Atep: Sumbang Gol, Awal yang Baik Untuk Persib
Thursday, 18 February 2016 | 21:15
Kapten tim Persib Atep, berhasil sumbangan satu gol melalui taktik skema tendangan bebas. Tendangan kerasnya menghujam ke gawang PSS Sleman tanpa bisa ditepis penjaga gawang Ali Barkah. Gol pemain asal Cianjur itu pun membuat Maung Bandung unggul 2-1 hingga akhirnya memetik poin penuh dalam laga perdana Bali Island Cup, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyer Bali, Kamis (18/2).
Mengomentari pertandingan pertamanya di Bali Island Atep akui cukup berat lantaran awalnya ia buta akan kekuatan PSS Sleman. Oleh sebab itu ia dan rekan-rekannya belum menemukan celah yang tepat sebelum gol pertama melalui kaki Rahmad Hidayat tercipta.
“Yang pasti, pertandingan pertama berat, belum mengenal Sleman. Adaptasi cukup berat dengan pertandingannya, ada gambaran setelah gol pertama tercipta, mulai terlihat kerja sama tdk terlihat tegang,” urai Atep menjelaskan situasi timnya saat berlaga.
Winger 30 tahun itupun bersyukur timnya bisa melewati pertandingan pertama dengan kemenangan. Ini menjadi awal yang baik untuk terus melaju di pertandingan selanjutmnya melawan Bali United dan Arema Cronus.
“Ya biasanya pertandingan pertama tegang, tapi kita harus bersyukur karena ini adalah awal yang baik,” tuturnya dalam konfrensi pers usai laga.
Ditanyai soal kunci motivasinya tetap berada di tim Persib Bandung dengan banyak pemain baru dan muda, dikatakan Atep hal tersebut adalah sebagai tantangan membangun kekuatan. Usaha kerja keras dengan porsi latihan lebih adalah kunci yang dilakoninya dengan sedikit move on dari pemain lama yang telah meninggalkan.
“Kuncinya bekerja keras, itu penting. Ini tim baru banyak pemain muda, kalau hanya foikus mikir pemian yang hilang saya pikir enggak bagus, kita fokus sama pemain pmain baru yang ada ini,” imbuh pemain bernomor punggung 7 ini.

Kapten tim Persib Atep, berhasil sumbangan satu gol melalui taktik skema tendangan bebas. Tendangan kerasnya menghujam ke gawang PSS Sleman tanpa bisa ditepis penjaga gawang Ali Barkah. Gol pemain asal Cianjur itu pun membuat Maung Bandung unggul 2-1 hingga akhirnya memetik poin penuh dalam laga perdana Bali Island Cup, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyer Bali, Kamis (18/2).
Mengomentari pertandingan pertamanya di Bali Island Atep akui cukup berat lantaran awalnya ia buta akan kekuatan PSS Sleman. Oleh sebab itu ia dan rekan-rekannya belum menemukan celah yang tepat sebelum gol pertama melalui kaki Rahmad Hidayat tercipta.
“Yang pasti, pertandingan pertama berat, belum mengenal Sleman. Adaptasi cukup berat dengan pertandingannya, ada gambaran setelah gol pertama tercipta, mulai terlihat kerja sama tdk terlihat tegang,” urai Atep menjelaskan situasi timnya saat berlaga.
Winger 30 tahun itupun bersyukur timnya bisa melewati pertandingan pertama dengan kemenangan. Ini menjadi awal yang baik untuk terus melaju di pertandingan selanjutmnya melawan Bali United dan Arema Cronus.
“Ya biasanya pertandingan pertama tegang, tapi kita harus bersyukur karena ini adalah awal yang baik,” tuturnya dalam konfrensi pers usai laga.
Ditanyai soal kunci motivasinya tetap berada di tim Persib Bandung dengan banyak pemain baru dan muda, dikatakan Atep hal tersebut adalah sebagai tantangan membangun kekuatan. Usaha kerja keras dengan porsi latihan lebih adalah kunci yang dilakoninya dengan sedikit move on dari pemain lama yang telah meninggalkan.
“Kuncinya bekerja keras, itu penting. Ini tim baru banyak pemain muda, kalau hanya foikus mikir pemian yang hilang saya pikir enggak bagus, kita fokus sama pemain pmain baru yang ada ini,” imbuh pemain bernomor punggung 7 ini.

marko krasik teu asik hese usik hese malik permainan jadi kurang cantik. omat ka mang krasik kudu loba fisik meh najong tarik lumpat tarik maen cerdik nu nnton oge jadi asyik. salam ti bobotoh tasik