Belum Sesuai Ekspektasi, Janur Butuh Waktu Racik Tim Terbaik
Saturday, 13 August 2016 | 11:08
Rezim Dejan Antonic bersama Persib Bandung hanya seumur jagung karena kinerja tim di tangannya tidak kunjung memperlihatkan hasil yang maksimal. Permainan monoton dan perolehan poin yang minim membuat bobotoh gerah dengan tim racikan pria Serbia tersebut. Manajemen pun akhirnya memutuskan untuk memulangkan Jajang Nurjaman ke kursi panas dengan track record cemerlangnya.
Namun kembalinya Janur ke ruang kokpit Maung Bandung belum sesuai dengan yang diharapkan. Performa Persib masih naik turun, padahal kembalinya sang legenda hidup membuat bobotoh meletakan ekspektasi tinggi padanya. Janur mengakui masalah di dalam tim belum sepenuhnya bisa terselesaikan pasca mundurnya Dejan. Sulit baginya menanamkan filosofi bermain kepada anak asuhnya di turnamen yang sudah berjalan.
“Sebetulnya keadaan ini sudah saya prediksi sebelumnya karena saya masuk di tengah kompetisi yang sudah berjalan, ini ga bagus buat pelatih siapapun itu. Ditambah dengan ketatnya jadwal dan belum mantapnya performa tim. Tapi jalani saja dan sudah diperhitungkan, saya tidak bisa menolak,” ungkap Janur kepada wartawan belum lama ini.
Stabilitas permainan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Janur karena di musim ini Persib belum pernah meraih kemenangan back to back. Ketika Atep dan kawan-kawan bermain istimewa, laga berikutnya mereka malah tampil melempem. Lini depan juga menjadi bahan evaluasinya, karena dari 6 laga bersama Janur, para juru gedor baru mencetak 6 gol. Rasio 1 gol per laga pun tidak jauh lebih baik ketika masih dipegang oleh Dejan yang hanya 0,83 dari jumlah pertandingan yang sama.
Dia berkilah bahwa tim yang ada saat ini bukan merupakan pilihannya mengingat Janur masuk di tengah-tengah musim. Sebelumnya Dejan memang melakukan eksodus besar-besaran dengan memboyong mayoritas anak asuhnya di PBR ke Persib. Sehingga dia masih butuh waktu untuk meramu bumbu yang pas dari materi pemain yang ada demi sebuah tim yang solid dan tajam.
“Ini lebih sulit dari waktu saya bikin tim dari awal. Karena saya kan teruskan kerjaan orang disini. Di 2013 saya butuh waktu tapi kan waktu itu saya desain sendiri bahan bakunya,” bebernya.
Pria asal Majalengka ini tidak mau sesumbar Persib akan segera kembali ke bentuk permainan seperti musim lalu. Dia mengaku tak bisa menyulap komposisi pemain yang ada untuk memainkan skema saat tim masih dihuni oleh Supardi, Firman Utina atau Konate Makan. Sedangakan untuk melakukan perombakan di putaran kedua, Janur juga tidak bisa seenaknya membuang pemain yang sudah dikontrak manajemen.
“Itu (perombakan pemain) tidak gampang, kalau keinginan hari ini juga mau tapi kan harus banyak yang dipikirkan,” jelasnya.
Persib sendiri sedang diarahkan oleh pelatih 58 tahun itu untuk berada di posisi 4 tabel klasifika TSC 2016 saat putaran pertama rampung. Baru di putaran kedua dia akan memacu Maung Bandung setidaknya tetap menjadi title contenders di turnamen bentukan PT. GTS tersebut.


Rezim Dejan Antonic bersama Persib Bandung hanya seumur jagung karena kinerja tim di tangannya tidak kunjung memperlihatkan hasil yang maksimal. Permainan monoton dan perolehan poin yang minim membuat bobotoh gerah dengan tim racikan pria Serbia tersebut. Manajemen pun akhirnya memutuskan untuk memulangkan Jajang Nurjaman ke kursi panas dengan track record cemerlangnya.
Namun kembalinya Janur ke ruang kokpit Maung Bandung belum sesuai dengan yang diharapkan. Performa Persib masih naik turun, padahal kembalinya sang legenda hidup membuat bobotoh meletakan ekspektasi tinggi padanya. Janur mengakui masalah di dalam tim belum sepenuhnya bisa terselesaikan pasca mundurnya Dejan. Sulit baginya menanamkan filosofi bermain kepada anak asuhnya di turnamen yang sudah berjalan.
“Sebetulnya keadaan ini sudah saya prediksi sebelumnya karena saya masuk di tengah kompetisi yang sudah berjalan, ini ga bagus buat pelatih siapapun itu. Ditambah dengan ketatnya jadwal dan belum mantapnya performa tim. Tapi jalani saja dan sudah diperhitungkan, saya tidak bisa menolak,” ungkap Janur kepada wartawan belum lama ini.
Stabilitas permainan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Janur karena di musim ini Persib belum pernah meraih kemenangan back to back. Ketika Atep dan kawan-kawan bermain istimewa, laga berikutnya mereka malah tampil melempem. Lini depan juga menjadi bahan evaluasinya, karena dari 6 laga bersama Janur, para juru gedor baru mencetak 6 gol. Rasio 1 gol per laga pun tidak jauh lebih baik ketika masih dipegang oleh Dejan yang hanya 0,83 dari jumlah pertandingan yang sama.
Dia berkilah bahwa tim yang ada saat ini bukan merupakan pilihannya mengingat Janur masuk di tengah-tengah musim. Sebelumnya Dejan memang melakukan eksodus besar-besaran dengan memboyong mayoritas anak asuhnya di PBR ke Persib. Sehingga dia masih butuh waktu untuk meramu bumbu yang pas dari materi pemain yang ada demi sebuah tim yang solid dan tajam.
“Ini lebih sulit dari waktu saya bikin tim dari awal. Karena saya kan teruskan kerjaan orang disini. Di 2013 saya butuh waktu tapi kan waktu itu saya desain sendiri bahan bakunya,” bebernya.
Pria asal Majalengka ini tidak mau sesumbar Persib akan segera kembali ke bentuk permainan seperti musim lalu. Dia mengaku tak bisa menyulap komposisi pemain yang ada untuk memainkan skema saat tim masih dihuni oleh Supardi, Firman Utina atau Konate Makan. Sedangakan untuk melakukan perombakan di putaran kedua, Janur juga tidak bisa seenaknya membuang pemain yang sudah dikontrak manajemen.
“Itu (perombakan pemain) tidak gampang, kalau keinginan hari ini juga mau tapi kan harus banyak yang dipikirkan,” jelasnya.
Persib sendiri sedang diarahkan oleh pelatih 58 tahun itu untuk berada di posisi 4 tabel klasifika TSC 2016 saat putaran pertama rampung. Baru di putaran kedua dia akan memacu Maung Bandung setidaknya tetap menjadi title contenders di turnamen bentukan PT. GTS tersebut.

Yaaa…..kalau saya tdk akan banyak berharap dari persib sekarang….!!!! Yang penting sekarang persib tetap semangat
Lalajo TokTak we peuting ayeuna mah.
Parusing lah ningali pemain persib eleh wae..cik ath cokot dai kanote makan jeung firman beh jiga keur d piala presiden menang wae…sanes kitu dulur…
Disiarkeun akang-akang di O Channel..salurana 32 UHF kanggo bandung mah. Mangga dipilari
Tah gening aya disiarkeun di o canel, ari amun dinu hape kumaha milarian na wa? Da ieu hape nu abi mah aya tipian..can gaduh tipi nyaan mah.
Jual hp na peserkeun kana tv…
Coach djanur butuh waktu? Dejan ge harita butuh waktu, moses sakyi ge harita butuh waktu, dragutinovic ge harita butuh waktu. Karaos nya coach?
Belencoso oge coy,,,
Butuh waktu,,,,
Tapi ari seueur acis mah, bisa meureun proses instan,,,,?
Sakelas persib mah, kudu bisa nga-reduce waktu proses,,,,
Aya kelebihan dina hal finansial.
Kudu bisa dimaksimalkeun.
Chelsea, PSG oge bisa,,,,
Hayang instan mah meser we indomie ang, ayeuna persib keur loba acis, epek suatu waktu persib keur bangkar dek kumaha? Mending acis acisna alihkeun ka pembinaan pemain muda, ranieri ge make pemain pemain nu urut manajer leicester baheula bisa mawa juara? Barca loba duit tapi manehna ngalihken sebagian duit ka la massia akademi pemaen ngora na, jeung scouting keur neang pemaen anyar. Barca meuli pamaen mahalna teu mineng, tapi lila bertahan wae si pemaenna Tingali ayeuna barca, saha wae pelatihna filosofi permaenanna paling berubah saeutik, rata2 juarana ge keneh badag. Jeung duit lain nomer hiji, leicester musim kamari ngabuktiken.
Satuju wech….
ari H.umu butuh waktu? asa ges 8 taun intervensi tanpa henti
kleng angkleng sagara ombak ombakan,,,beuteung bureuyeung di rabak aya anakan
Barina ge kabeungbeuratan teuing ku target… Gs we target na nyieun tim nu kompak, sumanget tur pinuh ku determinasi. Eta we hl… Da kompetisi sesungguh na ISL taun hareup! Tong ngagedekeun teeuing gengsi!
Tah asisten pelatih nu kudu dirombak mah deuih, da kalah kumaha oge wa janur nerapkeun skema permainan kumaha rekomendasi pemain ti hasil analisis asisten pelatih
mumpung lain turnamen resmi..sok atuh mang jang sakalian ujicoba pamaen ngora..jam terbang jang engke nu resmi..drpd ngeluh jeng neangan domba hideung mah moal aya tungtungna
lain hartina kudu goreng oge tiap maen..sanajan lain resmi ge tapi tetep kudu alus maenna..harga diri atuh sib mun maen teu berkualitas mah
Moal mereun ceng da masih keneh loba senjatana (alesan).. butuh proses,butuh adaptasi,neruskeun pagawean batur, loba pamaen nu lain dipikahayang,jadwal terlalu padat,geus mawa juara,legenda hirup,urang sunda asli,hayang lalajo eweuh tipi,hayang ngising eweuh cai,,loba. Jadi loba keneh toleransi ti dunungana
Hayang kawin euweuh nu daekeun…
satuju ka gengster orowodol,,,mung benten licester mah sporter na teu jiga bobotoh anu teu sabaran enya pami hoyong terus”an jd juara mah emang kudu kontrak pemain anu jaradi kitu oge mun gaduh artosna.. sapertos MU,madrid
Alasan hungkul
se,er alesan wae ahhh…
Hayoh w butuh waktu