(Arena Bobotoh) Rating Pemain: PERSIB vs Persela
Saturday, 30 July 2016 | 08:06
Dibuat menjadi rendang oleh Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Senin, 25 Juli 2016 lalu membuat harga diri sang jawara Indonesia terinjak. Mau tidak mau, menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Persib Bandung harus kembali mengaum. Meraih poin maksimal pun menjadi harga mati.
Secara mengejutkan, Djajang Nurjaman melakukan perombakan besar-besaran di starting line-up Persib yang akan menghadapi Persela. I Made, yang harus memungut bola dari gawangnya sebanyak empat kali digantikan oleh M. Natshir. Begitu pun dengan Yanto Basna dan Toni Sucipto yang gagal menjalin koordinasi yang baik di lini belakang digantikan oleh Purwaka Yudhi dan Dias Angga. Posisi Toni pun ditempati oleh Jajang Sukmara yang digeser ke posisi aslinya.
Di lini tengah, Kim Jeffrey Kurniawan digantikan oleh M. Taufiq. Begitu juga dengan tridente: Zulham Zamrun, David Laly, dan Juan Belencoso, yang digantikan oleh Tantan, Atep, dan Sergio van Dijk.
Hasilnya? Persib berhasil mengamankan tiga poin di kandang melalui gol semata wayang Robertino Pugliara. Walau secara keseluruhan permainannya masih jauh dari apa yang diharapkan, namun kemenangan ini sangatlah penting untuk membuat moral para pemain menjadi bangkit kembali.
Lalu bagaimana rating para pemain Persib di pertandingan malam tadi? Berikut adalah hasil pengamatan dari saya pribadi:
Muhammad Natshir: 7
Muhammad Natshir bermain cukup baik setelah ia kembali dipercaya untuk menggantikan posisi I Made Wirawan yang bermain buruk di laga sebelumnya. Solidnya duet bek tengah: Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudhi, membuat kerja Natshir di pertandingan ini menjadi lebih mudah dan minim mendapatkan ancaman. Di babak pertama, ia melakukan penyelamatan gemilang dengan berhasil menghalau tembakan bebas Kristian Adelmund yang menghujam deras ke gawangnya. Sebuah kado perpisahan yang tidak mengenakan untuk Adelmund dari M. Natshir.
Dias Angga Putra: 5.5
Dias Angga Putra kembali mengisi posisi bek kanan setelah pada dua laga sebelumnya selalu diparkir oleh pelatih Djajang Nurjaman. Namun Dias tetaplah menjadi seorang Dias, dari laga ke laga, level permaianannya tidak pernah meningkat. Jangankan soal umpan silang, dalam mengontrol bola saja ia sering kali melakukan kesalahan. Di pertandingan ini ia cenderung bermain lebih pasif dengan hanya sesekali saja ikut membantu menyerang. Walau demikian bukan berarti ia bermain solid menjaga lini pertahanan, menghadapi pemain sekelas Eddy Gunawan saja pun Dias cukup kewalahan. Sebuah diving di kotak penalti melengkapi kemediokeran Dias di malam ini.
Vladimir Vujovic: 7
Vladmir Vujovic bermain sangat baik dengan berhasil mengisolasi pergerakan Herman Dzumafo di pertandingan ini. Kecakapannya dalam menyapu umpan-umpan yang diberikan kepada Dzumafo berhasil membuat gawang Muhammad Natshir tetap suci. Sama-sama berbadan jangkung, Vujovic selalu berhasil mengusir Dzumafo menjauh dari kotak penalti Persib. Kepintarannya dalam menutup ruang tembak juga lah yang membuat Dzumafo tidak mengantongi satu pun percobaan menembak.
Purwaka Yudhi: 7
Purwaka Yudhi, yang baru pulih dari cedera langsung diturunkan sejak menit pertama menyusul merosotnya performa Yanto Basna ketika menghadapi Semen Padang. Koordinasinya yang berjalan baik dengan Vladimir Vujovic langsung memberikan dampak bagi lini belakang Persib. Herman Dzumafo atau Dendy Sulistyawan pun kesulitan menembus areanya yang dijaga dengan penuh kedisiplinanan. Karena kondisinya yang belum 100% fit, membuat Djajang Nurjaman menggantinya dengan Yanto Basna di sepuluh menit jelang bubaran.
