Begini Rencana Robert Atasi Ketajaman Armada PSIS
Saturday, 20 July 2019 | 18:47
Tembok pertahanan Persib diragukan sekokoh biasanya lantaran kedua stoper utama tidak bermain. Peran Achmad Jufriyanto dan Bojan Malisic begitu penting di sektor belakang Persib karena kualitas dan pengalaman mereka. Bahkan dua kekalahan pasukan Maung Bandung musim ini didapat saat Jufriyanto absen.
Robert Rene Alberts pun dituntut membangun pertahanan tangguh dengan stok pemain yang ada. Namun dia menegaskan bahwa tugas menahan gempuran lawan bukan semata pekerjaan pemain bertahan. Maka dari itu dia lebih menekankan keutuhan tim dalam mencoba meredam lawan termasuk bagi para pemain depan.
“Tentu pertahanan bukan hanya soal barisan bek tapi pertahanan itu tentang bagaimana tim itu bekerja. Rencana kami itu adalah untuk membangun pertahanan yang kokoh dengan jarak pemain yang rapat,” kata Robert di Stadion Moc Soebroto, Sabtu (20/7).
Persib sadar betul PSIS merupakan tim yang patut diwaspadai serangannya karena punya sengatan yang berbahaya. Mereka baru saja menekuk PSS Sleman di Maguwoharjo dengan menceuri 3 gol. Sedangkan Persib terakhir bertamu ke kandang tim yang bermain agresif yaitu persebaya harus tumbang 0-4.
Maka dari itu Robert akan melakukan pendekatan taktik berbeda. “Kita tahu mereka sebelumnya bisa mencetak 3 gol sedangkan di laga tandang kami kemasukan 4 gol jadi kami belajar dari sana karena kesalahan itu tidak boleh terulang lagi,” jelasnya.
Hanya saja juru racik taktik asal Belanda itu menolak Persib disebut akan bermain all out defense. Pemainnya tetap diberi tugas untuk mencari gol dan bisa menekan tim tuan rumah lewat ancaman Ezechiel N’douassel dan kolega. Semua itu tergantung dengan situasi dari permainan di atas lapangan.
“Kerapatan pemain saat bertahan itu sangat penting tapi bukan hanya soal bertahan karena harus bicara juga soal permainan menyerang. Tergantung keadaan di lapangan, jadi kami harus bisa beradaptasi dengan kondisinya,” jelasnya memungkasi.

Tembok pertahanan Persib diragukan sekokoh biasanya lantaran kedua stoper utama tidak bermain. Peran Achmad Jufriyanto dan Bojan Malisic begitu penting di sektor belakang Persib karena kualitas dan pengalaman mereka. Bahkan dua kekalahan pasukan Maung Bandung musim ini didapat saat Jufriyanto absen.
Robert Rene Alberts pun dituntut membangun pertahanan tangguh dengan stok pemain yang ada. Namun dia menegaskan bahwa tugas menahan gempuran lawan bukan semata pekerjaan pemain bertahan. Maka dari itu dia lebih menekankan keutuhan tim dalam mencoba meredam lawan termasuk bagi para pemain depan.
“Tentu pertahanan bukan hanya soal barisan bek tapi pertahanan itu tentang bagaimana tim itu bekerja. Rencana kami itu adalah untuk membangun pertahanan yang kokoh dengan jarak pemain yang rapat,” kata Robert di Stadion Moc Soebroto, Sabtu (20/7).
Persib sadar betul PSIS merupakan tim yang patut diwaspadai serangannya karena punya sengatan yang berbahaya. Mereka baru saja menekuk PSS Sleman di Maguwoharjo dengan menceuri 3 gol. Sedangkan Persib terakhir bertamu ke kandang tim yang bermain agresif yaitu persebaya harus tumbang 0-4.
Maka dari itu Robert akan melakukan pendekatan taktik berbeda. “Kita tahu mereka sebelumnya bisa mencetak 3 gol sedangkan di laga tandang kami kemasukan 4 gol jadi kami belajar dari sana karena kesalahan itu tidak boleh terulang lagi,” jelasnya.
Hanya saja juru racik taktik asal Belanda itu menolak Persib disebut akan bermain all out defense. Pemainnya tetap diberi tugas untuk mencari gol dan bisa menekan tim tuan rumah lewat ancaman Ezechiel N’douassel dan kolega. Semua itu tergantung dengan situasi dari permainan di atas lapangan.
“Kerapatan pemain saat bertahan itu sangat penting tapi bukan hanya soal bertahan karena harus bicara juga soal permainan menyerang. Tergantung keadaan di lapangan, jadi kami harus bisa beradaptasi dengan kondisinya,” jelasnya memungkasi.

Tiru Tira persikabo inti+cdangan srua mamprang !