Bhayangkara Ditundukan Persib, Simon Kecewa Berat
Saturday, 03 November 2018 | 20:50
Bhayangkara dipaksa merana oleh Persib di hadapan pendukungnya sendiri dalam laga lanjutan Liga 1 2018. Ini menjadi kekalahan pertama The Guardian di Stadion PTIK musim ini usai takluk 1-2. Simon McMenemy selaku juru racik taktik Bhayangkara pun dengan gamblang menunjukan kekecewaannya terhadap hasil ini.
“Ini mengecewakan, tidak cukup bagus. Kami tidak bisa memenuhi ekspektasi memenangkan pertandingan ini dan itu mengecewakan,” kata pelatih berpaspor Skotlandia itu pada jumpa pers usai laga, Sabtu (3/11).
Dia kecewa dengan performa tim di babak pertama yang tak mampu menahan gempuran Persib di awal laga. Dua gol pun bersarang di gawang wahyu Tri Nugroho dengan mudah. Padahal Simon mengatakan dia sudah mewanti-wanti anak asuhnya dengan pola serangan anak-anak Bandung terutama dari bola silang.
“Dua gol terjadi dengan mudah padahal kami sudah berlatih guna mengantisipasinya, kami sudah menonton video dan itu dikatakan secara berulang kepada pemain. Saya tak puas dengan penampilan pemain di babak pertama,” jelasnya.
Ketika turun minum, Simon pun melakukan perubahan taktik yang membuat permainan Bhayangkara lebih solid. Namun usaha mereka setidaknya menyamakan kedudukan menemui jalan buntu, meskipun Persib bermain dengan 10 pemain ketika Inkyun Oh dikartumerah wasit. Banyak peluang emas yang disia-siakan pemain Bhayangkara.
“Di babak kedua kami bermain lebih baik, kami bisa mendominasi bahkan sebelum ada pemain mereka yang dikartu merah. Tapi saya tak habis pikir kenapa kami gagal setidaknya gapai satu poin,” jelasnya.
“Saya hanya bisa bertanya pada diri sendiri, kenapa kami tidak bisa meraih poin dari sini. Kami tadi melewatkan peluang bagus di depan gawang dan ada kemungkinan juga terjadinya handsball, ada banyak yang bisa terjadi,” pungkasnya.

Bhayangkara dipaksa merana oleh Persib di hadapan pendukungnya sendiri dalam laga lanjutan Liga 1 2018. Ini menjadi kekalahan pertama The Guardian di Stadion PTIK musim ini usai takluk 1-2. Simon McMenemy selaku juru racik taktik Bhayangkara pun dengan gamblang menunjukan kekecewaannya terhadap hasil ini.
“Ini mengecewakan, tidak cukup bagus. Kami tidak bisa memenuhi ekspektasi memenangkan pertandingan ini dan itu mengecewakan,” kata pelatih berpaspor Skotlandia itu pada jumpa pers usai laga, Sabtu (3/11).
Dia kecewa dengan performa tim di babak pertama yang tak mampu menahan gempuran Persib di awal laga. Dua gol pun bersarang di gawang wahyu Tri Nugroho dengan mudah. Padahal Simon mengatakan dia sudah mewanti-wanti anak asuhnya dengan pola serangan anak-anak Bandung terutama dari bola silang.
“Dua gol terjadi dengan mudah padahal kami sudah berlatih guna mengantisipasinya, kami sudah menonton video dan itu dikatakan secara berulang kepada pemain. Saya tak puas dengan penampilan pemain di babak pertama,” jelasnya.
Ketika turun minum, Simon pun melakukan perubahan taktik yang membuat permainan Bhayangkara lebih solid. Namun usaha mereka setidaknya menyamakan kedudukan menemui jalan buntu, meskipun Persib bermain dengan 10 pemain ketika Inkyun Oh dikartumerah wasit. Banyak peluang emas yang disia-siakan pemain Bhayangkara.
“Di babak kedua kami bermain lebih baik, kami bisa mendominasi bahkan sebelum ada pemain mereka yang dikartu merah. Tapi saya tak habis pikir kenapa kami gagal setidaknya gapai satu poin,” jelasnya.
