Besok Asprov PSSI Jabar Punya Ketua Baru
Wednesday, 26 November 2014 | 19:50
Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat akan menggelar Kongres Luar Biasa pada Kamis (27/11) untuk mencari ketua, wakil ketua dan 7 anggora Executive Commite (Exco). Sebelumnya ketua umum Asprov, Rahmat Yasin memang tidak bisa membawahi asosiasi sepakbola Jawa Barat karena terjerat kasus korupsi. Dalam kongres besok, akan hadi 71 voters termasuk tambahan dari Badan Futsal Daerah (BFD).
“Kalau di PSSI itu ada kongres biasa dan luar biasa. Perbedaanya kalau kongres luar biasa dilakukan karena alasan yang sangat prinsip contohnya pemilihan ketua sebelum waktunya karena musibah. Kita juga menyelenggarakan kongres bertetapan batas waktu setahun, jadi kita tepat waktu,” ujar wakil ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Kolonel Arif Prayitno.
Kongres yang akan digelar besok akan dihelat di kantor Asprov PSSI Jawa Barat yang berlokasi di jalan Lodaya. Menurut Arif, kenapa dia tidak menggelar acara di tempat lain seperti Hotel karena ingin mengikuti instruksi pemerintah yang menganjurkan setiap kegiatan baiknya digelar di instansi masing-masing untuk menghemat anggaran.
“Kenapa dilakukan di Lodaya karena memang harus dilakukan di Ibu kota provinsi. Apalagi ada himbauan dari pemerintah lebih bagus digelar di kantor masing-masing. Kita menilai bisa digelar si asprov,” lanjutnya.
Mengenai calon wakil ketua sendiri ada 3 orang yang akan mempertaruhkan nasib mereka di kongres besok. Mereka adalah Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), Yadi Srimulyadi (Anggota DPR RI) dan Budi Sutendi (pengusaha). Arif pun memberi masukan kepada calon ketua supaya mau total memberikan dukungan bukan hanya melalui materi dan tidak mencari keuntungan untuk berpolitik.
“Saya melihat ketiga orang ini meski beda latar belakang memiliki visi yang bagus dan saya menganjurkan bahwa menjadi ketua atau wakil tidak melulu membantu lewat materi tapi ada kepedulian, kalau ga pernah nengok itu kasihan organisasi. Jangan jadi kendaraan politik karena olahraga paling menarik adalah sepakbola,” pungkasnya.

Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat akan menggelar Kongres Luar Biasa pada Kamis (27/11) untuk mencari ketua, wakil ketua dan 7 anggora Executive Commite (Exco). Sebelumnya ketua umum Asprov, Rahmat Yasin memang tidak bisa membawahi asosiasi sepakbola Jawa Barat karena terjerat kasus korupsi. Dalam kongres besok, akan hadi 71 voters termasuk tambahan dari Badan Futsal Daerah (BFD).
“Kalau di PSSI itu ada kongres biasa dan luar biasa. Perbedaanya kalau kongres luar biasa dilakukan karena alasan yang sangat prinsip contohnya pemilihan ketua sebelum waktunya karena musibah. Kita juga menyelenggarakan kongres bertetapan batas waktu setahun, jadi kita tepat waktu,” ujar wakil ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Kolonel Arif Prayitno.
Kongres yang akan digelar besok akan dihelat di kantor Asprov PSSI Jawa Barat yang berlokasi di jalan Lodaya. Menurut Arif, kenapa dia tidak menggelar acara di tempat lain seperti Hotel karena ingin mengikuti instruksi pemerintah yang menganjurkan setiap kegiatan baiknya digelar di instansi masing-masing untuk menghemat anggaran.
“Kenapa dilakukan di Lodaya karena memang harus dilakukan di Ibu kota provinsi. Apalagi ada himbauan dari pemerintah lebih bagus digelar di kantor masing-masing. Kita menilai bisa digelar si asprov,” lanjutnya.
Mengenai calon wakil ketua sendiri ada 3 orang yang akan mempertaruhkan nasib mereka di kongres besok. Mereka adalah Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), Yadi Srimulyadi (Anggota DPR RI) dan Budi Sutendi (pengusaha). Arif pun memberi masukan kepada calon ketua supaya mau total memberikan dukungan bukan hanya melalui materi dan tidak mencari keuntungan untuk berpolitik.
“Saya melihat ketiga orang ini meski beda latar belakang memiliki visi yang bagus dan saya menganjurkan bahwa menjadi ketua atau wakil tidak melulu membantu lewat materi tapi ada kepedulian, kalau ga pernah nengok itu kasihan organisasi. Jangan jadi kendaraan politik karena olahraga paling menarik adalah sepakbola,” pungkasnya.
