Argumen Strategi Mamic (Wawancara Mamic Bag. I)
Tuesday, 20 March 2012 | 23:45Ditemui wartawan di lapangan PT Sier, Rungkut, kota Surabaya, sore ini pelatih Mamic menjawab beberapa kritikan pasca kekalahan Persib dari tim Gresik United hari Senin (19/3) di Gresik. Mamic juga mengungkapkan beberapa paparannya dari mulai tentang taktiknya sampai bagaimana pandangannya di putaran kedua LSI 2011/2012. Namun karena wawancara dengan Mamic ini cukup panjang maka kami membaginya menjadi 2 bagian.
[T] Bagaimana menurut anda tentang pertandingan Persib kemarin?
[J] Seperti yang bisa dilihat dalam dua babak, kita main bagus dibabak pertama. Ada beberapa peluang tapi tidak ada gol. Dan saya punya rencana di babak kedua dimana kita harus bermain sebagus babak pertama tapi dengan absennya Hariono,ini menghancurkan rencana yang sudah saya rancang sebelumnya.
Dan setelah itu saya berencana untuk melakukan beberapa perubahan tapi kita malah keburu menerima gol diawal babak kedua.
Setelah gol dari Gaston kamu tidak berencana memasukan pemain untuk menambah kekuatan serangan dengan 2 striker?
Ya, saya merencanakan untuk menambah striker. Karena saya memulai permainan dengan tiga striker kemarin.
Tapi kamu menempatkan satu pemain di lini depan?
Ya. Nasuha memiliki 3 pilihan untuk posisi ini. Karena mereka lebih memperhatikan Aliyudin dan Ilham. Dan Radovic diproyeksikan untuk melakukan penetrasi dari second line. Itulah karenanya kita memiliki 2-3 peluang, satu mengarah ke gawang. Tapi kita tidak bisa mencetak gol lebih dulu di pertandingan ini.
Di babak kedua kenapa kamu mengganti Aliyudin dengan Airlangga?
Saya selalu menjawab hal sama untuk pertanyaan yang sama seperti ini. Karena Aliyudin tidak bisa bermain sepanjang pertandingan. Dari awal dia sudah menunjukkan kemampuannya untuk menyesak ke dalam dan saya juga ingin menghindarkan dia dari kemungkinan cedera di menit-menit akhir pertandingan. Karena dia pemain bertipe sprinter, itulah saya kira dia tidak bisa bermain sepanjang pertandingan.
Kamu tidak punya rencana untuk menduetkan Aliyudin dengan Airlangga sejak awal?
Ini pertanyaan bagus, jika saya memasukkan mereka di lapangan, saya tahu mereka tidak bisa bermain penuh. Saya dilema, menduetkan mereka sejak awal dan menjalani akhir pertandingan tanpa striker.
Itulah alasan saya menurunkan salah satu dari mereka dan membuat yang satunya menunggu untuk mengganti pemain yang tadi. Tapi kita tidak beruntung karena tidak bisa memainkan Moses yang pada pertandingan sebelumnya dia mengalami cedera.
Saya sebenarnya sudah menyiapkan taktik kalau dia bisa main dan dalam kasus lain dia tidak bisa main di pertandingan ini. Saya sudah mempersiapkan taktik ini sehari sebelum pertandingan, kedua solusi ini. Itulah kadang-kadang pemain tidak menjadi starter. Saya tahu kemampuan dan tingkat kebugaran yang terbaik dari para pemain saya. Dan saya harus selalu membuat rencana yang bergantung dari hal itu.
Persib kalah apakah karena salah taktik?
Kita tidak bisa menyalahkan taktik karena taktik yang kita terapkan sudah menghasilkan permainan dan hasil yang bagus, tapi di babak kedua kita bermain dengan taktik yang sama seperti saat melawan Arema. Berulang kali kita main dengan 4-4-2 dan kalah di partai tandang. Selama jalannya pertandingan saya banyak mengubah taktik, tapi saya tidak akan banyak bicara soal itu.
Apakah karena babak ke-2 Gresik bisa baca strategi Persib dan mereka bisa memanfaatkannya?
Tidak. Darimana mereka bisa membaca permainan kita. Mereka mendapat keberuntungan. Karena mereka bisa mencetak gol padahal sedikit peluang. Sedangkan kita tidak bisa mencetak gol padahal punya peluang lebih banyak.
bersambung ke Wawancara Mamic bag. II

Ditemui wartawan di lapangan PT Sier, Rungkut, kota Surabaya, sore ini pelatih Mamic menjawab beberapa kritikan pasca kekalahan Persib dari tim Gresik United hari Senin (19/3) di Gresik. Mamic juga mengungkapkan beberapa paparannya dari mulai tentang taktiknya sampai bagaimana pandangannya di putaran kedua LSI 2011/2012. Namun karena wawancara dengan Mamic ini cukup panjang maka kami membaginya menjadi 2 bagian.
[T] Bagaimana menurut anda tentang pertandingan Persib kemarin?
[J] Seperti yang bisa dilihat dalam dua babak, kita main bagus dibabak pertama. Ada beberapa peluang tapi tidak ada gol. Dan saya punya rencana di babak kedua dimana kita harus bermain sebagus babak pertama tapi dengan absennya Hariono,ini menghancurkan rencana yang sudah saya rancang sebelumnya.
Dan setelah itu saya berencana untuk melakukan beberapa perubahan tapi kita malah keburu menerima gol diawal babak kedua.
Setelah gol dari Gaston kamu tidak berencana memasukan pemain untuk menambah kekuatan serangan dengan 2 striker?
Ya, saya merencanakan untuk menambah striker. Karena saya memulai permainan dengan tiga striker kemarin.
Tapi kamu menempatkan satu pemain di lini depan?
