Bandung Direncanakan Jadi Tuan Rumah Piala Presiden 2017
Sunday, 22 January 2017 | 14:04
Persib Bandung direncanakan menjadi salah satu tuan rumah perhelatan Turnamen Piala Presiden edisi kedua di tahun 2017 ini. Selain Persib, Arema FC (Malang) menjadi kandidat kuat untuk tuan rumah selanjutnya, setelah tiga kota sebelumnya telah ditetapkan diantaranya Madura, Sleman dan Bali.
Sebanyak lima kota di atas disebutkan sekretaris jenderal PSSI Ade Wellington, Jumat (20/1/2017) kemarin. Alasan utama terpilihnya kota-kota tersebut karena PSSI yang menjadi pemegang operator ingin fokus di daerah-daerah yang dekat dan mudah dijangkau.
“Bandung, Bali, Madura, Sleman, dan Malang, akan menjadi tuan rumah. Alasannya kami ingin fokus di daerah yang dekat lebih dulu,” kata Ade, di kantor PSSI, Kuningan Jakarta seperti dikutip PSSI.org.
Selasa, (24/1/2017) PSSI akan mengundang 20 kontestan yang terdiri dari 18 tim kasta tertinggi (Indonesia Super League) dan dua tim kasta kedua (Divisi Utama). Mereka diundang untuk melakukan technical meeting terkait regulasi dan drawing.
“Besok Selasa kami akan technical meeting untuk memfinalisasi semua. Kami akan undang 20 tim itu. Semua bakal kami bicarakan teutama terkait regulasi baru akan kami coba di turnamen ini,” urai Ade.
Regulasi baru untuk kompetisi nanti salah satunya adalah diwajibkannya lima pemain U-22 di daftarkan. Sebanyak tiga pemain harus bermain sebagai starter. Andai diganti, mereka harus digantikan pula oleh pemain yang memiliki kategori usia yang sama.
Pada perhelatan pertama turnamen tersebut, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah menghempaskan Sriwijaya FC 2-0 di final yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno 18 Oktober 2015. Gol Achmad Jufriyanto serta Makan Konate membawa Maung Bandung sebagai yang terkuat dan berstatus sebagai juara bertahan diperhelatan kedua kalinya tahun ini (2017).

Persib Bandung direncanakan menjadi salah satu tuan rumah perhelatan Turnamen Piala Presiden edisi kedua di tahun 2017 ini. Selain Persib, Arema FC (Malang) menjadi kandidat kuat untuk tuan rumah selanjutnya, setelah tiga kota sebelumnya telah ditetapkan diantaranya Madura, Sleman dan Bali.
Sebanyak lima kota di atas disebutkan sekretaris jenderal PSSI Ade Wellington, Jumat (20/1/2017) kemarin. Alasan utama terpilihnya kota-kota tersebut karena PSSI yang menjadi pemegang operator ingin fokus di daerah-daerah yang dekat dan mudah dijangkau.
“Bandung, Bali, Madura, Sleman, dan Malang, akan menjadi tuan rumah. Alasannya kami ingin fokus di daerah yang dekat lebih dulu,” kata Ade, di kantor PSSI, Kuningan Jakarta seperti dikutip PSSI.org.
Selasa, (24/1/2017) PSSI akan mengundang 20 kontestan yang terdiri dari 18 tim kasta tertinggi (Indonesia Super League) dan dua tim kasta kedua (Divisi Utama). Mereka diundang untuk melakukan technical meeting terkait regulasi dan drawing.
“Besok Selasa kami akan technical meeting untuk memfinalisasi semua. Kami akan undang 20 tim itu. Semua bakal kami bicarakan teutama terkait regulasi baru akan kami coba di turnamen ini,” urai Ade.
Regulasi baru untuk kompetisi nanti salah satunya adalah diwajibkannya lima pemain U-22 di daftarkan. Sebanyak tiga pemain harus bermain sebagai starter. Andai diganti, mereka harus digantikan pula oleh pemain yang memiliki kategori usia yang sama.
Pada perhelatan pertama turnamen tersebut, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah menghempaskan Sriwijaya FC 2-0 di final yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno 18 Oktober 2015. Gol Achmad Jufriyanto serta Makan Konate membawa Maung Bandung sebagai yang terkuat dan berstatus sebagai juara bertahan diperhelatan kedua kalinya tahun ini (2017).

semangat terus maung bandung, kami tahu persib memang belum stabil, tapi kami percaya apa yang di usung oleh manajemn sebelum piala presiden skuad sudah lengkap
siapa pun pemain lokal itu dan apapun statusnya itu yang terbaik buat persib
terus terang siibb haseum ngabanungan transfer pemain teh,,,,
heg buru2 geura keunalkeun nu tiluan teh panasaraan!!!!!