Bermain di Beda Posisi, Tambah Jam Terbang Taufiq
Saturday, 28 March 2015 | 16:07
Sepak bola modern dan kekinian memang sedang dalam trend pelatih guna memainkan seorang pemain lebih dari satu posisi. Pelatih Jajang Nurjaman pun kerap memainkan anak asuhnya bukan pada tempatnya. Pemain menjadi bisa berkembang dan multifungsi sesuai kebutuhan sang arsitek. Namun jangan sampai pemain yang ditempatkan bukan pada posisinya menjadi biang kesalahan strategi.
Pada uji coba pekan lalu di Ciamis (22,24/3), sang arsitek Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman memainkan beberapa pemain bukan pada tempatnya. Contohnya M. Agung diplot center back, Taufiq ditempatkan di beck sayap kanan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya, menuntut diri agar bisa bermain multifungsi.
“Ya memang belum pernah di posisi itu (beck kanan) dan kemarin juga pemain pas-pasan dan pelatih instruksikan saya main di situ, mau enggak mau tetep harus dijalankanan,” papar Taufiq gelandang milik Persib.
Pemain mungil ini menanggapinya dengan positif. Ia menganggap jika apa yang dilakukan Janur adalah upaya sebagai penambah jam terbang pemain diberbagai lini. “Tapi kan nambah pengalaman juga, satu sih kuncinya harus tetep komunikasi di lapangan,” tuturnya.
Selama di Persebaya, ia mengaku jika pernah ditempatkan bukan diposisi aslinya sebagai gelandang. Melakukan rotasi posisi di laga uji coba dianggapnya tepat sebelum terjun langsung di kompetisi sebenarnya. Mendapatkan kesempatan untuk bermain di beda posisi bisa menambah motivasi dan rasa percaya diri.
“Dulu pas di Surabaya pernah sekali situasinya gitu juga, emang ga ada pemain lagi, bagus lah dengan banyak uji coba kaya gitu nambah motivasi dan pengalaman juga, dengan sering main di lapangan nambah percaya diri juga,” tandasnya.

Sepak bola modern dan kekinian memang sedang dalam trend pelatih guna memainkan seorang pemain lebih dari satu posisi. Pelatih Jajang Nurjaman pun kerap memainkan anak asuhnya bukan pada tempatnya. Pemain menjadi bisa berkembang dan multifungsi sesuai kebutuhan sang arsitek. Namun jangan sampai pemain yang ditempatkan bukan pada posisinya menjadi biang kesalahan strategi.
Pada uji coba pekan lalu di Ciamis (22,24/3), sang arsitek Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman memainkan beberapa pemain bukan pada tempatnya. Contohnya M. Agung diplot center back, Taufiq ditempatkan di beck sayap kanan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya, menuntut diri agar bisa bermain multifungsi.
“Ya memang belum pernah di posisi itu (beck kanan) dan kemarin juga pemain pas-pasan dan pelatih instruksikan saya main di situ, mau enggak mau tetep harus dijalankanan,” papar Taufiq gelandang milik Persib.
Pemain mungil ini menanggapinya dengan positif. Ia menganggap jika apa yang dilakukan Janur adalah upaya sebagai penambah jam terbang pemain diberbagai lini. “Tapi kan nambah pengalaman juga, satu sih kuncinya harus tetep komunikasi di lapangan,” tuturnya.
Selama di Persebaya, ia mengaku jika pernah ditempatkan bukan diposisi aslinya sebagai gelandang. Melakukan rotasi posisi di laga uji coba dianggapnya tepat sebelum terjun langsung di kompetisi sebenarnya. Mendapatkan kesempatan untuk bermain di beda posisi bisa menambah motivasi dan rasa percaya diri.
“Dulu pas di Surabaya pernah sekali situasinya gitu juga, emang ga ada pemain lagi, bagus lah dengan banyak uji coba kaya gitu nambah motivasi dan pengalaman juga, dengan sering main di lapangan nambah percaya diri juga,” tandasnya.

Beck kanan 🙂
😀 bek meureunan