Bagaimana Jika Barkaoui?
Sunday, 01 June 2008 | 10:28Zaenal Arief, pemain Persib Bandung, masih mengharapkan Barkaoui untuk dapat mengisi kekosongan di lini depan Persib Bandung. Arief menegaskan, bahwa Barkowi telah cocok dan menyatu dengan permainan Persib Bandung dan telah mendapat tempat di hati bobotoh.
Kepada Tribun Jabar, Arief mengatakan bahwa dengan Barkaoui, Manajemen dan pelatih tidak perlu lagi mengadakan seleksi dan membuang waktu biaya. Karena Arief yakin, kita semua sudah mengetahui kualitas seorang Barkaoui.
Telah kita ketahui, bahwa Persib berupaya menambah satu pemain asing yang akan ditempatkan sebagai striker utama. Beberapa kendala memang menghalangi. Selain sulitnya mendapat pemain berkualitas, kecocokan posisi pun menjadi pertimbangan. Seorang Jairon yang dianggap lumayan pun, tidak berhasil mendapatkan tempat, karena Jairon lebih berposisi sebagai second striker dan memiliki tipe permainan yang sama dengan pemain lain, seperti Arief, Airlangga, dan Hilton Moriera.
Akan tetapi, tampaknya keinginan Arief dan sebagian bobotoh akan sedikit terhambat. Pasalnya, sang pelatih kepala Jaya Hartono, mempunyai pertimbangan yang lain tentang Barkaoui. Jaya menegaskan bahwa Barkaoui mempunyai catatan medis yang kurang bagus. Cedera sering menghampiri pemain ini. Sifat Barkaoui pun menjadi pertimbangan tersendiri. Selalu mencari kartu kuning ketika enggan bertanding pada pertandingan selanjutnya menjadi catatan negatif pemain ini. Terakhir, Jaya sangat mengharapkan pemain pekerja keras, dan hal itu tidak nampak dalam diri Barkaoui.
Akhirnya semua berpulang ke tangan Jaya Hartono. Dan kita semua tinggal menunggu striker yang diinginkan pelatih dan tetap mendukung apapun strategi beliau dan hasil di lapangan.

Zaenal Arief, pemain Persib Bandung, masih mengharapkan Barkaoui untuk dapat mengisi kekosongan di lini depan Persib Bandung. Arief menegaskan, bahwa Barkowi telah cocok dan menyatu dengan permainan Persib Bandung dan telah mendapat tempat di hati bobotoh.
Kepada Tribun Jabar, Arief mengatakan bahwa dengan Barkaoui, Manajemen dan pelatih tidak perlu lagi mengadakan seleksi dan membuang waktu biaya. Karena Arief yakin, kita semua sudah mengetahui kualitas seorang Barkaoui.
Telah kita ketahui, bahwa Persib berupaya menambah satu pemain asing yang akan ditempatkan sebagai striker utama. Beberapa kendala memang menghalangi. Selain sulitnya mendapat pemain berkualitas, kecocokan posisi pun menjadi pertimbangan. Seorang Jairon yang dianggap lumayan pun, tidak berhasil mendapatkan tempat, karena Jairon lebih berposisi sebagai second striker dan memiliki tipe permainan yang sama dengan pemain lain, seperti Arief, Airlangga, dan Hilton Moriera.
Akan tetapi, tampaknya keinginan Arief dan sebagian bobotoh akan sedikit terhambat. Pasalnya, sang pelatih kepala Jaya Hartono, mempunyai pertimbangan yang lain tentang Barkaoui. Jaya menegaskan bahwa Barkaoui mempunyai catatan medis yang kurang bagus. Cedera sering menghampiri pemain ini. Sifat Barkaoui pun menjadi pertimbangan tersendiri. Selalu mencari kartu kuning ketika enggan bertanding pada pertandingan selanjutnya menjadi catatan negatif pemain ini. Terakhir, Jaya sangat mengharapkan pemain pekerja keras, dan hal itu tidak nampak dalam diri Barkaoui.
Akhirnya semua berpulang ke tangan Jaya Hartono. Dan kita semua tinggal menunggu striker yang diinginkan pelatih dan tetap mendukung apapun strategi beliau dan hasil di lapangan.