Jajang Sukmara: 7.5
Jajang Sukmara berhasil menjawab kepercayaan pelatih Djajang Nurjaman yang memilihnya untuk menempati posisi bek kiri dibanding Toni Sucipto di pertandingan ini. Bermain di posisi favoritnya, Jajang Sukmara bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Ia pun tidak ragu untuk selalu ikut aktif menyerang sehingga membuat Taufiq Kasrun yang menjaga sisi kanan pertahanan Persela cukup kerepotan, terlebih ketika koordinasinya dengan Atep berjalan baik. Puncaknya adalah ketika ia berhasil melesat masuk ke kotak penalti untuk melepaskan umpan silang yang berhasil ditanduk oleh Tantan yang kemudian diteruskan oleh Robertino menjadi gol. Dalam bertahan pun Jajang Sukmara menunjukan kesolidannya. Sebuah sinyal bahaya bagi Toni Sucipto apabila Jajang Sukmara tetap bermain seperti ini.
Hariono: 7
Hariono bukan saja hanya memakai sepatu Puma, namun jika dilihat dari gaya bermainnya di pertandingan ini, ia layak untuk dijuluki sang Puma. Diduetkan bersama M. Taufiq di double pivot, Hariono, yang notabenenya lebih agresif, justru sering kali bermain sedikit di depan Taufiq. Tidak ada permainan keras tanpa komprominya, yang ada hanyalah sebuah intersep yang pasti, cara menutup ruang dan badan yang mumpuni, serta pembacaan arah bola yang ciamik. Belum lagi umpan-umpan panjang-pendeknya yang selalu menemui sasaran. Malam ini, ialah representasi dari sang Puma: agresif namun elegant.
Muhammad Taufiq: 7
Muhammad Taufiq akhirnya diturunkan sejak menit pertama setelah di laga-laga sebelumnya selalu diparkir di bangku cadangan. Di laga ini, Taufiq langsung menunjukan kelasnya. Kehadirannya di atas lapangan berperan penting dalam menjaga ritme permainan Persib. Ketenangannya kala mendistribusikan bola, serta kepiawannya dalam membaca arah bola sangat menguntungkan Persib. Praktis dengan kehadiran Taufiq membuat lini tengah Persib menjadi lebih leluasa dalam memainkan bola.
Robertino Pugliara: 7.5
Robertino Pugliara seolah sempat menghilang di 20 menit pertama laga. Alasannya cukup jelas, gap yang terlalu jauh antara dirinya dengan M. Taufiq dan Hariono membuatnya kesulitan untuk membongkar lini tengah Persela seorang diri, terlebih dua gelandang Persela, Tamsil dan Jusmadi bermain cenderung lebih defensif. Di babak kedua, Robertino mengimprovisasi permainannya. Sebagai pemain yang memiliki visi bermain yang mumpuni, ia tunjukan kreativitas-kreativitasnya. Puncaknya adalah ketika ia dengan cerdiknya mampu menempatkan diri tepat di depan mistar Persela untuk menyontek bola hasil dari sundulan Tantan. Satu-satunya gol yang ia cetak di pertandingan ini sangatlah krusial!
Tantan: 7
Tantan beberapa kali berhasil menginvasi sisi kiri pertahanan Persela dengan tusukan-tusukannya. Kecepatannya dalam menggiring bola sering kali gagal dikejar oleh para pemain belakang Persela. Ia pun sempat dua kali berhasil melakukan tembakan yang mengarah ke gawang. Walau demikian, penyakit terlalu lama-lama dengan bolanya sempat muncul di pertandingan ini ketika ia berada dalam posisi satu lawan satu dengan Choriul Huda. Beruntung, di babak kedua ia menebus kesalahannya dengan memberikan satu asis melalui sundulan yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Robertino Pugliara.
