Basna Akan Main Simpel untuk Jawab Kepercayaan Pelatih
Friday, 10 June 2016 | 14:48
Rudolof Yanto Basna siap menjawab kepercayaan pelatih andai diturunkan kontra Bhayangkara Surabaya United, Sabtu (11/6) besok. Kans stoper asal Papua itu untuk merumput memang cukup besar karena Vladimir Vujovic mesti absen akibat akumulasi kartu kuning. Ini bisa jadi ajang pembuktian bagi pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup tersebut bahwa dia layak untuk jadi pilihan di tim utama.
“Kalau dikasih kepercayaan apalagi momen ini kan jarang yah, jadi saya akan manfaatkan sebaik mungkin,” papar Basna ketika ditemui di Sidoarjo.
Antusiasme Basna untuk mencicipi atmosfer laga besok memang begitu tinggi karena sudah cukup lama dia tidak bermain. Stoper berusia 20 tahun itu pun mempunyai misi untuk terus menjaga gawang timnya tetap clean sheet dari gempuran Evan Dimas dan kolega. Selain itu Basna pun wajib menjaga emosinya karena dia cukup rajin mengoleksi kartu dari wasit sejak bergabung beberapa bulan silam.
“Saya mungkin main jangan sampai kebobolan, kalau kartu itu resiko buat kita apalagi pemain belakang. Tapi jangan sampai lah, main sesimple mungkin agar tidak dapat kartu,” ujarnya.
Aura di lapangan ditambah tensi laga yang tinggi memang kerap membuat emosi pemain mudah terpancing saat ada benturan. Basna pun menyebut dirinya kini akan berusaha untuk selalu berkonsentrasi pada pertandingan dan tidak banyak meladeni provokasi dari lawan. Masih segar dalam ingatan saat Basna dikartu merah dalam final Piala Bhayangkara karena menendang botol minuman ke arah pemain Arema Cronus.
“Meredamnya bagaimana agar kita tidak terprovokasi lawan, buat kita redam emosi caranya ya main fokus saja,” tukasnya.

Rudolof Yanto Basna siap menjawab kepercayaan pelatih andai diturunkan kontra Bhayangkara Surabaya United, Sabtu (11/6) besok. Kans stoper asal Papua itu untuk merumput memang cukup besar karena Vladimir Vujovic mesti absen akibat akumulasi kartu kuning. Ini bisa jadi ajang pembuktian bagi pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup tersebut bahwa dia layak untuk jadi pilihan di tim utama.
“Kalau dikasih kepercayaan apalagi momen ini kan jarang yah, jadi saya akan manfaatkan sebaik mungkin,” papar Basna ketika ditemui di Sidoarjo.
Antusiasme Basna untuk mencicipi atmosfer laga besok memang begitu tinggi karena sudah cukup lama dia tidak bermain. Stoper berusia 20 tahun itu pun mempunyai misi untuk terus menjaga gawang timnya tetap clean sheet dari gempuran Evan Dimas dan kolega. Selain itu Basna pun wajib menjaga emosinya karena dia cukup rajin mengoleksi kartu dari wasit sejak bergabung beberapa bulan silam.
“Saya mungkin main jangan sampai kebobolan, kalau kartu itu resiko buat kita apalagi pemain belakang. Tapi jangan sampai lah, main sesimple mungkin agar tidak dapat kartu,” ujarnya.
Aura di lapangan ditambah tensi laga yang tinggi memang kerap membuat emosi pemain mudah terpancing saat ada benturan. Basna pun menyebut dirinya kini akan berusaha untuk selalu berkonsentrasi pada pertandingan dan tidak banyak meladeni provokasi dari lawan. Masih segar dalam ingatan saat Basna dikartu merah dalam final Piala Bhayangkara karena menendang botol minuman ke arah pemain Arema Cronus.
“Meredamnya bagaimana agar kita tidak terprovokasi lawan, buat kita redam emosi caranya ya main fokus saja,” tukasnya.

Sok diantos maen anu fokus maen bola ulah nyentangan hulu batur pami bade…. nyentangna ku AK 47 geura jetu…
Centangmah tah palatih basna ku manehteh, tuman….
try to change the line up being 3_5_2 or 3_4_3 ,so we can put more player at the middle and winger … we need to be brave to change it because we need to play this match more attractive , or we can say we want to win by using strategy strenght not just because of luck…
THIS IS PERSIB , NO TIME FOR PBR WAY GETTING WIN…