Bali United Masih Kurang Pede dan Banyak Buat Kesalahan Mendasar
Sunday, 17 May 2015 | 23:49
Duel yang mempertemukan Persib Bandung dengan Bali United Pusam menjadi pelatih kedua kesebelasan menurunkan skuat pelapis mereka. Pelatih Serdadu Tridatu, Indra Sjafri mengatakan dia menurunkan banyak pemain cadangan sebagai starter di pertandingan tersebut. Dia pun mengaku senang dengan kemampuan pemainnya meski dari mental mereka masih di bawah punggawa yang biasa menjadi starter.
“Hari ini kita coba menampilkan pemain di babak pertama yang selama ini kita tidak coba dan kita coba untuk mainkan. Hampir semua yang diharapkan berjalan maksimal, tapi ada sedikit kesan mereka kurang percaya diri dalam bermain,” ujar Indra mengawali pernyataannya dalam jumpa pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (17/5).
Di babak kedua, eks arsitek timnas U-19 itu pun mulai memasukan pemain andalannya setelah Persib unggul 2-0. Laga yang semula berjalan berat sebeluh pun mulai seimbang dengan hadirnya Bayu Gatra dan Silvio Escobar. Namun demikian, Indra mengatakan performa anak asuhnya masih belum sempurna dan masih menyisakan bahan evaluasi.
“Dan setelah kita merotasi mereka kita bisa bermain yang kita harapkan. Tapi tetap saja banyak kesalahan dalam hal mendasar seperti salah passing. Kita lihat tadi banyak kesalahan dilakukan para pemain,” sambungnya.
Dihuni mayoritas pemain muda, Indra mengaku pembentukan timnya masih memerlukan waktu untuk berproses. Dia pun menyayangkan dihentikannya liga karena Bali United kehilangan 32 pertandingan sisa kompetisi QNB League 2015, sehingga pemainnya sulit berkembang. Untuk itu dia memandang positif hadirnya Persib ke Pulau Dewata karena bisa memberikan pelajaran untuk anak asuhnya.
“Lawan kita Persib, bukan PSP Padang. Kami ingin mencoba yang real lawan, kapan lagi kalau ga sekarang, kan namanya uji coba. Kelemahan kelemahan yang harus diperbaiki tim ke depan,” pungkasnya.

Duel yang mempertemukan Persib Bandung dengan Bali United Pusam menjadi pelatih kedua kesebelasan menurunkan skuat pelapis mereka. Pelatih Serdadu Tridatu, Indra Sjafri mengatakan dia menurunkan banyak pemain cadangan sebagai starter di pertandingan tersebut. Dia pun mengaku senang dengan kemampuan pemainnya meski dari mental mereka masih di bawah punggawa yang biasa menjadi starter.
“Hari ini kita coba menampilkan pemain di babak pertama yang selama ini kita tidak coba dan kita coba untuk mainkan. Hampir semua yang diharapkan berjalan maksimal, tapi ada sedikit kesan mereka kurang percaya diri dalam bermain,” ujar Indra mengawali pernyataannya dalam jumpa pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (17/5).
Di babak kedua, eks arsitek timnas U-19 itu pun mulai memasukan pemain andalannya setelah Persib unggul 2-0. Laga yang semula berjalan berat sebeluh pun mulai seimbang dengan hadirnya Bayu Gatra dan Silvio Escobar. Namun demikian, Indra mengatakan performa anak asuhnya masih belum sempurna dan masih menyisakan bahan evaluasi.
“Dan setelah kita merotasi mereka kita bisa bermain yang kita harapkan. Tapi tetap saja banyak kesalahan dalam hal mendasar seperti salah passing. Kita lihat tadi banyak kesalahan dilakukan para pemain,” sambungnya.
Dihuni mayoritas pemain muda, Indra mengaku pembentukan timnya masih memerlukan waktu untuk berproses. Dia pun menyayangkan dihentikannya liga karena Bali United kehilangan 32 pertandingan sisa kompetisi QNB League 2015, sehingga pemainnya sulit berkembang. Untuk itu dia memandang positif hadirnya Persib ke Pulau Dewata karena bisa memberikan pelajaran untuk anak asuhnya.
“Lawan kita Persib, bukan PSP Padang. Kami ingin mencoba yang real lawan, kapan lagi kalau ga sekarang, kan namanya uji coba. Kelemahan kelemahan yang harus diperbaiki tim ke depan,” pungkasnya.