Atep: 7
Atep, di pertandingan ini bermain tidak seperti Atep biasanya. Kembali diturunkan sejak menit pertama setelah di dua laga tandang sebelumnya selalu duduk terlebih dulu di bangku cadangan, Atep seolah ingin membuktikan kepada Djajang Nurjaman bahwa mencadangkan seorang superstar seperti dirinya adalah kesalahan fatal. Bermain di sisi sayap kiri, Atep beberapa kali menebar teror melalui sisi kanan pertahanan Persela yang dijaga oleh Taufiq Kasrun. Beberapa kali tusukannya mampu mengelabui Kasrun, begitu pun dengan umpan-umpan silangnya ke kotak penalti. Kombinasinya dengan Jajang Sukmara di sisi kiri Persib juga berjalan mulus. Sebelum ditarik keluar, setidaknya Atep berhasil membuat dua umpan kunci, yang sayangnya gagal dimaksimalkan oleh Sergio dan Tantan.
Sergio van Dijk: 6
Sergio van Dijk kesulitan untuk mengembangkan permainannya di pertandingan ini karena sering mendapat penjagaan ketat yang dilakukan bergantian oleh Kristian Adelmund dan Zainal Haq. Minimnya suplai-suplai matang dari lini kedua pun memaksanya sering turun jauh mencari bola. Walau beberapa kali berhasil menarik salah satu di antara Adelmund atau Zainal Haq untuk meninggalkan areanya sehingga menghasilkan celah yang beberapa kali mampu dieksploitasi oleh Atep, Tantan ataupun Robertino, namun secara keseluruhan Sergio bermain cukup buruk.
Samsul Arif: 6
Samsul Arif yang masuk menggantikan Atep di menit ke-62 sempat berhasil membuat sisi sayap kiri Persib menjadi bertenaga kembali. Kecepatannya dalam menyisir sisi kanan pertahanan Persela sempat memberikan asa akan terciptanya gol tambahan. Puncaknya adalah ketika ia berhasil menggiring bola dari sisi kiri, ke tengah, lalu ke kanan dengan melewati dua-tiga pemain. Namun sayang, karena terlalu lama menggiring bola, para pemain Persela pun sukses menutup ruang tembak Samsul.
Zulham Zamrun: 5.5
Zulham Zamrun belum juga menunjukan progress permainannya yang baik semenjak cedera parah yang dideritanya. Terlihat masih ada trauma besar yang menyelimuti diri Zulham, hal itu dapat dibuktikan dari caranya ketika akan melewati lawan –dengan penuh keraguraguan. Kehadirannya di atas lapangan tidak banyak berdampak apa-apa terhadap permainanan, selain tepukan tangan dari para penonton ketika dirinya berhadapan dengan saudara kembarnya, Zulvin Zamrun.
Yanto Basna: 5
Yanto Basna masuk menggantikan Purwaka Yudhi yang terlihat cukup kelelahan, mengingat kondisi fisiknya yang belum 100% fit. Selama sepuluh menit berada di lapangan, Basna hampir tidak pernah menerima ancaman berarti dari Herman Dzumafo ataupun Dendy Sulistyawan.
*Ratings ini hanyalah sebuah pendapat pribadi, jika tidak setuju sila bantah di kolom komentar atau mention ke @Firzarichsan.

Dibuat menjadi rendang oleh Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Senin, 25 Juli 2016 lalu membuat harga diri sang jawara Indonesia terinjak. Mau tidak mau, menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Persib Bandung harus kembali mengaum. Meraih poin maksimal pun menjadi harga mati.
Secara mengejutkan, Djajang Nurjaman melakukan perombakan besar-besaran di starting line-up Persib yang akan menghadapi Persela. I Made, yang harus memungut bola dari gawangnya sebanyak empat kali digantikan oleh M. Natshir. Begitu pun dengan Yanto Basna dan Toni Sucipto yang gagal menjalin koordinasi yang baik di lini belakang digantikan oleh Purwaka Yudhi dan Dias Angga. Posisi Toni pun ditempati oleh Jajang Sukmara yang digeser ke posisi aslinya.
Di lini tengah, Kim Jeffrey Kurniawan digantikan oleh M. Taufiq. Begitu juga dengan tridente: Zulham Zamrun, David Laly, dan Juan Belencoso, yang digantikan oleh Tantan, Atep, dan Sergio van Dijk.
