Berkaca Musim Lalu, Essien Harap Persib Lebih Baik Ditukangi Gomez
Tuesday, 05 December 2017 | 21:41
Marquee player Persib Michael Essien melewati musim pertamanya di Liga Indonesia dengan tidak begitu sangat baik. Berlabuh dengan klub besar asal Bandung ia dan tim hanya mampu finish di posisi 13 klasemen Liga 1. Adalah pencapaian yang tidak menggembirakan sepanjang kariernya.
Ia menyoroti bagaimana ketika Maung Bandung kehilangan seorang pelatih Jajang Nurjaman karena mengundurkan diri. Mereka menyelesaikan liga seperti tanpa seorang pelatih, meski ada orang yang menempati posisi itu di sana.
“Musim lalu sangatlah buruk bagi kami, karena pada dasarnya kami seperti bermain tanpa seorang pelatih. Kami bermain seperti orang asing,” papar Essien saat diwawancarai media asing Senin (4/12/2017), yang dirangkum oleh Bola.com.
Namun, segalanya akan coba diperbaiki ketika ia mengetahui jika manajemen mendatangkan pelatih berpengalaman asal Argentina Roberto Carlos Mario Gomez. Sejulang prestasi telah diraihnya dalam dua musim kebersamaan di Johor Darul Ta’zim.
“Tetapi saya berharap saya baru tahu Persib mendatangkan pelatih asal Argentina (Mario Gomez) mudah-mudahan ia bisa membawa Persib menjadi tim yang lebih baik,” harap Essien.
Essien saat ini sedang menikmati liburan. Terlihat dalam akun instagramnya ia bereuni dengan rekan sejawatnya saat sukses di Chelsea, Ashley Cole. Pemain yang baru berulang tahun ke-35 tahun itu menikmati masa liburannya di Kota New York bahkan menyempatkan menonton American Football.

Marquee player Persib Michael Essien melewati musim pertamanya di Liga Indonesia dengan tidak begitu sangat baik. Berlabuh dengan klub besar asal Bandung ia dan tim hanya mampu finish di posisi 13 klasemen Liga 1. Adalah pencapaian yang tidak menggembirakan sepanjang kariernya.
Ia menyoroti bagaimana ketika Maung Bandung kehilangan seorang pelatih Jajang Nurjaman karena mengundurkan diri. Mereka menyelesaikan liga seperti tanpa seorang pelatih, meski ada orang yang menempati posisi itu di sana.
“Musim lalu sangatlah buruk bagi kami, karena pada dasarnya kami seperti bermain tanpa seorang pelatih. Kami bermain seperti orang asing,” papar Essien saat diwawancarai media asing Senin (4/12/2017), yang dirangkum oleh Bola.com.
Namun, segalanya akan coba diperbaiki ketika ia mengetahui jika manajemen mendatangkan pelatih berpengalaman asal Argentina Roberto Carlos Mario Gomez. Sejulang prestasi telah diraihnya dalam dua musim kebersamaan di Johor Darul Ta’zim.
“Tetapi saya berharap saya baru tahu Persib mendatangkan pelatih asal Argentina (Mario Gomez) mudah-mudahan ia bisa membawa Persib menjadi tim yang lebih baik,” harap Essien.
Essien saat ini sedang menikmati liburan. Terlihat dalam akun instagramnya ia bereuni dengan rekan sejawatnya saat sukses di Chelsea, Ashley Cole. Pemain yang baru berulang tahun ke-35 tahun itu menikmati masa liburannya di Kota New York bahkan menyempatkan menonton American Football.

http://www.tribunnews.com/superskor/2017/12/05/seperti-keinginan-djadjang-nurdjaman-ini-3-pilar-persib-bandung-yang-bakal-hijrah-ke-psms-medan
Vlado dn matsunaga kaluar pemain lokal 3 urang kaluar saha we nya ???
Si Abah wayah kieu can ngelol keneh,,,urg hariwang bisi nyasar,,,sugan dtg teh mawa ubar nu ampuh! Cik atuh lur pangjemputkeun…yeuh geus disadiakeun bajigur haneut Jeung kulub Hui…
Pengurus persib ayeuna dieusi ku org2 nu teu profesional tp anu matrialis nu penting untung nu aya na pikirana sabodo deuk degradasi ge ari untung mah da pasti nu nonton pinuh wae, matak ayeuna ge tenang we lambat euweuh pergerakan pisan, da na pikirana th harep kudu untung leuwih lain prestasi kudu alus
Ceuk saha ieu teh?