Banyak Buang Peluang, Dejan Puas Bawa 1 Poin
Saturday, 21 May 2016 | 22:33
Sempat tertinggal lewat gol penalti Shohei Matsunaga, Persib Bandung akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalu kaki Vladimir Vujovic. Dengan hasil 1-1 yang didapat, Maung Bandung memperpanjang catatan belum terkalahkan di TSC 2016. Pelatih Persib, Dejan Antonic pun mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya yang membawa 1 poin ke Bandung. Meski hadirnya beberapa peluang sebenarnya bisa membuat Persib meraih angka maksimal.
“Aku pikir satu pertandingan cukup bagus sayang kita ada banyak peluang sebenarnya. Masalah kita ga bisa ada gol cepat then kalau kita masuk gol pertama pertandingan bisa beda tapi Persiba masuk gol dari penalti dan kita salah sendiri sebelum penalti dan dia bikin 1-0,” tutur Dejan dalam jumpa pers usai laga di Stadion Persiba, Sabtu (21/5).
Memegang kendali serangan, Persib malah kebobolan lebih dulu oleh tuan rumah. Hal itu memaksa Dejan untuk memutar otak dan membuatnya menambah intensitas serangan. Dia pun beraksi dengan memasukan Samsul Arif dan mendorong Kim Jeffrey sejajar dengan Atep sebagai gelandang serang. Hasilnya gawang Alfonsius Kelvan pun bisa jebol meski aktor yang berperan pneting adalah Vujovic yang berposisi sebagai stoper.
“Kita ganti sistem dari 4-3-3 ke 4-1-4-1 then puji tuhan bisa masuk gol dan bisa curi poin disini. Satu pertandingan panas sekali, kalau ga salah menit 5 Robertino cedera,” tuturnya.
Dengan hasil imbang sama kuat, Dejan pun bisa tersenyum karena menurutnya mencuri poin di markas lawan adalah tugas yang sulit. Terlebih menurutnya di Liga Indonesia klub-klub yang tampil di kandang selalu punya kualitas yang lebih bagus daripada saat berkunjung ke markas lawan. Dia tidak menampik bahwa poin penuh selalu menjadi dambaan di setiap laga namun draw saat away pun menjadi hasil yang realistis.
“Kita datang kesini mau curi poin 1 atau 3 seringkali kalau tamu curi poin itu bagus sekali. Lagi, kalau aku lihat peluang kita bisa menang hari ini. Of course sebagai pelatih ambil 1 oke tapi 3 lebih bagus lagi,” tukasnya.

Sempat tertinggal lewat gol penalti Shohei Matsunaga, Persib Bandung akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalu kaki Vladimir Vujovic. Dengan hasil 1-1 yang didapat, Maung Bandung memperpanjang catatan belum terkalahkan di TSC 2016. Pelatih Persib, Dejan Antonic pun mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya yang membawa 1 poin ke Bandung. Meski hadirnya beberapa peluang sebenarnya bisa membuat Persib meraih angka maksimal.
“Aku pikir satu pertandingan cukup bagus sayang kita ada banyak peluang sebenarnya. Masalah kita ga bisa ada gol cepat then kalau kita masuk gol pertama pertandingan bisa beda tapi Persiba masuk gol dari penalti dan kita salah sendiri sebelum penalti dan dia bikin 1-0,” tutur Dejan dalam jumpa pers usai laga di Stadion Persiba, Sabtu (21/5).
Memegang kendali serangan, Persib malah kebobolan lebih dulu oleh tuan rumah. Hal itu memaksa Dejan untuk memutar otak dan membuatnya menambah intensitas serangan. Dia pun beraksi dengan memasukan Samsul Arif dan mendorong Kim Jeffrey sejajar dengan Atep sebagai gelandang serang. Hasilnya gawang Alfonsius Kelvan pun bisa jebol meski aktor yang berperan pneting adalah Vujovic yang berposisi sebagai stoper.
“Kita ganti sistem dari 4-3-3 ke 4-1-4-1 then puji tuhan bisa masuk gol dan bisa curi poin disini. Satu pertandingan panas sekali, kalau ga salah menit 5 Robertino cedera,” tuturnya.
Dengan hasil imbang sama kuat, Dejan pun bisa tersenyum karena menurutnya mencuri poin di markas lawan adalah tugas yang sulit. Terlebih menurutnya di Liga Indonesia klub-klub yang tampil di kandang selalu punya kualitas yang lebih bagus daripada saat berkunjung ke markas lawan. Dia tidak menampik bahwa poin penuh selalu menjadi dambaan di setiap laga namun draw saat away pun menjadi hasil yang realistis.
“Kita datang kesini mau curi poin 1 atau 3 seringkali kalau tamu curi poin itu bagus sekali. Lagi, kalau aku lihat peluang kita bisa menang hari ini. Of course sebagai pelatih ambil 1 oke tapi 3 lebih bagus lagi,” tukasnya.

nu puguh mah geus dua kali ieu (pertama vs Bali) urang nempo Atep maen’na individualis,
teu paduli titel ‘lord’ atawa kapten sekalipun,
tingali ku kaca mata sehat we ayeuna mah,
asa mending dedikasi’an keneh si Kim aingah,
evaluasi keur Atep tah,
loba pisan permaeanan ruksak gara-gara sifat individualis’na,
tong ngarasa bintang atawa lila di #Persib, ‘tep
ente euweuh nanaonan mun tanpa 10 orang lain’na mah,
tong hayoh we si Kim nu jadi korban hujatan teh,
masing Kapten ge ari goreng mah goreng we lah,
#PersibButut
.
sok mangga nu teu satuju silahkan aink dibully lah :p
persiapan lewih lila, maen eweh pola, teu puguh, puas curi 1 point, maen butut kitu, menang lawan bali ge keberuntungan, dejan anda waraas, dejan maneh cager
proses sih proses tpi dejan mere kesan permainan butuuuuttt
lah meni lord,… isuk mah mun maen sina mawa bal sorangan nu ktu mah ,..di pake wae deuih,…
ari SERI teh sanes kenging 1 poin atuh bapa… tapi kaleungitan 2 poin…. lobaan poin leungitna pan…..kumaha eta teh make jeung puas ?
kang dejan INI PERSIB team besar , BUKAN PBR !!!
target kudu realistis ..KUDU MENANG
lamun lawan barca di camp nou .. target 1 poin ge teu nanaon ,, ieu mah persiba coach. !!
target teh tong nanggung .. pelatih lisensi UEFA na nembak meren nya coach??
Atep diajar dei maen bola. Korner kick teu becus. passing teu becus. 2 peluang terbuang percuma. maena egois.
atep hadeuh
Untung drow oge.gol dari keberuntungan bukan dari skema permainan.#kimjefrymaenpersibhesemenang