Hasilnya? Persib berhasil mengamankan tiga poin di kandang melalui gol semata wayang Robertino Pugliara. Walau secara keseluruhan permainannya masih jauh dari apa yang diharapkan, namun kemenangan ini sangatlah penting untuk membuat moral para pemain menjadi bangkit kembali.
Lalu bagaimana rating para pemain Persib di pertandingan malam tadi? Berikut adalah hasil pengamatan dari saya pribadi:
Muhammad Natshir: 7
Muhammad Natshir bermain cukup baik setelah ia kembali dipercaya untuk menggantikan posisi I Made Wirawan yang bermain buruk di laga sebelumnya. Solidnya duet bek tengah: Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudhi, membuat kerja Natshir di pertandingan ini menjadi lebih mudah dan minim mendapatkan ancaman. Di babak pertama, ia melakukan penyelamatan gemilang dengan berhasil menghalau tembakan bebas Kristian Adelmund yang menghujam deras ke gawangnya. Sebuah kado perpisahan yang tidak mengenakan untuk Adelmund dari M. Natshir.
Dias Angga Putra: 5.5
Dias Angga Putra kembali mengisi posisi bek kanan setelah pada dua laga sebelumnya selalu diparkir oleh pelatih Djajang Nurjaman. Namun Dias tetaplah menjadi seorang Dias, dari laga ke laga, level permaianannya tidak pernah meningkat. Jangankan soal umpan silang, dalam mengontrol bola saja ia sering kali melakukan kesalahan. Di pertandingan ini ia cenderung bermain lebih pasif dengan hanya sesekali saja ikut membantu menyerang. Walau demikian bukan berarti ia bermain solid menjaga lini pertahanan, menghadapi pemain sekelas Eddy Gunawan saja pun Dias cukup kewalahan. Sebuah diving di kotak penalti melengkapi kemediokeran Dias di malam ini.
Vladimir Vujovic: 7
Vladmir Vujovic bermain sangat baik dengan berhasil mengisolasi pergerakan Herman Dzumafo di pertandingan ini. Kecakapannya dalam menyapu umpan-umpan yang diberikan kepada Dzumafo berhasil membuat gawang Muhammad Natshir tetap suci. Sama-sama berbadan jangkung, Vujovic selalu berhasil mengusir Dzumafo menjauh dari kotak penalti Persib. Kepintarannya dalam menutup ruang tembak juga lah yang membuat Dzumafo tidak mengantongi satu pun percobaan menembak.
Purwaka Yudhi: 7
Purwaka Yudhi, yang baru pulih dari cedera langsung diturunkan sejak menit pertama menyusul merosotnya performa Yanto Basna ketika menghadapi Semen Padang. Koordinasinya yang berjalan baik dengan Vladimir Vujovic langsung memberikan dampak bagi lini belakang Persib. Herman Dzumafo atau Dendy Sulistyawan pun kesulitan menembus areanya yang dijaga dengan penuh kedisiplinanan. Karena kondisinya yang belum 100% fit, membuat Djajang Nurjaman menggantinya dengan Yanto Basna di sepuluh menit jelang bubaran.
Jajang Sukmara: 7.5
Jajang Sukmara berhasil menjawab kepercayaan pelatih Djajang Nurjaman yang memilihnya untuk menempati posisi bek kiri dibanding Toni Sucipto di pertandingan ini. Bermain di posisi favoritnya, Jajang Sukmara bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Ia pun tidak ragu untuk selalu ikut aktif menyerang sehingga membuat Taufiq Kasrun yang menjaga sisi kanan pertahanan Persela cukup kerepotan, terlebih ketika koordinasinya dengan Atep berjalan baik. Puncaknya adalah ketika ia berhasil melesat masuk ke kotak penalti untuk melepaskan umpan silang yang berhasil ditanduk oleh Tantan yang kemudian diteruskan oleh Robertino menjadi gol. Dalam bertahan pun Jajang Sukmara menunjukan kesolidannya. Sebuah sinyal bahaya bagi Toni Sucipto apabila Jajang Sukmara tetap bermain seperti ini.
