Beri Perawatan Maksimal Untuk Ridho, Umuh Puji RSHS
Wednesday, 13 April 2016 | 13:53
Rombongan Persib datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk menjenguk bocah cilik korban tabrak lari, Ridho Maulana Sukarna. Disampaikan oleh Umuh Muchtar bahwa dia datang bersama awak tim untuk menunjukan rasa bela sungkawa terhadap musibah yang mendera bocah 5 tahun tersebut. Dia mengaku baru sempat menjenguk Ridho karena sebelumnya tim sedang sibuk melakoni laga di Piala Bhayangkara dan uji coba di Ciamis.
“Saya dari PT. PBB dan tim Persib mengucapkan rasa prihatin. Setelah pertandingan di Jalak saya tidak baca koran, ini juga tahu dari keluarga dan Atep juga beri tahu jadi kita janjian di sini,” ujar Umuh di RSHS, Rabu (13/4).
Umuh mengaku menyayangkan kejadian naas ini bisa terjadi terlebih korbannya merupakan anak kecil hingga kakinya perlu diamputasi. Dia pun mengutuk ulah oknum bobotoh yang tega menabrak bocah dan meninggalkannya tanpa bertanggung jawab. Pria berusia 67 tahun itu pun meminta pelaku untuk mengaku dan memohon maaf kepada Ridho.
“Ya saya sangat prihatin. Keterlaluan orang yang nabrak, kenapa dia tidak bertanggung jawab, dia tidak akan dibebankan apa-apa. Saya takutkan dia dikejar-kejar dosa buat yang nabrak, mudah-mudahan dia minta maaf dan tidak akan kita usut atau laporkan,” tuturnya.
Umuh pun mengucap terima kasih kepada pihak RSHS karena bisa memberikan pelayanan yang baik kepada Ridho. Karena mau memberikan keringanan terhadap biaya rawat inap Ridho. Sebenarnya Ridho sudah disarankan untuk pulang namun perlu melakukan rawat jalan setiap hari Senin. Namun rumahnya di Soreang pasti menyulitkan korban untuk berobat sehingga Ridho dibolehkan dirawat lebih lama.
“Saya ucapkan terima kasih ke pihak RS juga, ke direktur khususnya bicara perawatan udah dijamin dari asuransi, ini tidak ada masalah. Keluarganya bilang harus pulang hari ini tapi keluarganya keberatan jadi akhirnya saya bilang ke Direkturnya dia beri waktu dan akan masih dirawat disini,” tandasnya.

Rombongan Persib datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk menjenguk bocah cilik korban tabrak lari, Ridho Maulana Sukarna. Disampaikan oleh Umuh Muchtar bahwa dia datang bersama awak tim untuk menunjukan rasa bela sungkawa terhadap musibah yang mendera bocah 5 tahun tersebut. Dia mengaku baru sempat menjenguk Ridho karena sebelumnya tim sedang sibuk melakoni laga di Piala Bhayangkara dan uji coba di Ciamis.
“Saya dari PT. PBB dan tim Persib mengucapkan rasa prihatin. Setelah pertandingan di Jalak saya tidak baca koran, ini juga tahu dari keluarga dan Atep juga beri tahu jadi kita janjian di sini,” ujar Umuh di RSHS, Rabu (13/4).
Umuh mengaku menyayangkan kejadian naas ini bisa terjadi terlebih korbannya merupakan anak kecil hingga kakinya perlu diamputasi. Dia pun mengutuk ulah oknum bobotoh yang tega menabrak bocah dan meninggalkannya tanpa bertanggung jawab. Pria berusia 67 tahun itu pun meminta pelaku untuk mengaku dan memohon maaf kepada Ridho.
“Ya saya sangat prihatin. Keterlaluan orang yang nabrak, kenapa dia tidak bertanggung jawab, dia tidak akan dibebankan apa-apa. Saya takutkan dia dikejar-kejar dosa buat yang nabrak, mudah-mudahan dia minta maaf dan tidak akan kita usut atau laporkan,” tuturnya.
