Basna Bongkar Kekuatan Kukar, Subangkit Siapkan Strategi Jitu
Thursday, 17 March 2016 | 11:11
Kekuatan Persib Bandung dinilai berbeda dibanding saat merajai Liga Indonesia periode juara musim 2014 dan 2015 lalu. Hal tersebut diungkapkan pelatih Mitra Kukar, Subangkit, dalam sesi wawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (16/3), usai timnya melakukan uji coba lapangan.
Menurutnya, Persib di bawah arahan Dejan Antonic memiliki karakter yang berbeda dibandingkan saat ditukangi pelatih legendaris Jajang Nurjaman. Kondisi itu tentu akan coba diantisipasi skuat besutannya dengan persiapan strategi khusus untuk meredam dan menyerangnya.
“Persib yang ini (musim 2016) kan lain sama yang juara (2014-2015), tapi tetap saya siapkan strategi khusus lah untuk menghadapinya,” tutur Subangkit.
Dinilai publik bahwa sosok Rudolf Yanto Basna–eks stoper Mitra Kukar akan menjelma sebagai biang pembongkar kelemahan skuat berjukuk Naga Mekes tersebut. Namun, Subangkit akan mengantisipasinya dengan starategi lain yang tentu tidak diketahui oleh Basna.
“Ya saya pikir bisa saja dia (Yanto Basna) kasih tahu, tapi kan saya juga bisa kasih yang lain ya, semacam perbedaan strategi,” beber pelatih 56 tahun tersebut.
Yanto Basna memang menjadi pilar utama Mitra Kukar selama berlangsungnya Piala Jenderal Sudirman serta Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Seiring gagalnya Kukar di perhelatan Piala Gubernur Kaltim, beberapa pemain tim asal Tenggarong itu hijrah ke klub lain seperti Basna ke Persib, Rizky Pellu ke PSM Makassar, tak menemui kata sepakat dengan Hendra Ridwan dan mundurnya entrenador Jafri Sastra.

Kekuatan Persib Bandung dinilai berbeda dibanding saat merajai Liga Indonesia periode juara musim 2014 dan 2015 lalu. Hal tersebut diungkapkan pelatih Mitra Kukar, Subangkit, dalam sesi wawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (16/3), usai timnya melakukan uji coba lapangan.
Menurutnya, Persib di bawah arahan Dejan Antonic memiliki karakter yang berbeda dibandingkan saat ditukangi pelatih legendaris Jajang Nurjaman. Kondisi itu tentu akan coba diantisipasi skuat besutannya dengan persiapan strategi khusus untuk meredam dan menyerangnya.
“Persib yang ini (musim 2016) kan lain sama yang juara (2014-2015), tapi tetap saya siapkan strategi khusus lah untuk menghadapinya,” tutur Subangkit.
Dinilai publik bahwa sosok Rudolf Yanto Basna–eks stoper Mitra Kukar akan menjelma sebagai biang pembongkar kelemahan skuat berjukuk Naga Mekes tersebut. Namun, Subangkit akan mengantisipasinya dengan starategi lain yang tentu tidak diketahui oleh Basna.
“Ya saya pikir bisa saja dia (Yanto Basna) kasih tahu, tapi kan saya juga bisa kasih yang lain ya, semacam perbedaan strategi,” beber pelatih 56 tahun tersebut.
Yanto Basna memang menjadi pilar utama Mitra Kukar selama berlangsungnya Piala Jenderal Sudirman serta Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Seiring gagalnya Kukar di perhelatan Piala Gubernur Kaltim, beberapa pemain tim asal Tenggarong itu hijrah ke klub lain seperti Basna ke Persib, Rizky Pellu ke PSM Makassar, tak menemui kata sepakat dengan Hendra Ridwan dan mundurnya entrenador Jafri Sastra.

strategi JITU?? waJIT na hunTU apa parkir kareta??
Pemain persib saat ini sdh cukup bagus tinggal bgmn dejan membuat strategi jitu menumbangkan MK.
Mahkamah Konstitusi
tong make jitu atuh ah….ari wajit na huntu mah…!
kita liat saja…
persib yg sekarang pny agresifitas yg lebih…
d tambah penyerang nomor wahid
oo yao yao ya BONGKAR !!!
KUATKEUN PERTAHANAN PERSIB WEH ULAH MIKIRAN WAJIT NA HUNTU