Hariono: 7
Hariono bukan saja hanya memakai sepatu Puma, namun jika dilihat dari gaya bermainnya di pertandingan ini, ia layak untuk dijuluki sang Puma. Diduetkan bersama M. Taufiq di double pivot, Hariono, yang notabenenya lebih agresif, justru sering kali bermain sedikit di depan Taufiq. Tidak ada permainan keras tanpa komprominya, yang ada hanyalah sebuah intersep yang pasti, cara menutup ruang dan badan yang mumpuni, serta pembacaan arah bola yang ciamik. Belum lagi umpan-umpan panjang-pendeknya yang selalu menemui sasaran. Malam ini, ialah representasi dari sang Puma: agresif namun elegant.
Muhammad Taufiq: 7
Muhammad Taufiq akhirnya diturunkan sejak menit pertama setelah di laga-laga sebelumnya selalu diparkir di bangku cadangan. Di laga ini, Taufiq langsung menunjukan kelasnya. Kehadirannya di atas lapangan berperan penting dalam menjaga ritme permainan Persib. Ketenangannya kala mendistribusikan bola, serta kepiawannya dalam membaca arah bola sangat menguntungkan Persib. Praktis dengan kehadiran Taufiq membuat lini tengah Persib menjadi lebih leluasa dalam memainkan bola.
Robertino Pugliara: 7.5
Robertino Pugliara seolah sempat menghilang di 20 menit pertama laga. Alasannya cukup jelas, gap yang terlalu jauh antara dirinya dengan M. Taufiq dan Hariono membuatnya kesulitan untuk membongkar lini tengah Persela seorang diri, terlebih dua gelandang Persela, Tamsil dan Jusmadi bermain cenderung lebih defensif. Di babak kedua, Robertino mengimprovisasi permainannya. Sebagai pemain yang memiliki visi bermain yang mumpuni, ia tunjukan kreativitas-kreativitasnya. Puncaknya adalah ketika ia dengan cerdiknya mampu menempatkan diri tepat di depan mistar Persela untuk menyontek bola hasil dari sundulan Tantan. Satu-satunya gol yang ia cetak di pertandingan ini sangatlah krusial!
Tantan: 7
Tantan beberapa kali berhasil menginvasi sisi kiri pertahanan Persela dengan tusukan-tusukannya. Kecepatannya dalam menggiring bola sering kali gagal dikejar oleh para pemain belakang Persela. Ia pun sempat dua kali berhasil melakukan tembakan yang mengarah ke gawang. Walau demikian, penyakit terlalu lama-lama dengan bolanya sempat muncul di pertandingan ini ketika ia berada dalam posisi satu lawan satu dengan Choriul Huda. Beruntung, di babak kedua ia menebus kesalahannya dengan memberikan satu asis melalui sundulan yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Robertino Pugliara.
Atep: 7
Atep, di pertandingan ini bermain tidak seperti Atep biasanya. Kembali diturunkan sejak menit pertama setelah di dua laga tandang sebelumnya selalu duduk terlebih dulu di bangku cadangan, Atep seolah ingin membuktikan kepada Djajang Nurjaman bahwa mencadangkan seorang superstar seperti dirinya adalah kesalahan fatal. Bermain di sisi sayap kiri, Atep beberapa kali menebar teror melalui sisi kanan pertahanan Persela yang dijaga oleh Taufiq Kasrun. Beberapa kali tusukannya mampu mengelabui Kasrun, begitu pun dengan umpan-umpan silangnya ke kotak penalti. Kombinasinya dengan Jajang Sukmara di sisi kiri Persib juga berjalan mulus. Sebelum ditarik keluar, setidaknya Atep berhasil membuat dua umpan kunci, yang sayangnya gagal dimaksimalkan oleh Sergio dan Tantan.
Sergio van Dijk: 6
Sergio van Dijk kesulitan untuk mengembangkan permainannya di pertandingan ini karena sering mendapat penjagaan ketat yang dilakukan bergantian oleh Kristian Adelmund dan Zainal Haq. Minimnya suplai-suplai matang dari lini kedua pun memaksanya sering turun jauh mencari bola. Walau beberapa kali berhasil menarik salah satu di antara Adelmund atau Zainal Haq untuk meninggalkan areanya sehingga menghasilkan celah yang beberapa kali mampu dieksploitasi oleh Atep, Tantan ataupun Robertino, namun secara keseluruhan Sergio bermain cukup buruk.
Samsul Arif: 6
Samsul Arif yang masuk menggantikan Atep di menit ke-62 sempat berhasil membuat sisi sayap kiri Persib menjadi bertenaga kembali. Kecepatannya dalam menyisir sisi kanan pertahanan Persela sempat memberikan asa akan terciptanya gol tambahan. Puncaknya adalah ketika ia berhasil menggiring bola dari sisi kiri, ke tengah, lalu ke kanan dengan melewati dua-tiga pemain. Namun sayang, karena terlalu lama menggiring bola, para pemain Persela pun sukses menutup ruang tembak Samsul.
Zulham Zamrun: 5.5
Zulham Zamrun belum juga menunjukan progress permainannya yang baik semenjak cedera parah yang dideritanya. Terlihat masih ada trauma besar yang menyelimuti diri Zulham, hal itu dapat dibuktikan dari caranya ketika akan melewati lawan –dengan penuh keraguraguan. Kehadirannya di atas lapangan tidak banyak berdampak apa-apa terhadap permainanan, selain tepukan tangan dari para penonton ketika dirinya berhadapan dengan saudara kembarnya, Zulvin Zamrun.
Yanto Basna: 5
Yanto Basna masuk menggantikan Purwaka Yudhi yang terlihat cukup kelelahan, mengingat kondisi fisiknya yang belum 100% fit. Selama sepuluh menit berada di lapangan, Basna hampir tidak pernah menerima ancaman berarti dari Herman Dzumafo ataupun Dendy Sulistyawan.
*Ratings ini hanyalah sebuah pendapat pribadi, jika tidak setuju sila bantah di kolom komentar atau mention ke @Firzarichsan.

Zulham paling buruk permainannya menurut saya mah bahkan di babak kedua passing buruknya yg dapat direbut pemain persela hampir membuahkan gol utk persela.
Kesempatan tendangan bebas yg dipercayakan ke Zulham selalu disia-siakan
Satuju lah kurang leuwih Kang kana ulasanna. Ningali Dias pas diving asa kumaha kitu, jadi mikir; sakieu wungkul kelasna? Nya kudu ditingkatkeun we lah pokonamah. SVD kudu jadi perhatian, leuwih satuju mun maksimalkeun Samsul jadi striker utama.
Teu rotasi ge biasanamah mun di kandang mah meunang pan PERSIB teh….
Sok pikiran kumaha carana lebih bagus mun main tandang…
ku manehk wehh fikiranz ,,,! da pelatih jenx pemaen mahk geuz usaha ..
si dias jigana maksimalna ngan sakitu….
naha atuhk lain geura nyieun tagar #diazout ,?
Terbuka ruang untuk umpan crossing ke teman malah memilih diving..! Kmh atu Diaz. Sok ah belajar dan berlatih deui anu giat ah…kudu semangat
ari belencoso gorenx, langsunx out, ari diaz gorenx, dititah belajar deui .,! teu baleg .
teu adil ,,,,,,,
adil ahh jang… ari belencoso sbrh hargana? ari diaz sbrh hargana? mikiiiirrrr….
naha atuhk make dibeuli ari mahal mahk ,,, lieur ! pan nyaho sorangan meureun, di hongkonx alus tehh, da nu ngumpan na araluz, sedangkeun di persib, teu mararatut ! saacan di rekrut teh atuh tingali heula kaayaan tim soranganz ,,,
Ai rahmad hidayat kamana nyak? Tara diapenkeun tp seleksi timnas di panggil?? Lebar eta pemaen can pernah dicoba di era janur
Puguhan Wa, heran. Rotasi ceuk sayah oge. Asa eta2 keneh nu digentos teh tapi da Wa Djanur langkung ngartos panginten, ngan lebar we bisi hilang sentuhan, tungtungna dibeuli ku SFC terus maenna jadi alus tinggal urang weh kabagean ngegel curuk…Leuleus pan…
masih pemulihan cedera kan kang…