Asisten Pelatih Persija: Hasil Tidak Sesuai Harapan
Wednesday, 28 August 2013 | 18:58Kubu Persija Jakarta merasa tidak puas dengan hasil seri yang didapat timnya melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/8) sore. Pasalnya, tim Macan Kemayoran ini bertindak sebagai tuan tumah dan membutuhkan poin untuk mengamankan diri di kompetisi Liga Super Indonesia.
“Hasil ini tidak sesuai harapan kami. Karena kami ingin memenangkan pertandingan kandang ini,” kata asiten pelatih Persija Blitz Tarigan di konferensi pers setelah pertandingan.
Dengan tambahan 1 poin menjadi 39 angka, Persija berada di posisi 10 klasemen sementara. Persija sudah melakoni 31 pertandingan. Dan mengharapkan tambahan poin di 3 laga tersisa untuk menjaga eksistensinya di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air.
“Peluang kita bertahan, tetap besar,” imbuh Blitz.
Kendati kecewa dengan hasil akhir, Blitz memberi apresiasi kepada anak asuhnya atas terciptanya gol Muhammad Ilham ke gawang Persib. Blitz menyebut gol tersebut adalah hasil kerjasama tim. Dan lini belakangnya bisa menunjukkan pertahanan yang baik sebelum kebobolan lewat gol Sergio van Dijk. “Ini hasil paling ideal,” katanya.
Keluarnya Amarzukih pada menit 39 dan digantikan Syahroni, dinilai Blitz mempengaruhi daya serang timnya. Bersama Robertino Pugliara, Amarzukih menjadi pengatur serangan setelah absennya Rohit Chan karena harus membela timnas Nepal.
“Keluarnya Amarzukih mempengaruhi pertandingan. Umpan dan serangan menjadi tidak tajam,” tutupnya.

Kubu Persija Jakarta merasa tidak puas dengan hasil seri yang didapat timnya melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/8) sore. Pasalnya, tim Macan Kemayoran ini bertindak sebagai tuan tumah dan membutuhkan poin untuk mengamankan diri di kompetisi Liga Super Indonesia.
“Hasil ini tidak sesuai harapan kami. Karena kami ingin memenangkan pertandingan kandang ini,” kata asiten pelatih Persija Blitz Tarigan di konferensi pers setelah pertandingan.
Dengan tambahan 1 poin menjadi 39 angka, Persija berada di posisi 10 klasemen sementara. Persija sudah melakoni 31 pertandingan. Dan mengharapkan tambahan poin di 3 laga tersisa untuk menjaga eksistensinya di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air.
“Peluang kita bertahan, tetap besar,” imbuh Blitz.
Kendati kecewa dengan hasil akhir, Blitz memberi apresiasi kepada anak asuhnya atas terciptanya gol Muhammad Ilham ke gawang Persib. Blitz menyebut gol tersebut adalah hasil kerjasama tim. Dan lini belakangnya bisa menunjukkan pertahanan yang baik sebelum kebobolan lewat gol Sergio van Dijk. “Ini hasil paling ideal,” katanya.
Keluarnya Amarzukih pada menit 39 dan digantikan Syahroni, dinilai Blitz mempengaruhi daya serang timnya. Bersama Robertino Pugliara, Amarzukih menjadi pengatur serangan setelah absennya Rohit Chan karena harus membela timnas Nepal.
“Keluarnya Amarzukih mempengaruhi pertandingan. Umpan dan serangan menjadi tidak tajam,” tutupnya.

AING MAH JAUH LEUWIH NGAHARGAAN KA BOBOTOH NU DATANG LANGSUNG KA SLEMAN MESKIPU AYA NU RUSUH GE DARI PADA MARANEH NGAN SAUKUR HUNTU HUNGKUL DI DUNIA MAYA
SOK ATUH DIUMUMKEUN DIDUNIA MAYA, PERSIB TIDAK BUTUH BOBOTOH DI DUNIA MAYA, MANGGA
satuju lur
ari maneh, dasar ndeso…..
HAYANGNA MEUNANG…EMANG LANGSUNG KA 5 BESAR KITU. . PERTANDINGAN FAIR…KRN AYA MENPORA…MUN EUWEUH MAH LAIN CERITA
tapi tetep lamun rusuh mah percumah datang ge ngan saukur nyien ribut mah mecoreng nama persib jeng nama bobotoh anu tara ribut…malah ngaganggu konsentrasi para pemaen,maen ker alus2 der ribut dasar teu boga otak..kolomoh gera petasana ku sia abeh bitu dina beteng…bobotoh anu setia anu nyaah ka persib lain anu tukang rusuh lain anu sok anarkis….