Atep Ingin Segera Lupakan Kegagalan di PJS
Wednesday, 02 December 2015 | 07:04
Para punggawa Persib Bandung begitu terpukul atas hasil yang didapat timnya di gelaran Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Kegagalan itu pun selalu terngiang di kepala pemain termasuk sang kapten tim, Atep. Menempati peringkat 4 klasemen, Maung Bandung takluk 3 kali berturut-turut tanpa mencetak gol dan selalu kebobolan. Dia pun mengaku ingin segera bangkit dan menjadikan moment ini sebagai cambuk bahwa kesuksesan yang mereka raih di 2 tahun terakhir digapai melalui kerja keras.
“Belum bisa melupakan kegagalan ini tapi yang pasti ini menjadi pelajaran berharga untuk kita. Kemarin setelah Piala Presiden kita terlalu bereuforia jadi kita lupa persiapan apa yang akan kita hadapi sehingga hasilnya pun seperti ini,” ujar Atep saat dijumpai di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (1/12).
Menurut Atep indikasi Persib akan tampil melempem di turnamen bentukan Mahaka Sports itu sudah terasa sejak awal. Persiapan yang pendek ditambah anggota tim yang minim membuat dia sudah pesimis. Bahkan dalam beberapa laga uji coba pun Persib tidak memperlihatkan performa sebagai klub nomor satu di tanah air. Menghadapi klub amatir Banasphati pun Atep dan kawan-kawan kalah.
“Sebetulnya dari awal saya sudah memprediksi akan seperti ini karena persiapan kita tidak bagus. Dan ini dampaknya dari persiapan yang kurang,” ujarnya.
Pemain asal Cianjur itu sendiri kini sedang terikat kontrak bersama Persib selama 3 bulan ke depan, sehingga dia wajib fokus untuk memperbaiki tim. Menurutnya di waktu yang ada, setiap pemain harus introspeksi diri dan kembali mencurahkan perhatiannya untuk mengembalikan taring Maung Bandung.
“Kita masih terikat kontrak sampai bulan Februari jadi kita masih ada kegiatan. Tentu kita ingin memperbaiki semuanya dan ingin melupakan kegagalan ini semua. Kami akan mulai semuanya lagi dari nol dan kita akan bekerja keras lagi,” pungkasnya.

Para punggawa Persib Bandung begitu terpukul atas hasil yang didapat timnya di gelaran Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Kegagalan itu pun selalu terngiang di kepala pemain termasuk sang kapten tim, Atep. Menempati peringkat 4 klasemen, Maung Bandung takluk 3 kali berturut-turut tanpa mencetak gol dan selalu kebobolan. Dia pun mengaku ingin segera bangkit dan menjadikan moment ini sebagai cambuk bahwa kesuksesan yang mereka raih di 2 tahun terakhir digapai melalui kerja keras.
“Belum bisa melupakan kegagalan ini tapi yang pasti ini menjadi pelajaran berharga untuk kita. Kemarin setelah Piala Presiden kita terlalu bereuforia jadi kita lupa persiapan apa yang akan kita hadapi sehingga hasilnya pun seperti ini,” ujar Atep saat dijumpai di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (1/12).
Menurut Atep indikasi Persib akan tampil melempem di turnamen bentukan Mahaka Sports itu sudah terasa sejak awal. Persiapan yang pendek ditambah anggota tim yang minim membuat dia sudah pesimis. Bahkan dalam beberapa laga uji coba pun Persib tidak memperlihatkan performa sebagai klub nomor satu di tanah air. Menghadapi klub amatir Banasphati pun Atep dan kawan-kawan kalah.
“Sebetulnya dari awal saya sudah memprediksi akan seperti ini karena persiapan kita tidak bagus. Dan ini dampaknya dari persiapan yang kurang,” ujarnya.
Pemain asal Cianjur itu sendiri kini sedang terikat kontrak bersama Persib selama 3 bulan ke depan, sehingga dia wajib fokus untuk memperbaiki tim. Menurutnya di waktu yang ada, setiap pemain harus introspeksi diri dan kembali mencurahkan perhatiannya untuk mengembalikan taring Maung Bandung.
“Kita masih terikat kontrak sampai bulan Februari jadi kita masih ada kegiatan. Tentu kita ingin memperbaiki semuanya dan ingin melupakan kegagalan ini semua. Kami akan mulai semuanya lagi dari nol dan kita akan bekerja keras lagi,” pungkasnya.

Roda Kehidupan pasti berputar kadang Diatas kadang Dibawah,Kalau selagi di atas kita tidak perlu sombong diri harus tetap tasyakur dan kalau selagi di bawah kita harus tetap bersyukur dan berusaha bangkit berdoa dan berusaha
hahahhahah prediksi saya TOKCER kaaaaannn, sy ini pecinta PERSIB jadi semua pertandingan persip saya selalu perhatiin, Bener aja jangankan masuk Final juara Fase Group aja keok malah di urutan ke-4. Hadeuuuhhh malu-maluin pisan sebagai Juaran 2 kali. Kalau kalau di final atau Per-4 Final masih OK lah .. ini di fase group aja kalau, malu pisan euuyyy.
TOP MARKOTOP lah buat PS TNI dan Pelatihnya. Persib ( Team dan Pelatih ) kudu malu atuh sama PS TNI yang hanya semuanya diisi pemain LOKAL. Indonesia kudu bangga dengan pemain lokal. Kumaha tah Janur ….
ngadahdir jang
damang kang ?
gelut jeung aink..
Jadi kudu kumaha atuh mang?
Gelut jeng aing harepen bapa sia..
Kang Mumu .. bila anda mengaku sebagai pecinta PERSIB ,, tidak sepatutnya anda mengatakan begitu .. dukunglah PERSIB baik dalam keadaan Kalah ataupun Menang … Saatnya kini pembuktian mana yang BOBOTOH SAJATI mana nu Oknum dan mana nu ngarana team horee hungkul
Untuk managemen PT PBB waktunya untuk berbenah #PERSIBSALAWASNA
Kaduhung tara ti heula loy !!!
si mumu lain boboyoh sajati tp tukang ngintip kagorengan persib..bobotoh sajati mah rek eleh atwaw mwunang tetep ngadukung timna….dsaR GEJUL maneh mah mumu
mani rariweuh nya
cing salamet
Hujan ge aya raatna !
Bobotoh kampung ulah ngababarikeun,asaan jadi pemaen,asaan jd pelatih..loba duit ge angger we pikiran jeng awak mah rajet da sarua jelema..
Sikapi nu baleg kudu kumaha mun persib ker goreng..kabaca ku pemaen jeng pelatih mah da saetikna aya rasa ambek ka bobotoh nu arudik.. (aing..anak tere robi darwis)