggalan

  7. KADU PROFESIONAL

    11/10/2021 at 09:57

    M4n9 4yi

  8. NULALAZO

    11/10/2021 at 12:29

    Skedahna mah,ulah abring-abringan kitu..komo berkerumun,malah jadi masalah,nu akhirna kulantaran kitu..jd we planggaran prokes..di stop we liga,tp ulah lah mudah2an.ngan usahakeun mun aya kahayang utusan we nu nu kahareupna

  9. Karedock

    11/10/2021 at 19:14

    Kantun nunggu reaksi ti pamarentah…tindakan naon anu bakal datang😇😇😇

  10. Ros Adisasmita

    12/10/2021 at 05:22

    Pamaen ngan saurang nu kudu diganti. CASTILION.

    Gancang neangan keur gantina, supaya di seri ka-6 (putaran ka-2) geus bisa dipaenkeun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Ferarri Akan Tebus Kesalahannya di Putaran Pertama

Avatar photo

Published

on

Muhammad Ferarri bek Persija Jakarta siap menunjukkan fighting spirit menghadapi Persib Bandung dalam laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2022-2023. Pertandingan akan semakin menarik karena suporter Persija Jakmania dipastikan bisa hadir di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (31/3/2023).

Ferarri ingin mempersembahkan kemenangan melawan Persib dalam duel ‘el clasico’ Indonesia meski tahu persiapan timnya sangat singkat. Persija mengusung pembalasan atas kekalahan 0-1 mereka di putaran pertama lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 11 Januari 2023 lalu.

“Walaupun persiapan singkat kami siap memberikan yang terbaik di pertandingan besok dan Alhamdulillahnya juga ada suporter datang ke stadion dan Insya Allah kami ingin memberikan yang terbaik meraih tiga poin,” kata Ferarri.

Ferarri ingin menebus kesalahannya pada pertemuan Januari lalu. Ketika itu ia gagal mengawal Ciro Alves dengan baik hingga melepaskannya di dalam kotak penalti berujung gol kemenangan bagi lawan. Ia cukup menyesali momen tersebut dan berjanji tampil lebih baik.

“Ya dari saya ya sangat menyesal karena itu kesalahan saya sendiri, itu bukan suatu hal yang disengaja, murni kesalahan saya karena kondisi lapangan kurang bagus dan Insya Allah saya akan berikan lebih untuk tim,” ungkap pemain yang menjadi bagian skuad Timnas Indonesia U-19 ini.

Ia pula akan berusaha fokus disamping kekecewaanya gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023, karena Indonesia dicoret FIFA sebagai tuan rumah. “Sedih dan kecewa karena hasil drawing dan Piala Dunia tidak jadi, saya mewakili para pemain sangat sedih. Saya hanya fokus dulu ke klub karena besok pertandingan cukup penting,” tandasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Kehadiran Jakmania Buat Persija Lebih Kuat Hadapi Persib

Avatar photo

Published

on


Persija Jakarta sudah siap menghadapi Persib Bandung meski persiapan mereka mepet karena baru bertanding Selasa (28/3/2023) melawan Persita Tangerang. Big match yang sempat tertunda di pekan ke-28 Liga 1 2022-2023 ini dipastikan bisa dihadiri Jakmania, suporter Persija di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (31/3/2023) malam.

Paul Keenan pelatih fisik Persija menyebut duel melawan Persib sebagai laga sengit antara dua tim besar yang kini berada di papan atas klasemen. Walaupun Macan Kemayoran sudah kehilangan peluang juara musim ini, namun menang melawan Persib adalah sebuah kewajiban.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sengit dan kami tahu itu. Pertandingan antara dua tim bagus di negara ini dan berada di papan atas klasemen. Mengenai persiapan kami hanya memiliki persiapan yang singkat karena baru bermain di tanggal 28. Kami hanya melakukan satu sesi latihan dan meski demikian tim sudah siap untuk memenangi pertandingan ini,” papar Paul.

H-1 pertandingan, manajemen Persija mampu mengusahakan supaya pertandingan bisa dihadiri Jakmania. Ini menjadi tambahan kekuatan Macan Kemayoran karena Persija bisa tampil lebih kuat jika suporternya memberi dukungan langsung di stadion.

“Kami juga senang karena bisa tampil di hadapan fans di stadion dan ini merupakan laga yang penting. Kami sudah menunjukkan ketika bermain di depan fans musim ini kami selalu bermain lebih kuat,” kata Paul.

Ia berharap tim asuhan Thomas Doll punya semangat dua kali lipat untuk mempersembahkan kemenangan bagi Jakmania. Muhammad Ferarri dkk akan bekerja keras demi membayar dukungan suporter dengan senyuman di akhir laga.

“Jadi saya harap mereka bisa membantu kami dan mendukung kami seperti apa yang biasanya selalu dilakukan. Kami selalu lebih kuat di depan mereka. Jadi kami sudah siap bertarung dan memenangkan pertandingan,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Dedi Ikut Rasakan Kekecewaan Pemain Tim Nasional U-20

Avatar photo

Published

on


Dukungan diberikan Dedi Kusnandar untuk adik-adiknya di tim Persib yang batal tampil di Piala Dunia U-20. Kabar dicopotnya Indonesia sebagai tuan rumah sudah diumumkan FIFA pada Rabu (29/3) malam. Keputusan ini berdampak pada batalnya Indonesia berpartisipasi di event internasional tersebut.

Mimpi Kakang Rudianto, Robi Darwis dan Ferdiansyah harus dikubur dalam-dalam. Dedi pun paham betul kekecewaan yang dirasakan para pemain muda Persib ini. Dia mengatakan pernah merasakan kondisi yang hampir sama pada tahun 2009 lalu saat bertugas mewakili Indonesia di Piala AFF U-19.

Saat itu seharusnya tim berkompetisi di Vietnam, tetapi gagal berangkat lantaran sempat merebak virus flu babi (H1N1). Oleh karena itu, Dedi mewajarkan betapa kecewa adik-adiknya apalagi skala kompetisinya ini jauh lebih besar.

“Ya pastinya situasi seperti ini sempat saya alami di situasi Kakang, Ferdi, Robi di saat kita mau tampil di event internasional, tapi tidak bisa, apalagi ini juga skalanya lebih besar lagi dan saya dapat merasakan lah perasaan mereka seperti apa,” ujarnya saat diwawancara, Kamis (30/3).

Namun dia mengingatkan bahwa ini bukan merupakan akhir dari segalanya dan karir para pemain muda masih sangat panjang. Dedi juga menyebut kemampuan dan talenta para pemain ini begitu besar. Dia pun mendoakan supaya anak-anak muda yang gagal tampil di Piala Dunia U-20 tetap memiliki karir yang cemerlang.

“Tapi seperti yang coach tadi bilang hidup harus terus berjalan apalagi karir mereka itu masih panjang dan tahu potensi mereka sangat besar, jadi jangan berkecil hati dan semoga ada hikmahnya di balik ini, mudah-mudahan ini menjadi lonjakan karir buat mereka dan tetap semangat,” jelasnya.

“Saya juga mendapatkan kabar itu sangat sedih, apalagi saya sebagai pemain maupun pecinta sepakbola Indonesia dengan adanya event skala besar ini tidak datang 2 kali kesempatan ini, mudah-mudahan ada yang lebih baik lagi buat sepakbola Indonesia,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending