Belum Mundur, Umuh Tidak Mau Lari Dari Tanggung Jawab
Monday, 15 June 2015 | 18:08
Kabar yang berhembus akhir-akhir ini menyatakan bahwa Persib Bandung sudah dinyatakan bubar di tengah kisruh sepakbola nasional. Meski begitu, sang manajer, Umuh Muchtar menegaskan bahwa Maung Bandung bukan bubar, melainkan pemainnya hanya diliburkan. Menurutnya anggapan Persib bubar terlalu pedas karena menurutnya klub kebanggaan warga Jawa Barat itu akan tetap eksis sampai kapanpun.
“Saya tegaskan bahwa Persib bukan dibubarkan. Persib tidak boleh bubar, sampai kapan pun tidak ada Persib bubar. Pemain bisa saja keluar, begitu juga pelatih dan manajemen, tapi kalau Persib tidak mungkin bubar,” ungkapnya ketika diwawancara di acara Launching Street Gourmet milik Tony Sucipto di kawasan Jalan Citarum, Senin (15/6).
Mengenai nasibnya sebagai manajer, Umuh mengatakan dia belum lantas meletakan jabatannya tersebut. Karena dia masih mempunyai tanggung jawab sebagai bapak bagi para punggawa Maung Bandung. Bahkan niatnya untuk mundur pun ditentang oleh para bobotoh dan pemain.
“Saya sementara sambil melihat situasi perkembangan sekarang. Kalau saya langsung lari banyak bobotoh dan pemain yang sms dan telepon. Kalau menurut nafsu saya harus mundur, tapi saya tidak mau lari dari tanggung jawab,” ujarnya.
Pria berusia 67 tahun tersebut mengatakan siap menyelesaikan kewajibannya sebagai manajer. Setelah semua urusannya selesai, baru dia memberikan tongkat estafet untuk penerusnya yang kini masih menjabat sebagai wakil manajer, Mulyana. “Saya kelola dulu, asalnya mau mengundurkan diri tapi banyak yang protes. Saya mengalah dan membenahi dulu. Saya sudah punya wakil yang luar biasa, Mulyana. Jadi lebih tenang lah,” pungkasnya.

Kabar yang berhembus akhir-akhir ini menyatakan bahwa Persib Bandung sudah dinyatakan bubar di tengah kisruh sepakbola nasional. Meski begitu, sang manajer, Umuh Muchtar menegaskan bahwa Maung Bandung bukan bubar, melainkan pemainnya hanya diliburkan. Menurutnya anggapan Persib bubar terlalu pedas karena menurutnya klub kebanggaan warga Jawa Barat itu akan tetap eksis sampai kapanpun.
“Saya tegaskan bahwa Persib bukan dibubarkan. Persib tidak boleh bubar, sampai kapan pun tidak ada Persib bubar. Pemain bisa saja keluar, begitu juga pelatih dan manajemen, tapi kalau Persib tidak mungkin bubar,” ungkapnya ketika diwawancara di acara Launching Street Gourmet milik Tony Sucipto di kawasan Jalan Citarum, Senin (15/6).
Mengenai nasibnya sebagai manajer, Umuh mengatakan dia belum lantas meletakan jabatannya tersebut. Karena dia masih mempunyai tanggung jawab sebagai bapak bagi para punggawa Maung Bandung. Bahkan niatnya untuk mundur pun ditentang oleh para bobotoh dan pemain.
“Saya sementara sambil melihat situasi perkembangan sekarang. Kalau saya langsung lari banyak bobotoh dan pemain yang sms dan telepon. Kalau menurut nafsu saya harus mundur, tapi saya tidak mau lari dari tanggung jawab,” ujarnya.
Pria berusia 67 tahun tersebut mengatakan siap menyelesaikan kewajibannya sebagai manajer. Setelah semua urusannya selesai, baru dia memberikan tongkat estafet untuk penerusnya yang kini masih menjabat sebagai wakil manajer, Mulyana. “Saya kelola dulu, asalnya mau mengundurkan diri tapi banyak yang protes. Saya mengalah dan membenahi dulu. Saya sudah punya wakil yang luar biasa, Mulyana. Jadi lebih tenang lah,” pungkasnya.