Ya. Nasuha memiliki 3 pilihan untuk posisi ini. Karena mereka lebih memperhatikan Aliyudin dan Ilham. Dan Radovic diproyeksikan untuk melakukan penetrasi dari second line. Itulah karenanya kita memiliki 2-3 peluang, satu mengarah ke gawang. Tapi kita tidak bisa mencetak gol lebih dulu di pertandingan ini.
Di babak kedua kenapa kamu mengganti Aliyudin dengan Airlangga?
Saya selalu menjawab hal sama untuk pertanyaan yang sama seperti ini. Karena Aliyudin tidak bisa bermain sepanjang pertandingan. Dari awal dia sudah menunjukkan kemampuannya untuk menyesak ke dalam dan saya juga ingin menghindarkan dia dari kemungkinan cedera di menit-menit akhir pertandingan. Karena dia pemain bertipe sprinter, itulah saya kira dia tidak bisa bermain sepanjang pertandingan.
Kamu tidak punya rencana untuk menduetkan Aliyudin dengan Airlangga sejak awal?
Ini pertanyaan bagus, jika saya memasukkan mereka di lapangan, saya tahu mereka tidak bisa bermain penuh. Saya dilema, menduetkan mereka sejak awal dan menjalani akhir pertandingan tanpa striker.
Itulah alasan saya menurunkan salah satu dari mereka dan membuat yang satunya menunggu untuk mengganti pemain yang tadi. Tapi kita tidak beruntung karena tidak bisa memainkan Moses yang pada pertandingan sebelumnya dia mengalami cedera.
Saya sebenarnya sudah menyiapkan taktik kalau dia bisa main dan dalam kasus lain dia tidak bisa main di pertandingan ini. Saya sudah mempersiapkan taktik ini sehari sebelum pertandingan, kedua solusi ini. Itulah kadang-kadang pemain tidak menjadi starter. Saya tahu kemampuan dan tingkat kebugaran yang terbaik dari para pemain saya. Dan saya harus selalu membuat rencana yang bergantung dari hal itu.
Persib kalah apakah karena salah taktik?
Kita tidak bisa menyalahkan taktik karena taktik yang kita terapkan sudah menghasilkan permainan dan hasil yang bagus, tapi di babak kedua kita bermain dengan taktik yang sama seperti saat melawan Arema. Berulang kali kita main dengan 4-4-2 dan kalah di partai tandang. Selama jalannya pertandingan saya banyak mengubah taktik, tapi saya tidak akan banyak bicara soal itu.
Apakah karena babak ke-2 Gresik bisa baca strategi Persib dan mereka bisa memanfaatkannya?
Tidak. Darimana mereka bisa membaca permainan kita. Mereka mendapat keberuntungan. Karena mereka bisa mencetak gol padahal sedikit peluang. Sedangkan kita tidak bisa mencetak gol padahal punya peluang lebih banyak.
bersambung ke Wawancara Mamic bag. II

naha si sigit teu dimaenkeun abah…????.
Katanya paling bugar
hidup chelsea
chelsea oge bedan heula lin bareto teh???
Skrang mah Fokus ke hri Sabtu besok lawan PERSIBA (balikpapan) harus MENANG,anu penting mah ntar putaran ke.2
tgl 10 April 2012, MOSES ganti ku ALDO BARETO jeung GASPAR ganti ku M RIDHUAN n Bantai GRESIK UNITED di Bandung 5-0, kumaha setuju teu dulurz…..????
Semenjak Pak Umuh jadi Manajer, berapa pelatih yang sudah menangani Persib? Berapa puluh kali ganti-ganti pemain? Tapi apa pernah Pak Umuh disalahkan? Ngga pernah. Yang ada, Pak Umuh yang selalu menyalahkan pelatih. Saya berharap Pak Umuh sadar, manajer itu bukan mandor. Manajer harusnya bisa menjaga suasana tim, kenyamanan pemain dan pelatih. Sekarang kondisinya, Pak Umuh seperti mandor, semua Pelatih dipecat, semua pemain dibuang, kalo tidak sesuai keinginannya. Dan sekarang hasilnya apa? Ngga pernah juara! Mending sabar, tapi terus dalam skema perencanaan masa depan. Sekali lagi, ingat kapan terakhir PERSIB juara? Apakah bisa menciptakan karakter seperti Robby Darwis, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, Sutiono, dll dalam waktu setahun? Berapa lama mereka berproses untuk menjadi juara? Berapa tahun Indra Thohir membangun tim? Jawabannya, bertahun-tahun! Jadi, dukung terus Persib dengan sabar. Yang tidak sabar, ya silahkan dukung tim lain aja.
jangan banyak bicara,,,tunjukan saja kemampuan mu….
sudah lah… sekarang PERSIB harus fokus melawan PERSIBA… jadikan ini pelajaran agar nanti lawan PERSIBA bisa menang… untuk kang mamic terus evaluasi segala lini… yang masih kurang, cepat dibenahi…
untuk pak haji umuh…. kita “flash back” ke masa kejayaan PERSIB tahun 1995… untuk menjadi juara itu tidak semudah membalikkan tangan… semua butuh proses.. kami tahu, bobotoh sudah lama memimpikan juara, tetapi ya itulah… seharusnya mah, manajemen PERSIB berkaca kepada pelatih MU, Sir Alex Ferguson… untuk jadi juara saja diperlukan bertahun-tahun… jgn seperti roman abramovic yg inginnya instan….
BRAVO PERSIB..
Para pendukung persib urang dukung ku kabehan supaya persib bisa mnang isukn,tp ulah poho urang do^a ken oge hariono spy bisa maen bola dei,
teu yakin MENANG maen kitu mh,komo barijeng BERTAHAN mh posisina.d JAMIN eleh PERSIB aslina..