Belum Sukses Seorang Walikota, Jika Tak Bawa Persib Juara
Thursday, 30 January 2014 | 19:10
Walikota Bandung Ridwan Kamil memberi tolak ukur kesuksesan pemimpin pemerintahan Kota Kembang. Menurutnya, tak sukses jika orang nomor 1 di Bandung belum membawa Persib juara.
“Walikota Bandung itu sehebat apapun tidak dianggap sukses kalau Persib tidak juara,” ujar pria yang biasa disapa Kang Emil ini saat menghadiri launching tim Persib di Pendopo Kota Bandung, Rabu (29/1) sore.
Hampir 20 tahun trofi kompetisi sepakbola tertinggi tanah air tidak mampir ke tanah Pasundan. Terakhir, Persib juara pada Liga Indonesia 1994/95. Kala itu, Bandung dipimpin oleh Walikota Ateng Wahyudi.
“Ga jadi beban. Itu sebuah mimpi bersama, 20 tahun tidak juara. Berarti sudah 4 kali pergantian walikota. Harapan saya mewakili harapan masyarakat lain, kita rindu juara,” tutur RK.
Namun ada perbedaan aturan antara walikota sekarang dan era-era sebelumnya. Persib sekarang sudah menjadi klub profesional sehingga pemerintahan setempat tidak bisa turun dan ikut campur membantu tim Persib secara langsung, terutama dari segi pembiayaan. Aturan membatasi hal itu, bahwa klub tidak boleh lagi mendapat bantuan dana dari pemerintah daerah.
“Selain doa, tentunya dukungan. Yang bisa dukungan moril dan strategi. kalau strategi saya menyiapkan sesatu yang fundaental aja, menyiapkan sepakbola sebagai budaya anak-anak Bandung, memperbanyak lapangan berkualitas internasional, gerakan bola bliter. Mudah-mudahan kombinasi itu bisa memanen kebaikan masa depan,” paparnya.
Untuk merengkuh gelar juara di Indonesia Super League musim ini, RK memiliki optimisme tinggi. Ia memberi kredit atas permainan Atep cs di turnamen pramusim, Inter Island Cup. Persib berhasil melaju ke fase final. Hanya saja RK menyesalkan bahwa partai puncak tersebut tidak bisa digelar sesuai jadwal.
“Saya optimis karena melihat di Inter Island Cup juga kita bisa sampai ke final. Penampilannya menjanjikan. Cuma saya menyesalkan partai finalnya tertunda. Harusnya kita menang WO karena yang menyatakan tidak siapnya kan dari pihak Arema. Padahal tadinya sudah disiapin ada pesta penyambutan kalau menang. Jadi agak antiklimaks,” tandasnya.

Walikota Bandung Ridwan Kamil memberi tolak ukur kesuksesan pemimpin pemerintahan Kota Kembang. Menurutnya, tak sukses jika orang nomor 1 di Bandung belum membawa Persib juara.
“Walikota Bandung itu sehebat apapun tidak dianggap sukses kalau Persib tidak juara,” ujar pria yang biasa disapa Kang Emil ini saat menghadiri launching tim Persib di Pendopo Kota Bandung, Rabu (29/1) sore.
Hampir 20 tahun trofi kompetisi sepakbola tertinggi tanah air tidak mampir ke tanah Pasundan. Terakhir, Persib juara pada Liga Indonesia 1994/95. Kala itu, Bandung dipimpin oleh Walikota Ateng Wahyudi.
“Ga jadi beban. Itu sebuah mimpi bersama, 20 tahun tidak juara. Berarti sudah 4 kali pergantian walikota. Harapan saya mewakili harapan masyarakat lain, kita rindu juara,” tutur RK.
Namun ada perbedaan aturan antara walikota sekarang dan era-era sebelumnya. Persib sekarang sudah menjadi klub profesional sehingga pemerintahan setempat tidak bisa turun dan ikut campur membantu tim Persib secara langsung, terutama dari segi pembiayaan. Aturan membatasi hal itu, bahwa klub tidak boleh lagi mendapat bantuan dana dari pemerintah daerah.
“Selain doa, tentunya dukungan. Yang bisa dukungan moril dan strategi. kalau strategi saya menyiapkan sesatu yang fundaental aja, menyiapkan sepakbola sebagai budaya anak-anak Bandung, memperbanyak lapangan berkualitas internasional, gerakan bola bliter. Mudah-mudahan kombinasi itu bisa memanen kebaikan masa depan,” paparnya.
Untuk merengkuh gelar juara di Indonesia Super League musim ini, RK memiliki optimisme tinggi. Ia memberi kredit atas permainan Atep cs di turnamen pramusim, Inter Island Cup. Persib berhasil melaju ke fase final. Hanya saja RK menyesalkan bahwa partai puncak tersebut tidak bisa digelar sesuai jadwal.
“Saya optimis karena melihat di Inter Island Cup juga kita bisa sampai ke final. Penampilannya menjanjikan. Cuma saya menyesalkan partai finalnya tertunda. Harusnya kita menang WO karena yang menyatakan tidak siapnya kan dari pihak Arema. Padahal tadinya sudah disiapin ada pesta penyambutan kalau menang. Jadi agak antiklimaks,” tandasnya.

PBR yg akan Juara lihat saja !!!!!!
juara ka era
mimpi….
PBR engga akan kuat menghadapi ISL dengan pemain muda nya di indonesia pemain muda masi kalah dengan pemain berpengalaman sebagus apa rizki pelu di sikat haryono ma nangis pbr hanya kuat di kompetisi bukan liga lihat saja nanti
Lolos ISL oge geus ngos ngosan….
komo mun juara ngangkat pialana di stadion GBLA mah bagja kacida pisan bungahna pa walikota
nu arana instan mah moal lila tereh sebel bener teu lur………hidup persib ……pbr kelaut aj lu
Juara naon pbr ,bengeut siah ..
mantep nya pemimpin nu dicalonkeun PKS. conto sanesna aher. punten sanesna kampanye, da katingalina kitu ku sim kuring nu netral2 wae mah. hehe #PERSIB_JUARA
Janten inget ka jenat abah ateng wahyudi…
Asik dong sekarang mah ada Bang Jek , selamat bergabung di Persib bang semoga kehadiran abang membawa hoki buat Persib. Bang Jek kapan atuh mau bangun Bioskop di Sumedang Kota , itu janji Abang lho waktu kampanye .
Pede tea ngomong pbr juar congor tahh manteng ….
Sadar PBR, hayang jadi juara ISL PBR teh? Ngalindur eta PBR hahaha
mun psertana ngan PBR hungkul mh sgaan juara…….AHiihihhiiiiiih