Penampilan Teja Paku Alam bersama Persib belakangan ini menuai kritik. Kesalahan yang paling menuai sorotan ialah ketika melakukan handsball di luar kotak penalti yang membuatnya dikartu merah melawan Barito Putera. Setelah itu, aksinya di bawah mistar pun dianggap menurun.
Namun Luizinho Passos sebagai pelatih kiper pasang badan ketika anak asuhnya dapat sorotan. Menurutnya yang jadi priroritas saat ini adalah bagaimana mengembalikan lagi performa sang kiper dalam mengawal gawang. Dia pun punya kepercayaan penuh terhadap eks kiper Semen Padang itu.
“Saya rasa dia harus melanjutkan performanya, terkadang dalam hidup bisa melakukan kesalahan. Teja adalah kiper yang sangat bagus dan saya percaya penuh padanya karena dia selalu menampilkan yang terbaik kepada saya dan juga Bobotoh,” ujar Passos ketika diwawancara.
Teja punya kemampuan bagus sebagai kiper dan itu sudah dibuktikan di liga musim lalu. Bagaimana dia membantu Persib menjadi tim paling minim kebbobolan dan mendapat predikat kiper terbaik. Namun di awal musim ini musibah dialaminya karena menderita cedera serius yaitu patah tulang telapak tangan yang membuatnya lama menepi.
“Dia di musim 2021/2022 merupakan kiper terbaik di liga, banyak clean sheet dan sedikit kebobolan di liga. Namun sekarang di musim 2022/2023 agak tidak beruntung karena dua kali mengalami cedera dan tentu tidak mudah baginya karena butuh waktu lama untuk berlatih lagi. Tapi Teja menurut saya tetap dalam posisi yang bagus dan menurut saya tetap jadi salah satu kiper terbaik di Indonesia,” jelasnya.
Persib sendiri begitu kesulitan menorehkan nirbobol di lima pertandingan terakhir. Yang mana pada tiga laga ke belakang gawang dikawal oleh Teja Paku Alam. Dikatakan Passos bahwa memang dia ingin clean sheet, tapi ketika lawan bisa mencetak gol juga itu hal yang normal.
Pria asal Brasil ini juga menekankan bahwa catatan clean sheet itu bukan ditentukan oleh peran kiper seorang. Tapi peran pemain di posisi lain juga ikut menentukan. Karena tugas mencegah lawan mencetak gol bukan cuma peran dari kiper tapi sebelas pemain yang ada di lapangan.
“Ya karena sulit, tentu saya juga ingin clean sheet dan memberi pelatihan yang terbaik supaya tidak kebobolan. Tapi terkadang gol bisa datang dan itu normal. Tentunya lebih baik jika clean sheet, tapi itu bukan tergantung kiper tapi bergantung pada seluruh pemain di tim,” ujar Passos.
“Sama halnya ketika clean sheet bisa didapat, itu bukan hanya karena kiper tetapi kerja dari semua pemain, baik sektor belakang, gelandang hingga penyerang untuk ikut membantu kiper,” tukasnya.
P E R S I B
24/12/2015 at 16:59
kasian atlit indonesia main lokal LIGa LAGI BURAM KE luar indonesia ga laku karna sangsi FIFA
budak persib
24/12/2015 at 17:27
mengpora kamana sia teh?
A three
24/12/2015 at 20:01
Keur molor merennya, da teu bisa di bidang ola rağa ceunah
Hadi Herdiana
24/12/2015 at 21:19
Mikir sateh menpora!!!..ngabekukeun pssi bari jeung eweuh solusi..mun di pssi aya mafia tewak ku sia bari dibuktikeun di pengadilan ulah ukur ngalempar opini hungkul..lalampahan sia ngan ukur maehan sepakbola indonesia!!
ucup adi
24/12/2015 at 23:21
Kemenpora porak-poranda kan olahraga negri kami. Teu ngarti aing mah
engkus
25/12/2015 at 16:34
Pan diganti ku LSI (Liga Santri Indonesia). Ke nu lolos Liga Champions Asia jeung AFC Cup ti PS. Gontor, FC. Tebu Ireng, atau Cipasung United
dino
25/12/2015 at 17:31
Menporana kos POKER ( Podol Kerod ) bisana modol..geus kitu teu diobehan..ari rek diobehan sing hàyu atuh nu bersih., ulah nambah panyakit atuhhh…mikiran hiji bidang olahraga wae teu becus..kumaha nu laina ???
xeleck ateul
25/12/2015 at 17:31
mengpora beuneur lur… .beuneur2 geubleug, pikaucingeun…
kang asep
25/12/2015 at 19:56
Coba didukunkeun atuh..haaa… emm…hayang seuri ngakak ningali kaayaan sepak bola urang teh..beuki lila kalah beuki mundur..ganti pengurus hayang naekun rengking kalah beuki turun…coba banungan.. timot leste aya di luhureun nagara urang… heeey dengekeun pamimpin nagara mana bae nu ngaganti pengurus hayang leuwih alus..ari ieu???? Emmm gusti..tos dugi kadieu..ulah lila lila..abdi rindu sepak bola tanah air…
firmansyah
25/12/2015 at 20:23
Hayuuuuu demoooo….tuman
Jangju
26/12/2015 at 08:08
Sukses buat mang-pora…
Fws
26/12/2015 at 10:27
Dasar meong pora ngabudi ucing eleh di pengadilan nyalindung kadunungan. Euweuh ka era sia mah
jaluj
26/12/2015 at 14:20
Ceuk aing oge naon, ganti tah menpora teh becus gawe je bau awak teh