Bagaimana Nasib Jupe, Trial di Terengganu FA?
Thursday, 24 December 2015 | 14:38
Mantan defender Persib Achmad Jufriyanto sudah kembali ke Indonesia setelah menjalani trial di Negeri Jiran bersama salah satu tim Malaysia Super League (MSL) Terengganu FA. Rupanya tim besutan Ahmad Yusof itu memilih untuk mencari pemain dengan posisi defender midfielder (DMF) untuk melengkapi kekuatan timnya ini mengarungi kompetisi musim 2016 nanti.
“Ada yang tertanya-tanya mengenai status terkini pemain ini. Achmad Jufriyanto sudah pun pulang ke Indonesia. Terengganu masih berminat untuk mendapatkan seorang pemain DMF. Jika semuanya berjalan lancar, pemain di dalam radar di posisi DMF akan diisi oleh pemain tempatan,” kutip Facebook official Terengganu FA.
Sebelumnya Jupe sapaan akrab Achmad Jufriyanto cukup mampu menarik minat perhatian Ahmad Yusof dan fans dari Terengganu FA. Buktinya adalah ia bisa menyisihkan puluhan pemain seleksi di tim tesebut. Bahkan dalam kicauan komentar, ratusan fans dari Terengganu memberikan applause akan aksi pemain Timnas Indonesia itu selama menjalani trial.
Hingga akhirnya ia berpulang ke Indonesia, dikonfirmasi agennya Muli Munial, bila Jupe pulang ke Indonesia karena tinggal menunggu hasil trial di Terengganu FA. Dikatakannya, manajemen klub sedang mempertimbangkan keputusan mengontrak Jupe, karena Ahmad Yusof ingin mencoba pemain lokal yang berposisi sama dengan ayah dua anak ini.
“Bukan gagal. Jupe bermain bagus saat trial dan mendapat pujian dari pelatih. Kepulangan Jupe ke Indonesia karena tinggal menunggu hasil trial di Terengganu FA. Manajemen masih mencoba pemain lokal di posisi yang sama dengan Jupe,” ungkap Muly seperti dilansir Bola.com.
Meskipun demikian, peluang Jupe dikontrak klub asal Malaysia itu diprediksi tipis. Pasalnya federasi sepak bola tertinggi Malaysia (FAM) mengeluarkan regulasi di tahun 2016 mengenai pelarangan pesertanya mengontrak pemain asal negara yang sedang di sanksi FIFA.

Mantan defender Persib Achmad Jufriyanto sudah kembali ke Indonesia setelah menjalani trial di Negeri Jiran bersama salah satu tim Malaysia Super League (MSL) Terengganu FA. Rupanya tim besutan Ahmad Yusof itu memilih untuk mencari pemain dengan posisi defender midfielder (DMF) untuk melengkapi kekuatan timnya ini mengarungi kompetisi musim 2016 nanti.
“Ada yang tertanya-tanya mengenai status terkini pemain ini. Achmad Jufriyanto sudah pun pulang ke Indonesia. Terengganu masih berminat untuk mendapatkan seorang pemain DMF. Jika semuanya berjalan lancar, pemain di dalam radar di posisi DMF akan diisi oleh pemain tempatan,” kutip Facebook official Terengganu FA.
Sebelumnya Jupe sapaan akrab Achmad Jufriyanto cukup mampu menarik minat perhatian Ahmad Yusof dan fans dari Terengganu FA. Buktinya adalah ia bisa menyisihkan puluhan pemain seleksi di tim tesebut. Bahkan dalam kicauan komentar, ratusan fans dari Terengganu memberikan applause akan aksi pemain Timnas Indonesia itu selama menjalani trial.
Hingga akhirnya ia berpulang ke Indonesia, dikonfirmasi agennya Muli Munial, bila Jupe pulang ke Indonesia karena tinggal menunggu hasil trial di Terengganu FA. Dikatakannya, manajemen klub sedang mempertimbangkan keputusan mengontrak Jupe, karena Ahmad Yusof ingin mencoba pemain lokal yang berposisi sama dengan ayah dua anak ini.
“Bukan gagal. Jupe bermain bagus saat trial dan mendapat pujian dari pelatih. Kepulangan Jupe ke Indonesia karena tinggal menunggu hasil trial di Terengganu FA. Manajemen masih mencoba pemain lokal di posisi yang sama dengan Jupe,” ungkap Muly seperti dilansir Bola.com.
Meskipun demikian, peluang Jupe dikontrak klub asal Malaysia itu diprediksi tipis. Pasalnya federasi sepak bola tertinggi Malaysia (FAM) mengeluarkan regulasi di tahun 2016 mengenai pelarangan pesertanya mengontrak pemain asal negara yang sedang di sanksi FIFA.

kasian atlit indonesia main lokal LIGa LAGI BURAM KE luar indonesia ga laku karna sangsi FIFA
mengpora kamana sia teh?
Keur molor merennya, da teu bisa di bidang ola rağa ceunah
Mikir sateh menpora!!!..ngabekukeun pssi bari jeung eweuh solusi..mun di pssi aya mafia tewak ku sia bari dibuktikeun di pengadilan ulah ukur ngalempar opini hungkul..lalampahan sia ngan ukur maehan sepakbola indonesia!!
Kemenpora porak-poranda kan olahraga negri kami. Teu ngarti aing mah
Pan diganti ku LSI (Liga Santri Indonesia). Ke nu lolos Liga Champions Asia jeung AFC Cup ti PS. Gontor, FC. Tebu Ireng, atau Cipasung United
Menporana kos POKER ( Podol Kerod ) bisana modol..geus kitu teu diobehan..ari rek diobehan sing hàyu atuh nu bersih., ulah nambah panyakit atuhhh…mikiran hiji bidang olahraga wae teu becus..kumaha nu laina ???
mengpora beuneur lur… .beuneur2 geubleug, pikaucingeun…
Coba didukunkeun atuh..haaa… emm…hayang seuri ngakak ningali kaayaan sepak bola urang teh..beuki lila kalah beuki mundur..ganti pengurus hayang naekun rengking kalah beuki turun…coba banungan.. timot leste aya di luhureun nagara urang… heeey dengekeun pamimpin nagara mana bae nu ngaganti pengurus hayang leuwih alus..ari ieu???? Emmm gusti..tos dugi kadieu..ulah lila lila..abdi rindu sepak bola tanah air…
Hayuuuuu demoooo….tuman
Sukses buat mang-pora…
Dasar meong pora ngabudi ucing eleh di pengadilan nyalindung kadunungan. Euweuh ka era sia mah
Ceuk aing oge naon, ganti tah menpora teh becus gawe je bau awak teh