Asprov PSSI Jabar Gelar Pertemuan dengan Iwan Bule dan Klub
Tuesday, 02 July 2019 | 17:09
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat menggelar acara silaturahmi bersama Komunitas dan klub. Event ini juga turut mengundang Mochammad Iriawan dan petinggi voters KLB dari Jabar seperti Persib, PSGC, Blitar Bandung United dan Tira Persikabo. Pertemuan ini membahas tentang masalah sepakbola di Indonesia.
Mochammad Iriawan sendiri merupakan figur yang diusung oleh Asprov dan klub asal Jawa Barat untuk menjadi calon ketua umum PSSI berikutnya. Deklarasi terkait dukungan ini juga beberapa waktu lalu sudah didengungkan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menjelaskan isi dari pertemuan ini.
“Sebetulnya ini tidak direncakan, saya ada kegiatan di Jawa Barat tapi saya diminta oleh Asprov untuk ngobrol bareng, saya bilang okelah mungpung saya lagi di Bandung dan kami diskusi masalah sepakbola Indonesia,” ujarnya ketika diwawancara seusai acara di Ambrogio Pattiserie, Senin (1/7).
Dia mengatakan bukan kali ini saja diminta untuk menggelar sesi diskusi terkait sepakbola. Beberapa Asprov dari daerah lain pun pernah disambanginya. Pada kegiatan tadi, sejumlah mantan pemain Jawa Barat khususnya Persib pun ikut hadir seperti Robby Darwis, Encaf Tonif hingga Indra Thohir.
“Ketika saya lagi ada kunjungan ke Yogyakarta pada datang juga tuh, kami diskusi, pas ke Surabaya juga demikian, karena kami tidak ada roadshow ya, kalau ada kunjungan saja, kami lakukan pertemuan,” kata Iwan Bule.
Dia juga sudah mulai memaparkan visi misinya jika dapat tempat untuk menjadi ketua dari induk organisasi sepakbola Indonesia itu. Mulai dari aspek pembinaan pemain hingga penumpasan mafia sepakbola yang sedang merebak saat ini disorot oleh Iwan dan dia ingin memperbaiki itu.
“Kita perlu pembinaan, anggaran, digitalisasi data PSSI dan sarana prasarana, Insya Allah kalau saya terpilih akan lakukan itu semua, termasuk pembinaan usia muda,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.
“Berantas mafia sepakbola juga itu never ending dan saya yakin kepolisian juga tidak berhenti untuk memberantas mafia, karena kalau itu masih terjadi saya yakin sepakbola Indonesia tidak akan maju,” tukasnya.

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat menggelar acara silaturahmi bersama Komunitas dan klub. Event ini juga turut mengundang Mochammad Iriawan dan petinggi voters KLB dari Jabar seperti Persib, PSGC, Blitar Bandung United dan Tira Persikabo. Pertemuan ini membahas tentang masalah sepakbola di Indonesia.
Mochammad Iriawan sendiri merupakan figur yang diusung oleh Asprov dan klub asal Jawa Barat untuk menjadi calon ketua umum PSSI berikutnya. Deklarasi terkait dukungan ini juga beberapa waktu lalu sudah didengungkan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menjelaskan isi dari pertemuan ini.
“Sebetulnya ini tidak direncakan, saya ada kegiatan di Jawa Barat tapi saya diminta oleh Asprov untuk ngobrol bareng, saya bilang okelah mungpung saya lagi di Bandung dan kami diskusi masalah sepakbola Indonesia,” ujarnya ketika diwawancara seusai acara di Ambrogio Pattiserie, Senin (1/7).
Dia mengatakan bukan kali ini saja diminta untuk menggelar sesi diskusi terkait sepakbola. Beberapa Asprov dari daerah lain pun pernah disambanginya. Pada kegiatan tadi, sejumlah mantan pemain Jawa Barat khususnya Persib pun ikut hadir seperti Robby Darwis, Encaf Tonif hingga Indra Thohir.
“Ketika saya lagi ada kunjungan ke Yogyakarta pada datang juga tuh, kami diskusi, pas ke Surabaya juga demikian, karena kami tidak ada roadshow ya, kalau ada kunjungan saja, kami lakukan pertemuan,” kata Iwan Bule.
Dia juga sudah mulai memaparkan visi misinya jika dapat tempat untuk menjadi ketua dari induk organisasi sepakbola Indonesia itu. Mulai dari aspek pembinaan pemain hingga penumpasan mafia sepakbola yang sedang merebak saat ini disorot oleh Iwan dan dia ingin memperbaiki itu.
“Kita perlu pembinaan, anggaran, digitalisasi data PSSI dan sarana prasarana, Insya Allah kalau saya terpilih akan lakukan itu semua, termasuk pembinaan usia muda,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.
“Berantas mafia sepakbola juga itu never ending dan saya yakin kepolisian juga tidak berhenti untuk memberantas mafia, karena kalau itu masih terjadi saya yakin sepakbola Indonesia tidak akan maju,” tukasnya.
