Arfan Bangga Persiwa Tahan Persib dengan Pemain Lokal
Monday, 28 January 2019 | 10:21
Pemain Persiwa Arfan Arywijaya sindir Persib yang tidak bisa mencetak gol walau bermain dengan sejumlah pemain asing dan pemain naturalisasinya. Ezechiel N’Douassel dan Esteban Vizcarra main pada babak kedua, sementara Srdan Lopicic bermain sejak menit pertama dalam laga 32 besar Piala Indonesia, Minggu (27/1/2019) di Wijayakusuma Cilacap.
Menurut Arfan semestinya Persib bisa menang mudah dengan materi pemainnya yang berada jauh di atasnya. Apalagi Persiwa berkompetisi di Liga 3, namun dengan kedisiplinan dan semangat juang Persiwa berhasil menahan sementara laju Maung Bandung di leg pertama ini.
Skor kacamata sore itu menjadi modal tim berjuluk Badai Pegunungan untuk membuat kejutan pada leg kedua yang akan dimainkan di Bandung 4 Februari. Mereka akan mencoba memberi kejutan dengan cara menggugurkan Persib di kandangnya sendiri.
“Mungkin buat rekan-rekan hasil ini modal baik untuk bermain di sana (di Bandung) nanti, karena kita Persiwa tidak memiliki pemain asing, semua kita bermain dengan pemain lokal saja kita bisa menahan tim sekelas Persib,” sindirnya.
Ia tak melupakan rasa syukurnya atas hasil di Wijayakusuma, baginya ini adalah hasil terbaik yang diraih Persiwa. Dirinya mengaku bermain percaya dori walau lawan yang dihadapi adalah tim berlevel Liga 1.
“Alhamdulillah ini menurut kami dan tim hasil terbaik saya terimakasih kepada rekan-rekan semua bisa main maksimal, kompak, daya juang tinggi dan percaya diri,” katanya.
“Mungkin dari kualitas Persib lebih unggul dari Persiwa tapi Persiwa Wamena punya kekompakan dan kebersamaan yang baik akhirnya bisa draw di pertandingan ini,” lanjutnya.
Arfan berharap rekan-rekannya bisa bermain lebih kompak dan solid saat bertanding di leg kedua dihadapan Bobotoh. “Mudah-mudahan di Bandung nanti kita bsta lebih kompak lagi bisa main lebih all out,” harapnya.

Pemain Persiwa Arfan Arywijaya sindir Persib yang tidak bisa mencetak gol walau bermain dengan sejumlah pemain asing dan pemain naturalisasinya. Ezechiel N’Douassel dan Esteban Vizcarra main pada babak kedua, sementara Srdan Lopicic bermain sejak menit pertama dalam laga 32 besar Piala Indonesia, Minggu (27/1/2019) di Wijayakusuma Cilacap.
Menurut Arfan semestinya Persib bisa menang mudah dengan materi pemainnya yang berada jauh di atasnya. Apalagi Persiwa berkompetisi di Liga 3, namun dengan kedisiplinan dan semangat juang Persiwa berhasil menahan sementara laju Maung Bandung di leg pertama ini.
Skor kacamata sore itu menjadi modal tim berjuluk Badai Pegunungan untuk membuat kejutan pada leg kedua yang akan dimainkan di Bandung 4 Februari. Mereka akan mencoba memberi kejutan dengan cara menggugurkan Persib di kandangnya sendiri.
“Mungkin buat rekan-rekan hasil ini modal baik untuk bermain di sana (di Bandung) nanti, karena kita Persiwa tidak memiliki pemain asing, semua kita bermain dengan pemain lokal saja kita bisa menahan tim sekelas Persib,” sindirnya.
Ia tak melupakan rasa syukurnya atas hasil di Wijayakusuma, baginya ini adalah hasil terbaik yang diraih Persiwa. Dirinya mengaku bermain percaya dori walau lawan yang dihadapi adalah tim berlevel Liga 1.
“Alhamdulillah ini menurut kami dan tim hasil terbaik saya terimakasih kepada rekan-rekan semua bisa main maksimal, kompak, daya juang tinggi dan percaya diri,” katanya.
“Mungkin dari kualitas Persib lebih unggul dari Persiwa tapi Persiwa Wamena punya kekompakan dan kebersamaan yang baik akhirnya bisa draw di pertandingan ini,” lanjutnya.
Arfan berharap rekan-rekannya bisa bermain lebih kompak dan solid saat bertanding di leg kedua dihadapan Bobotoh. “Mudah-mudahan di Bandung nanti kita bsta lebih kompak lagi bisa main lebih all out,” harapnya.

Boleh bangga tp jgn berlebihan lah…. insyaallah di Bandung pasti jebol 5 gol, king eze 2,Lopicic 1, Vizcara 1 n feet buruan 1 gol…amiin yra
sah-sah saja bangga bs menahan imbang Persib…
buktikan di leg ke 2 di Bandung pasti Persiwa babak belur
Bahaya bakal jadi tim jago kandang jigana ka harep, ngalawan tim luga 3 teu bisa ngasupkeun, kabayang lawan liga 1, maen di kandang lawan bakal babak belur.
tah kitu kang……! manawi
duh aduh…….strategina kumaha eta maenya si dosol jadi umpan men kuduna jadi target men#edisi degradasi
uyuhan we imbang oge.. karek anyar ngabentuk.. pelatih anyar.. pemain loba nu anyar..
kdah ningali waktu bah gomes.. mela’an tersingkir pas tournament pila presiden.. tpi pembuktian na pas awal liga di mulai.. smpe busa juara setengah musim
Mun bisa draw/menang di bndung brarti bner alus ieu coach teh lur ! Rado+Lopic nu butut !
Arfan maneh geus bangga karek bisa nahan, komo mun menang sigana irungna beki naek meureun
Radovic + Lopicic Out
Rindu Gomez dan Bauman
King Eze moal sa garang katukang lamun Persib maen ku hiji striker. Permainan kamari monoton teubaya kreativitas sebagai tim yang besar, Persib seperti Tim Liga 3.
Kangen ka bauman, ezecel mah maem na egois sorangan wae
Da hese atuh ngalawan pola 11 pemaen bertahan mah atuh… Mending ngke komenna mun tos beres sampe PERSIB teu lolos padahal mah.
Test
Jigana eta Persiwa syukuran deh gagara imbang Kamari lawan Persib