Atep Sebut Banyak Keputusan Wasit Yang Merugikan
Tuesday, 23 February 2016 | 20:26
Persib Bandung mesti mengakui keunggulan Arema Cronus dengan skor 1-0 di laga ketiga Bali Island Cup 2016. Namun kekalahan itu pun diakui oleh kapten tim, Atep terjadi karena banyak keputusan wasit yang keliru. Salah satunya adalah ketika Vladimir Vujovic yang dijatuhkan di kotak penalti diabaikan oleh Agus Joko hingga memancing amarah Dejan Antonic. Meski begitu Atep tidak bisa berbuat banyak ketika hasil akhir menyatakan timnya harus takluk.
“Wasit banyak melakukan keputusan-keputusan yang sedikit merugikan. Tapi apapun itu pertandingan sudah selesai dan hasilnya seperti ini,” ujar sang kapten ketika diwawancara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (23/2).
Winger asal Cianjur itu sendiri mengakui bahwa tim lawan tampil lebih baik terutama di lini pertahanan. Karena tembok yang dibangun Hamka Hamzah dan Kiko Insa sama sekali tidak bisa ditembus oleh barisan depan Persib. Hanya tembakan Tony Sucipto yang mengenai mistar gawang sebagai satu-satunya ancaman skuat Maung Bandung kepada Kadek Wardhana. Selebihnya semua aliran bola selalu mentah bahkan sejak di lini tengah.
“Ya yang pasti mereka punya pertahanan cukup kuat dan kokoh dikomandani Kiko dan Hamka. Mereka tidak mau naik ke depan, tidak terpancing dengan permainan kita yang agresif,” tutur Atep.
Sang kapten pun mencoba legowo atas hasil yang didapat. Menurutnya apa yang sudah diperlihatkan oleh Persib di 3 laga menjadi bukti kuat bahwa mereka sebenarnya ingin menjadi juara. Namun kenyataannya Atep dan kawan-kawan mesti rela hanya berada di posisi runner up di bawah Arema Cronus. Kekalahan itu pun menurutnya bisa menjadi cambuk untuk segera berbenah demi kualitas tim yang lebih baik.
“Namanya juga pertandingan, meski hasil mengecewakan setidaknya kita sudah berusaha. Hasil ini tentu akan menjadi bahan evaluasi,” pungkasnya.

Persib Bandung mesti mengakui keunggulan Arema Cronus dengan skor 1-0 di laga ketiga Bali Island Cup 2016. Namun kekalahan itu pun diakui oleh kapten tim, Atep terjadi karena banyak keputusan wasit yang keliru. Salah satunya adalah ketika Vladimir Vujovic yang dijatuhkan di kotak penalti diabaikan oleh Agus Joko hingga memancing amarah Dejan Antonic. Meski begitu Atep tidak bisa berbuat banyak ketika hasil akhir menyatakan timnya harus takluk.
“Wasit banyak melakukan keputusan-keputusan yang sedikit merugikan. Tapi apapun itu pertandingan sudah selesai dan hasilnya seperti ini,” ujar sang kapten ketika diwawancara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (23/2).
Winger asal Cianjur itu sendiri mengakui bahwa tim lawan tampil lebih baik terutama di lini pertahanan. Karena tembok yang dibangun Hamka Hamzah dan Kiko Insa sama sekali tidak bisa ditembus oleh barisan depan Persib. Hanya tembakan Tony Sucipto yang mengenai mistar gawang sebagai satu-satunya ancaman skuat Maung Bandung kepada Kadek Wardhana. Selebihnya semua aliran bola selalu mentah bahkan sejak di lini tengah.
“Ya yang pasti mereka punya pertahanan cukup kuat dan kokoh dikomandani Kiko dan Hamka. Mereka tidak mau naik ke depan, tidak terpancing dengan permainan kita yang agresif,” tutur Atep.
Sang kapten pun mencoba legowo atas hasil yang didapat. Menurutnya apa yang sudah diperlihatkan oleh Persib di 3 laga menjadi bukti kuat bahwa mereka sebenarnya ingin menjadi juara. Namun kenyataannya Atep dan kawan-kawan mesti rela hanya berada di posisi runner up di bawah Arema Cronus. Kekalahan itu pun menurutnya bisa menjadi cambuk untuk segera berbenah demi kualitas tim yang lebih baik.
“Namanya juga pertandingan, meski hasil mengecewakan setidaknya kita sudah berusaha. Hasil ini tentu akan menjadi bahan evaluasi,” pungkasnya.

nu jelasmah geus alus maenmah, ngan emang euweuh striker and playmaker. Titik
Maen mah tos HADE,belakang ,tengah oge…
Jempol oge buat Mang HERMAWAN sumanget Bandung Lautan api maenna,beberebetan kawas karbit lodong…good Job Coach Dejan and Team..RESPECT….cag ah….galeong.
Keun we eleh ku wasit mah nu penting maen cantik… tengahna kudu manggil deui kang konate atawa mang gustavo lopes, upami hareup kudu milarian gantar atawa tiang listrik strikerna… irfan bachdim tiasa dicobian ki dejan….
Beli playmaker makan konate.firman utina atau zahrahan krangar sudah kebukti kualitasnya.satu lagi striker haus gol di kotak penalti seperti patrick dos santos atau pemain2 thailand atau vietnam seperti lee chon vihn
ah sok nyalahkeun wasit ari nanaon teh butut weh maena kang atep mh ,..kang tofik tah sae maena cerdik ciga yusuf bahtiar era perserikatan ,sayang pelatih teu jeli