Berlatih Di Kampung, Janur Seperti Bernostalgia
Saturday, 05 April 2014 | 11:51
Melakukan pemusatan latihan di Pantai Pangandaran tidak hanya berlatih di sisi pantai yang beralaskan pasir. Skuat asuhan Jajang Nurjaman juga melakukan latihan di lapangan rumput untuk menerapkan materi taktikal. Terbatasnya lapangan yang ada di kawasan Pangandaran pun memaksa para punggawa Persib blusukan untuk mencapai lapangan yang dituju. Tepatnya di lapangan Desa Karang Benda Kecamatan Parigi.
Menurut pantauan Simamaung, lapangan yang digunakan pasukan Maung Bandung berada di dalam gang sehingga para pemain harus berjalan sekitar 200 meter. Nampak di sekeliling lapang pun dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang menjulang tinggi. Lapangan pun hanya dibatasi oleh benteng setinggi 2 meter. Di sana juga hanya ada tribun seadanya sehingga penonton hanya bisa duduk lesehan di sekitaran lapangan. Bahkan untuk mendapat sudut pandang yang baik, banyak penonton yang menyaksikan latihan Persib dari atap sebuah sekolah di sisi lapangan.
Meski demikian, pelatih Persib, Jajang Nurjaman menilai rumput lapangan yang digunakan cukup baik. Tapi tentu masih ada beberapa kekuarangan karena terlihat lapangan tidak rata dan masih ada bolong di beberapa titik.
“Lapangannya cukup bagus meski ada beberapa kekurangan,” ujar pelatih Persib Jajang Nurjama saat diwawancara di sisi Pantai Pangandaran, Sabut (5/4).
Bagi pelatih yang akrab disapa Janur itu berlatih dengan dikelilingi suasana perkampungan memang menjadi sebuah nostalgia. Dahulu semasa ia masih menjadi seorang pemain, Persib memang sering bertanding daru kampung ke kampung. Suasana ini juga dikatakan Janur tidak mengurangi esensi latihan timnya, bahkan memberi atmosfer yang berbeda buat anak asuhnya.
“Iya, nuansa itu kerasa banget. Dulu Persib sering kali keluar masuk kampung. Itu enggak kurangi tujuan latihan. Kemarin latihan taktik dan yang pasti kemarin dapat nuansa alamnya,” ujarnya.

Melakukan pemusatan latihan di Pantai Pangandaran tidak hanya berlatih di sisi pantai yang beralaskan pasir. Skuat asuhan Jajang Nurjaman juga melakukan latihan di lapangan rumput untuk menerapkan materi taktikal. Terbatasnya lapangan yang ada di kawasan Pangandaran pun memaksa para punggawa Persib blusukan untuk mencapai lapangan yang dituju. Tepatnya di lapangan Desa Karang Benda Kecamatan Parigi.
Menurut pantauan Simamaung, lapangan yang digunakan pasukan Maung Bandung berada di dalam gang sehingga para pemain harus berjalan sekitar 200 meter. Nampak di sekeliling lapang pun dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang menjulang tinggi. Lapangan pun hanya dibatasi oleh benteng setinggi 2 meter. Di sana juga hanya ada tribun seadanya sehingga penonton hanya bisa duduk lesehan di sekitaran lapangan. Bahkan untuk mendapat sudut pandang yang baik, banyak penonton yang menyaksikan latihan Persib dari atap sebuah sekolah di sisi lapangan.
Meski demikian, pelatih Persib, Jajang Nurjaman menilai rumput lapangan yang digunakan cukup baik. Tapi tentu masih ada beberapa kekuarangan karena terlihat lapangan tidak rata dan masih ada bolong di beberapa titik.
“Lapangannya cukup bagus meski ada beberapa kekurangan,” ujar pelatih Persib Jajang Nurjama saat diwawancara di sisi Pantai Pangandaran, Sabut (5/4).
Bagi pelatih yang akrab disapa Janur itu berlatih dengan dikelilingi suasana perkampungan memang menjadi sebuah nostalgia. Dahulu semasa ia masih menjadi seorang pemain, Persib memang sering bertanding daru kampung ke kampung. Suasana ini juga dikatakan Janur tidak mengurangi esensi latihan timnya, bahkan memberi atmosfer yang berbeda buat anak asuhnya.
“Iya, nuansa itu kerasa banget. Dulu Persib sering kali keluar masuk kampung. Itu enggak kurangi tujuan latihan. Kemarin latihan taktik dan yang pasti kemarin dapat nuansa alamnya,” ujarnya.

ralat min … lapangnya di desa cibenda kec. parigi.. karangbenda beda lagi