Berbenturan Dengan Firman, Gaston Cedera Lutut
Wednesday, 30 April 2014 | 17:23
Bertabrakan dengan Firman Utina saat bertanding dalam derby Bandung membuat striker Pelita Bandung Raya asal Argentina, Gaston Castano, harus masuk ruang perawatan. Hingga saat ini pihak tim medis belum bisa memutuskan seberapa parah kondisi cedera lutut kanan striker andalannya tersebut. Dirut PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo, mengatakan bahwa kondisi Gaston memang sudah membaik.
Berdasarkan hasil observasi tim dokter saat ini, ada 2 kemungkinan cedera yañg dialami Gaston, yaitu ACL (Anterior Cruciate Ligament) atau MCL (Medial Collateral Ligament). ACL adalah jaringan yang terletak di bagian tengah sendi lutut. Sedangkan MCL berada di sisi luar lutut.
“Jadi (cederanya) ACL atau MCL. Kalau saya ga salah, MCL lebih ringan. Kalau ACL agak berat. Kalau itu positif ACL, berarti ada kesamaan dengan cedera yang dialami (Muhammad) Arsyad. Dan itu berarti makan waktu cuku lama. Sekarang kita berdoa mudah-mudahan cederanya tidak seperti itu karena kemarin malam saya bicara sama Gaston langsung, menurut dia sih udah merasa lebih baik. Tapi semua kan harus bergantung pada hasil MRI. Kemungkinan terbaiknya saya rasa 3 minggu sampai 1 bulan dia absen,” ungkapnya dalam konferensi pers di Rumah Makan Sari Sunda, Setiabudi, Kamis (30/4).
Untuk itu Marco sudah mengambil ancang-ancang guna menambah stok pemain depan mereka. Tetapi dia belum menemukan sosok yang tepat mengisi pos yang sementara akan ditinggal Gaston semasa cedera. Diakui Marco sebenarnya PBR sudah mengincar pemain guna menambah kekuatan tim, dan pemain itu berposisi sebagai dirigen lapangan tengah.
“Ini kaitannya dengan perekrutan pemain baru di Putaran II. Sebelum ada kejadian ini, kita sudah ada rencana untuk menambah pemain. Tadinya kita mau mencari playmaker, tapi mungkin sekarang kita sedikit menahan dan menunggu hasil dari Gaston. Kalau memang ternyata Gaston harus agak lama, posisi striker jadi yang lebih diperlukan,” imbuhnya.
Diakui oleh Marco bahwa dia masih mencari nama yang tepat menghuni klub berjuluk The Boys Are Back tersebut. Karena saat ini kompetisi sedang berada di pertengahan musim sehingga baginya tidak tepat jika mengambil pemain yang masih hijau dan membutuhkan waktu untuk adaptasi. Terlebih untuk jatah pemain asing pun PBR hanya menyisakan 1 slot kosong untuk pemain asal Asia.
“Agak sulit menentukanya karena yang penting begitu masuk langsung ada impact ke tim karena ini ditengah musim. Jangan sampai saat masuk harus adaptasi lagi. Jadi lebih cenderung ke experinced player. Kelihatanya kalau experienced player itu ya lokal dan kalau asing kita agak terbentur karena kita hanya punya kuota pemain Asia. Apalagi pemain asia yang akrab dengan sepakbola Indonesia ga banyak juga. Jadi belum bisa diputuskan dan masih harus duduk bersama dengan pelatih,” pungkasnya.

Bertabrakan dengan Firman Utina saat bertanding dalam derby Bandung membuat striker Pelita Bandung Raya asal Argentina, Gaston Castano, harus masuk ruang perawatan. Hingga saat ini pihak tim medis belum bisa memutuskan seberapa parah kondisi cedera lutut kanan striker andalannya tersebut. Dirut PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo, mengatakan bahwa kondisi Gaston memang sudah membaik.
Berdasarkan hasil observasi tim dokter saat ini, ada 2 kemungkinan cedera yañg dialami Gaston, yaitu ACL (Anterior Cruciate Ligament) atau MCL (Medial Collateral Ligament). ACL adalah jaringan yang terletak di bagian tengah sendi lutut. Sedangkan MCL berada di sisi luar lutut.
“Jadi (cederanya) ACL atau MCL. Kalau saya ga salah, MCL lebih ringan. Kalau ACL agak berat. Kalau itu positif ACL, berarti ada kesamaan dengan cedera yang dialami (Muhammad) Arsyad. Dan itu berarti makan waktu cuku lama. Sekarang kita berdoa mudah-mudahan cederanya tidak seperti itu karena kemarin malam saya bicara sama Gaston langsung, menurut dia sih udah merasa lebih baik. Tapi semua kan harus bergantung pada hasil MRI. Kemungkinan terbaiknya saya rasa 3 minggu sampai 1 bulan dia absen,” ungkapnya dalam konferensi pers di Rumah Makan Sari Sunda, Setiabudi, Kamis (30/4).
Untuk itu Marco sudah mengambil ancang-ancang guna menambah stok pemain depan mereka. Tetapi dia belum menemukan sosok yang tepat mengisi pos yang sementara akan ditinggal Gaston semasa cedera. Diakui Marco sebenarnya PBR sudah mengincar pemain guna menambah kekuatan tim, dan pemain itu berposisi sebagai dirigen lapangan tengah.
“Ini kaitannya dengan perekrutan pemain baru di Putaran II. Sebelum ada kejadian ini, kita sudah ada rencana untuk menambah pemain. Tadinya kita mau mencari playmaker, tapi mungkin sekarang kita sedikit menahan dan menunggu hasil dari Gaston. Kalau memang ternyata Gaston harus agak lama, posisi striker jadi yang lebih diperlukan,” imbuhnya.
Diakui oleh Marco bahwa dia masih mencari nama yang tepat menghuni klub berjuluk The Boys Are Back tersebut. Karena saat ini kompetisi sedang berada di pertengahan musim sehingga baginya tidak tepat jika mengambil pemain yang masih hijau dan membutuhkan waktu untuk adaptasi. Terlebih untuk jatah pemain asing pun PBR hanya menyisakan 1 slot kosong untuk pemain asal Asia.
“Agak sulit menentukanya karena yang penting begitu masuk langsung ada impact ke tim karena ini ditengah musim. Jangan sampai saat masuk harus adaptasi lagi. Jadi lebih cenderung ke experinced player. Kelihatanya kalau experienced player itu ya lokal dan kalau asing kita agak terbentur karena kita hanya punya kuota pemain Asia. Apalagi pemain asia yang akrab dengan sepakbola Indonesia ga banyak juga. Jadi belum bisa diputuskan dan masih harus duduk bersama dengan pelatih,” pungkasnya.