“Saya hanya bisa bertanya pada diri sendiri, kenapa kami tidak bisa meraih poin dari sini. Kami tadi melewatkan peluang bagus di depan gawang dan ada kemungkinan juga terjadinya handsball, ada banyak yang bisa terjadi,” pungkasnya.

Dengan lengkapnya pemain, persib menjadi tim yg menakutkan.
Tendangan gozo,sudah lewat garis atawa belum ya??
Sudah, cuma wasitny curang…
teu kudu habis pikir atuh koc,ges takdirna eleh yen takdirna persib menang,
Harusnya 1-3…Gozo goal tuwh kalau ada perangkat VAR.
6 pemain persib ditekel horor sp cedera (Muarif, Kim, Tantan, Dedy, Boman, dan Gozo) teu digaro tah Kudis na Jokjrak. Giliran bodicaz kasiku sedikit ku pemain persib Kudis gagaro nepi ka ngebul!
Jokjrak… jokjrak…nyolong bade. Beungeut tanpa dosa, hati pinuh dosa! Sadis!
Kalau dilihat-lihat banyak pelanggaran yang keras dari BHY yang luput dari wasit tidak kartu kuning atau kartu merah.
Intinya Persib bisa jadi juara asalkan redam emosinya, jangan sampai kartu kuning/merah karena hal yang biasa saja.
Semangat terus Sib Ku Yakin Kau Jadi Juara Tahun ini.
Semangat Persebaya kalahkan Persij dan PSM.
Pelatih teh coment na murang maring kitu…,
ia kan kata ketum PSSI juga COACH ITU PELATIH hahahaha jadi we murang – maring sigah nmah
Coach, anjeun pelatih hebat. Tim anjeun oge jadi hébat. Jeung pasti moal diintimidasi ku PSSI. Coba coach jadi pelatih Persib, bakal aya Konspirasi anu ngajegal Persib
#Liga Konspirasi
Syukur ku meunangna, tapi kuciwa ku pamaen anu geus puguh boga kartu kuning, tapi dipancing emosi teu kajaga,kejadian eta lain sakali, bauman,si korea, ezengkel sarua bae sok emosi sanajan nyaho geus dikartu kuning
Saukur ngomong mah babari Lur…. mun urang nu disikut (kajeun geus kartu koneng), bakalan emosi oge. Diantep mah, kartu koneng moal, sanksi komo deui. Lamun siga kieu kajadianana, pe es es i oge mikir bisi dituduh teu adil mun teu mere sanksi.
Gerakan siku nu ka 2kalina karekam pisan ku kamera.mun pemaen persib nu siga kitu jamin pasti sanksi 5 pertandingan wae mah.
Di PSSI aya tim khusus juru edit tayangan ulang.. tujuannya pikeun ngadodoho pamaen Persib
Sesah atuh kang ari nyiku na keras kitu mah ulah bujeng bujeng maen di liga bet maen di domba cup oge sok narasteng,komo ieu nyandak nama harum jabar,,untung ku in kyun te di tajong oge
cobian anjeun maen, tong nyarios hungkul..
haha,
uing ge nu lalajo nafsu nempo si Alsan, komo si inkyun nu disiku 2x..
Tong waka maen di licikan batur, bet dikolom ieu komentar teu sapagodos ge sok langsung parasea… Abi mah ku ninggal sumangetna pamaen persib ge tos ngaraos bangga tur sugema
Ada nyanyian rasis komdis diaaamm euy ???
Mang simon sih teu mesen sh ka komdis. Lamun mesen mah ke di pasihan ku komdis hukuman mang eze jg bauman ditambahan. Liga 1 di urNg mah tiasa pusan pesen mang. Da ma fia
Manajemen persib tong cicing atuh geura laporkeun tah kalakuan nu nyikut inkyun,saha si ngaran nateh poho deui maklum dia bukan pemain profesional jadi te apal
Namina al dan sandal,,, aeh janten emut kana sendal nu ngabelewer ka stadion
Ehem,,ehem,,, #ColekTukangBaco
Barina oge tin si simon mah tim virtual. teu pupuguh, teu aya basa carita.. ujug2 ujug cle weh di liga.. modalna ukur boga duit jeung aparat