Berlatih dengan Pemain Seadanya, Pengaruhi Semangat dan Motivasi
Monday, 07 December 2015 | 20:34
Pasca babak belur di Piala Jenderal Sudirman (PJS) kini para punggawa Persib menjalani latihan seperti biasa. Mulai Senin (7/11) Atep cs sudah menjalani latihan di lapangan futsal Ciujung Jalan Supratman Bandung. Banyak perbedaan suasana latihan dirasakan oleh skuat Persib. Itu sebab karena ketidak adaannya beberapa pemain yang telah menyatakan tak bergabung lagi seperti Vladimir Vujovic, Makan Konate, Ilija Spasojevic, M. Ridwan, Firman Utina, Abdulrahman atau para pemain yang tak menandatangani kontrak seperti Achmad Jufriyanto dan Supardi Nasir.
“Ya pasti pemain juga ada beberapa yang merasakan enggak serame kayak kemarin, apalagi ini latihan perdana, banyak perbedaan, tapi suasana tetap seru dibikin rame, enjoy, biar latihan tidak kesepian,” tutur kapten tim Persib, Atep.
Dirasakan The ‘Lord’ Atep (julukan sang kapten), sangat mempengaruhi berkurangnya para pemain Persib terhadap motivasi dan semangat timnya. Rasa persaingan sehat di dalam tim menjadi kurang greget untuk mempengaruhi keputusan pelatih memasangnya atau tidak dalam sebuah pertandingan.
“Sangat pengaruh kurannya pemain. Biasa kita memulai persiapan dengan banyak pemain, motivasi bersaing agak turun. Ada beberapa pemain sdikit merasakan cawerang (kurang variasi),” sebutnya saat diwawancarai Senin (7/12) di Lapangan Ciujung usai berlatih.
Meskipun demikian, posisinya sebagai kapten tim ikut memompa semangat timnya. Ia sudah mengisyaratkan bila mundurnya para pemain andalan membuat Persib harus membangun kekuatan dari angka 0 lagi. “Saya sudah sampaikan kepada teman-teman bahwa kita harus bangun tim ini dari 0 lagi, mengembalikan persaingan di dalam tim walau saat ini berlatih dengan pemain seadanya,” tukasnya.

Pasca babak belur di Piala Jenderal Sudirman (PJS) kini para punggawa Persib menjalani latihan seperti biasa. Mulai Senin (7/11) Atep cs sudah menjalani latihan di lapangan futsal Ciujung Jalan Supratman Bandung. Banyak perbedaan suasana latihan dirasakan oleh skuat Persib. Itu sebab karena ketidak adaannya beberapa pemain yang telah menyatakan tak bergabung lagi seperti Vladimir Vujovic, Makan Konate, Ilija Spasojevic, M. Ridwan, Firman Utina, Abdulrahman atau para pemain yang tak menandatangani kontrak seperti Achmad Jufriyanto dan Supardi Nasir.
“Ya pasti pemain juga ada beberapa yang merasakan enggak serame kayak kemarin, apalagi ini latihan perdana, banyak perbedaan, tapi suasana tetap seru dibikin rame, enjoy, biar latihan tidak kesepian,” tutur kapten tim Persib, Atep.
Dirasakan The ‘Lord’ Atep (julukan sang kapten), sangat mempengaruhi berkurangnya para pemain Persib terhadap motivasi dan semangat timnya. Rasa persaingan sehat di dalam tim menjadi kurang greget untuk mempengaruhi keputusan pelatih memasangnya atau tidak dalam sebuah pertandingan.
“Sangat pengaruh kurannya pemain. Biasa kita memulai persiapan dengan banyak pemain, motivasi bersaing agak turun. Ada beberapa pemain sdikit merasakan cawerang (kurang variasi),” sebutnya saat diwawancarai Senin (7/12) di Lapangan Ciujung usai berlatih.
Meskipun demikian, posisinya sebagai kapten tim ikut memompa semangat timnya. Ia sudah mengisyaratkan bila mundurnya para pemain andalan membuat Persib harus membangun kekuatan dari angka 0 lagi. “Saya sudah sampaikan kepada teman-teman bahwa kita harus bangun tim ini dari 0 lagi, mengembalikan persaingan di dalam tim walau saat ini berlatih dengan pemain seadanya,” tukasnya.

Nikmati dan syukuri aja.persib bkn tergantung 1 orang?saatnya untuk regenerasi,ambil pemain yg benar2 punya hati untuk bermain di persib,kita ambil hikmajnua aja semoga persib kedepannya bisa lebih berjaya lagi.amiiiiin
ken we si firman mah da ges kolot sakedeng dei ge basi
Ayo Tep buktikan kamu bisa.
Ayo Persib kamu adalah tim besar di kancah persepakbolaan nasional, buktikan kamu yg bikin pemain punya nama besar, bukan sebaliknya.
Siapapun pemainnya, Persib tetap tim hebat.
Sumanget Kang Atep saparakanca…. Mudah-mudahan makin sae kapayunna…
pamaen diklat plus eks maung ngora oge sarae kang, dina kondisi kieu ulah waka milarian nu hararese jeung mahal
KAMI TIDAK CINTA NAMA DI PUNGGUNG!
YANG KAMI CINTA LAMBANG DI DADA!
#MAUNGBANDUNG