Umuh pun mengucap terima kasih kepada pihak RSHS karena bisa memberikan pelayanan yang baik kepada Ridho. Karena mau memberikan keringanan terhadap biaya rawat inap Ridho. Sebenarnya Ridho sudah disarankan untuk pulang namun perlu melakukan rawat jalan setiap hari Senin. Namun rumahnya di Soreang pasti menyulitkan korban untuk berobat sehingga Ridho dibolehkan dirawat lebih lama.
“Saya ucapkan terima kasih ke pihak RS juga, ke direktur khususnya bicara perawatan udah dijamin dari asuransi, ini tidak ada masalah. Keluarganya bilang harus pulang hari ini tapi keluarganya keberatan jadi akhirnya saya bilang ke Direkturnya dia beri waktu dan akan masih dirawat disini,” tandasnya.

saluuut ka persib…kamarana gening sepi didieu mah,eweuh nu koment keur ngaapresiasi kegiatan sosial siga kieu mah.giliran ngagogoreng tim atawa ngahina pemain mah pinuuuh.mental endonesa na masih kental ternyata pamiarsa
Ulah aneh kang…
Nu sok ngagogoreng mah…jelema karampungan…
Yakin nu nabrakna moal jongjon hirupna,sok datang menta dihampura secara jantan ulah jiga keur konpoy meni asa pang jagona jalan jiga nu sorangan ari geus kajadian nyumput peot hulu
Yakin nu nabrakna moal jongjon hirupna
trharu maca na oge.. mhun pmi prsib nju goreng maen na mh e.. seer nu kmen th.. hbat lh n slut kngge persib.. mju trus n sukses persib.. by bobotoh kab.kuningan
Hahah bener kang 4 artikel tentang kegiatan sosial nu positif sepi komen euy, giliran ngagfogoreng & ngahina tim/pelatih/pemain mah tong ditanya emang hobi na
Sugan ku loba na amal tim bisa dgampangkeun ku allah pikeun ngudag gelar juara..Amin
Salut lah k kabeh punggawa persib,geus daek nyempatkeun ngalongok,teu sapira tp berarti pisan keur korban nu masih budak leutik keneh..
Moga diberikan kekuatan dan ketabahan buat ridho dan keluarga.
Kanggo oknum mugi dibukakeun manah na
” MEMANG…”
Mudah2an oknum anu nyieun cilaka ridho maca ieu artikel jeng comment na meh manahna di oake mikir lain di pake ker nyilakakeun batur….ridho semangat masa depan mu msh panjang dan cerah
Sudah saatnya bobotoh janten dewasa ulah sok ugal2an,anarkis,rasis…pulang ti stadion teh ulah sok beberebetan nganggo motor teh,sok atuh mulai berubah ya
cepat sembuh buat ridho! kami tahu kau adalah anak yang kuat! kelak cita citamu yang akan menjadi bagian dari persib insya allah akan terkabul!!
Karena ALLAH Maha Pemurah & Maha Penyayang
Bisa selamat di hukum alam tp tunggu hukum Alloh anda g bakal bisa sembunyi sok gera jantan menta di hampura da eta teh anak jelema nu di tabrak teh
Teung teuingeun tah nu nabrak… dasar mental pengecut… nepi ka iraha oge bakal diudag udag dosa nepi ka akhirat… mugiya sing disadarkeun weh ari alim kasiksa di dunia…
Sedih euy..
Urang DOAkeun ku srerea Jang ksembuhan Ridho..masing janglar dina narima cocobana.sing jembar hate.tawakal.jg.sabar narima kana papasten.
Aamiiin..
Khusus ka Menejemen.teruskan hal2 sosial dimanapun.bukan cuma dari kejadian yg menimpa Ridho sj.
Aamiiin..