Banyak Hambatan di Laga Perdana, Janur Puji Mental Pemainnya
Saturday, 04 April 2015 | 20:10
Laga perdana Persib Bandung di QNB League 2015 tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Semen Padang yang menjadi tamu di laga sore tadi, datang terlambat ke Stadion Si Jalak Harupat. Laga yang sejatinya digelar pukul 15.30 WIB pun harus tertunda 30 menit menjadi 16.00. Bahkan ketika pemain Persib tengah melakukan pemanasan, awak Kabau Sirah baru tiba ke stadion yang letaknya di Soreang tersebut.
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengatakan timnya cukup terganggu dengan ngaretnya kedatangan tim tamu. Karena pemainnya yang sudah panas harus kembali menunggu di ruang ganti. Beruntung Persib akhirnya tetap bermain lepas dan sukses mencetak gol di babak pertama lewat kaki Muhammad Ridwan.
“Pertandingan hari ini banyak sekali kendala. Mulai dari keterlambatan Semen Padang karena terjebak macet. Itu bisa dimaklumi tapi saya akui kami terganggu karena harus nunggu sekitar 20 menit di ruang ganti,” ungkapnya ketika diwawancara dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (4/4).
Tidak berhenti sampai disitu, di penghujung laga, lampu stadion Si Jalak Harupat pun harus mati hingga membuat laga tertunda 34 menit. Dengan penerangan yang seadanya, laga akhirnya dilanjutkan dan tidak ada gol tambahan tercipta. Menurut Janur faktor mental menjadi alasan pemainnya tetap fokus meski banyak menemukan hambatan dalam meraih kemenangan.
“Di 5 menit terakhir juga terganggu dengan matinya lampu, itu memerlukan mental bertandingan yang bagus dan pemain akhirnya bisa melampaui mereka,” pungkasnya.

Laga perdana Persib Bandung di QNB League 2015 tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Semen Padang yang menjadi tamu di laga sore tadi, datang terlambat ke Stadion Si Jalak Harupat. Laga yang sejatinya digelar pukul 15.30 WIB pun harus tertunda 30 menit menjadi 16.00. Bahkan ketika pemain Persib tengah melakukan pemanasan, awak Kabau Sirah baru tiba ke stadion yang letaknya di Soreang tersebut.
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengatakan timnya cukup terganggu dengan ngaretnya kedatangan tim tamu. Karena pemainnya yang sudah panas harus kembali menunggu di ruang ganti. Beruntung Persib akhirnya tetap bermain lepas dan sukses mencetak gol di babak pertama lewat kaki Muhammad Ridwan.
“Pertandingan hari ini banyak sekali kendala. Mulai dari keterlambatan Semen Padang karena terjebak macet. Itu bisa dimaklumi tapi saya akui kami terganggu karena harus nunggu sekitar 20 menit di ruang ganti,” ungkapnya ketika diwawancara dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (4/4).
Tidak berhenti sampai disitu, di penghujung laga, lampu stadion Si Jalak Harupat pun harus mati hingga membuat laga tertunda 34 menit. Dengan penerangan yang seadanya, laga akhirnya dilanjutkan dan tidak ada gol tambahan tercipta. Menurut Janur faktor mental menjadi alasan pemainnya tetap fokus meski banyak menemukan hambatan dalam meraih kemenangan.
“Di 5 menit terakhir juga terganggu dengan matinya lampu, itu memerlukan mental bertandingan yang bagus dan pemain akhirnya bisa melampaui mereka,” pungkasnya.

mantaf persib,,,
Pemainnya bagus, tinggal pelatih lah menampilkan strategi lainnya biar ga monoton kan PELATIH JENIUS
Masih belum gereget
Betul kata kang jajang nurdjaman pertandingan tadi kurang greget, bahkan beberapa pertandingan sebelumnya pun di pramusim. Entah ini bagian dari strategi coach janur atau bukan, yang jelas dari kacamata awam saya melihat dengan bermain longgar seperti tadi tim lawan sangat leluasa melakukan serangan, tanpa pressing yg ketat, Saya rasa itu terlalu beresiko. Beruntung persib menang. Semoga pertandingan2 selanjutnya lebih baik lagi dan kembali menang. Hidup Persib!
persib pasti juara deui “amiin:
Hidup persib
Pertahankan gelar juara mu pangeran biru aku selalu mendukungmu mun tiasa mah persib main d standion nu d gede bage wae kamari abdi rada kecewa geus ngaret jam modar pisan lampu teh jadi kurang seru euuuy