Belajar dari Pengalaman, Persib Terus Berbenah
Wednesday, 30 September 2015 | 15:52
Persib Bandung terus berbenah dalam upaya meraih hasil positif di markas Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, Minggu (4/10). Salah satunya faktor konsentrasi pemain yang masih menjadi kendala sejauh ini terutama saat menghadapi Pusamania Borneo FC di babak perempatfinal. Tampil perkasa tanpa kemasukan gol di fase grup, Maung Bandung malah jebol 4 kali dari 2 laga kontra Pesut Etam.
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman merekam dalam ingatannya tentang apa kesalahan pasukannya hingga gawang I Made Wirawan menjadi rawan jebol di 2 laga pamungkas. Meski enggan menjabarkan dengan detail, namun dia menyebutkan bahwa itu terjadi karena kelailaian pasukannya sendiri. Terutama saat Persib kecolongan ketika fokus menggempur pertahanan lawan.
“Semua jadi pengalaman dari apa yang telah kita lakukan. Seperti waktu leg pertama lawan PBFC, dari mencetak gol cepat lalu kebalas golnya. Prosesnya seperti kita ingat melakukan kesalahan sendiri terus itu harus di minimize,” ujar Jajang saat diwawancara di Lapangan Sesko AD, Rabu (30/9).
Di sisa waktu yang ada, Janur mengaku optimis timnya bisa segera memperbaiki celah tersebut. Meski saat ini 5 pemain inti mesti menepi karena sanksi akumulasi kartu kuning. Absennya Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto di jantung pertahanan pun siap ditambal oleh Abdul Rahman dan stoper dadakan, Tony Sucipto.
“Saya tahu persis kemampuan mereka dan optimis dengan pemain yang akan turun. Saya sampaikan kalaupun ada kurangnya tidak signifikan,” tukasnya.


Persib Bandung terus berbenah dalam upaya meraih hasil positif di markas Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, Minggu (4/10). Salah satunya faktor konsentrasi pemain yang masih menjadi kendala sejauh ini terutama saat menghadapi Pusamania Borneo FC di babak perempatfinal. Tampil perkasa tanpa kemasukan gol di fase grup, Maung Bandung malah jebol 4 kali dari 2 laga kontra Pesut Etam.
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman merekam dalam ingatannya tentang apa kesalahan pasukannya hingga gawang I Made Wirawan menjadi rawan jebol di 2 laga pamungkas. Meski enggan menjabarkan dengan detail, namun dia menyebutkan bahwa itu terjadi karena kelailaian pasukannya sendiri. Terutama saat Persib kecolongan ketika fokus menggempur pertahanan lawan.
“Semua jadi pengalaman dari apa yang telah kita lakukan. Seperti waktu leg pertama lawan PBFC, dari mencetak gol cepat lalu kebalas golnya. Prosesnya seperti kita ingat melakukan kesalahan sendiri terus itu harus di minimize,” ujar Jajang saat diwawancara di Lapangan Sesko AD, Rabu (30/9).
Di sisa waktu yang ada, Janur mengaku optimis timnya bisa segera memperbaiki celah tersebut. Meski saat ini 5 pemain inti mesti menepi karena sanksi akumulasi kartu kuning. Absennya Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto di jantung pertahanan pun siap ditambal oleh Abdul Rahman dan stoper dadakan, Tony Sucipto.
“Saya tahu persis kemampuan mereka dan optimis dengan pemain yang akan turun. Saya sampaikan kalaupun ada kurangnya tidak signifikan,” tukasnya.
