Batalnya Uji Coba Tidak Runtuhkan Mental Pemain Persib
Friday, 15 January 2016 | 13:57
Usaha Persib berlatih serius guna melakoni laga uji coba menghadapi Persipasi Bandung Raya (PBR) akhirnya berakhir sia-sia. Karena tragedi teror di Jakarta berimbas pada kondisi siaga 1 yang memaksa pihak keamanan mencurahkan pantauan mereka di Ibu Kota. Namun dikatakan oleh kapten tim, Atep bahwa pembatalan laga itu tidak lantas merontokan mental pemain karena dia juga paham akan kondisi yang memaksa laga itu dijadwal ulang.
“Meruntuhkan mental tidak, karena kan ini bentuknya uji coba. Ada kejadian seperti itu, kami pun memaklumi kondisinya seperti sekarang ini daripada nanti terjadi hal-hal tidak diinginkan dengan menimbulkan korban,” ujar pemain asal Cianjur itu ketika diwawancara di Mess Persib, Jumat (15/1).
Dia juga menegaskan bahwa sampai saat ini Persib tetap fokus berlatih meski belum ada pertandingan di depan. Dia berharap banyak rencana pemunduran yang hanya dilakukan sepekan bisa menjadi kenyataan. Lantaran pasukan Maung Bandung juga butuh sebuah ajang untuk turun di sebuah pertandingan. Rencananya derby Jawa Barat itu akan dimainkan pada Sabtu (23/1) di Stadion Siliwangi.
“Kami tidak ada masalah, kita tetap fokus latihan. Mudah-mudahan diundur dan minggu depan sudah ada kejelasan. Kemungkinan mundur dan dipindah,” ujarnya.
Tidak lupa winger bernomor punggung 7 ini mengucapkan rasa bela sungkawanya atas kejadian yang menewaskan 7 korban jiwa tersebut. Menurutnya tindakan terorisme yang meresahkan warga adalah sebuah perbuatan keji yang tidak bisa ditolerir. Dia pun berharap kejadian serupa tidak akan terjadi.
“Yang pasti saya prihatin apalagi ini terjadi di Indonesia. Buat saya dan warga Indonesia sedikit takut lah dengan kejadian ini mudah-mudahan ini yang terkahir yang dilakukan oleh teroris. Kami ingin kejadian ini tidak terulang lagi karena dampaknya akan melebar,” pungkasnya.

Usaha Persib berlatih serius guna melakoni laga uji coba menghadapi Persipasi Bandung Raya (PBR) akhirnya berakhir sia-sia. Karena tragedi teror di Jakarta berimbas pada kondisi siaga 1 yang memaksa pihak keamanan mencurahkan pantauan mereka di Ibu Kota. Namun dikatakan oleh kapten tim, Atep bahwa pembatalan laga itu tidak lantas merontokan mental pemain karena dia juga paham akan kondisi yang memaksa laga itu dijadwal ulang.
“Meruntuhkan mental tidak, karena kan ini bentuknya uji coba. Ada kejadian seperti itu, kami pun memaklumi kondisinya seperti sekarang ini daripada nanti terjadi hal-hal tidak diinginkan dengan menimbulkan korban,” ujar pemain asal Cianjur itu ketika diwawancara di Mess Persib, Jumat (15/1).
Dia juga menegaskan bahwa sampai saat ini Persib tetap fokus berlatih meski belum ada pertandingan di depan. Dia berharap banyak rencana pemunduran yang hanya dilakukan sepekan bisa menjadi kenyataan. Lantaran pasukan Maung Bandung juga butuh sebuah ajang untuk turun di sebuah pertandingan. Rencananya derby Jawa Barat itu akan dimainkan pada Sabtu (23/1) di Stadion Siliwangi.
“Kami tidak ada masalah, kita tetap fokus latihan. Mudah-mudahan diundur dan minggu depan sudah ada kejelasan. Kemungkinan mundur dan dipindah,” ujarnya.
Tidak lupa winger bernomor punggung 7 ini mengucapkan rasa bela sungkawanya atas kejadian yang menewaskan 7 korban jiwa tersebut. Menurutnya tindakan terorisme yang meresahkan warga adalah sebuah perbuatan keji yang tidak bisa ditolerir. Dia pun berharap kejadian serupa tidak akan terjadi.
“Yang pasti saya prihatin apalagi ini terjadi di Indonesia. Buat saya dan warga Indonesia sedikit takut lah dengan kejadian ini mudah-mudahan ini yang terkahir yang dilakukan oleh teroris. Kami ingin kejadian ini tidak terulang lagi karena dampaknya akan melebar,” pungkasnya.
